HARI
PEMILU
Di hari pemilu, aku bangun subuh dengan ringan hati. Tidak ada kuliah, lupakan tugas-tugas, minum air lalu melanjutkan tidur. Ini hari libur saudara-saudara. Dan tidur adalah cara mencintai libur dengan sederhana kalau kata Goenawan Mohamad.
Di hari pemilu, setelah aku bangun dari tidur pagiku yang nyenyak, aku merasa lapar, jadi aku memesan segala macam makanan dan minuman melalui aplikasi yoayo-food dengan harga promo. Makan siangku di hari pemilu adalah makan siang terbaik di sepanjang april.
Di hari pemilu, aku juga membeli pakaian dan sepatu yang diskon besar-besaran di shopiy. Memborong buku-buku idamanku yang gratis ongkir di berdiribook. Pokoknya aku berfoya-foya. Maka terpujilah hari pemilu dengan segala promonya yang menentramkan.
Di hari pemilu, aku memandangi wajah tampan mas Nicholas Saputra di instagram sambil memutar lagu Adu Rayu keras-keras. Aku menikmati hari tanpa perbacotan timses di twitter lalu setelahnya menonton serial drama korea di laptop sepanjang hari.
Di hari pemilu, aku tidak bisa berhenti bahagia dengan kemalasanku. Sambil rebahan aku menyaksikan instastory kawan-kawan yang rata-rata memamerkan foto jari kelingking berwarna ungu.
Aku melirik tangan kiriku sendiri. Tidak ada warna ungu di jari kelingkingku. Tapi, ah sudahlah, toh aku lebih menginginkan melihat cincin di jari manis daripada tinta di jari kelingking.
E N D
19/04/19
kalau hari pemilu kalian gimana? hehe
oiya, ada yang udah nonton sexy killers?
YOU ARE READING
Belantara
Short StoryBerisi kumpulan cerita pendek di bawah 1000 kata. © kahawah 2018
