Cincin

931 77 11
                                    

Aku meng-iyakan ajakan Rachel. Kamipun bergegas keluar.

Waktu menunjukkan pukul 5.50
Kamipun keluar membawa senter untuk penerangan. Suasana luar sungguh sunyi dan kelam. Komplek perumahan mewah ini sangat berbeda dengan waktu pertama kali kami menginjakkan kaki disini.

Jalanan masih dibasahi oleh air hujan. Jalanan yang licin membuat kami harus berhati-hati untuk melangkah.

Braakkk

Rachel terjatuh.

"Aduhh, hati-hati kalo jalan, jalanannya licin" kataku memperingati Rachel

"Sepertinya aku menginjak sesuatu Kak" katanya sambil mencari-cari benda yang tidak sengaja ia injak tadi.

Ketemu....

Benda itu adalah cincin emas.
Aku pun meraba-raba cincin yang menurutku tak asing.

Oh...
Itu cincin milik Bu Abel !!!

"Aku ingat , kalau Bi Yati pernah memberi cincin ini sebelum Bu Abel pergi dari rumah nenek" kataku

"Jangan-jangan pelakunya...." kami saling bertatap-tatapan

Sepertinya semua sudah hampir jelas. Pelakunya pasti Bu Abel,
Waktu berita kebakaran komplek kemarin juga aku sempat melihatnya sekilas.

Dan sekarang, aku menemukan cincinnya. Padahal dia jelas-jelas menghilang dengan misterius

"Kita harus memberitahu Mama dan Papa" kata Rachel

Kamipun bergegas menuju rumah.

--------------------

Saat kami sampai dirumah, pintu-pintu dalam keadaan terbuka.
Kami pun berlarian masuk ke dalam.....

Kosong

Tidak ada orang didalam, hanya ada jenazah Pak Ketua Komplek yang tergeletak di lantai.

Suara teriakan mengagetkan kami. Suara itu berasal dari arah kiri rumah kami. Tepatnya rumah Bu Abel. Rachel memegang erat tanganku. Kakinya bergetar hebat membayangkan keadaan keluarganya sekarang.

Tak salah lagi, pelakunya tak lain Bu Abel....
-------------------,--------------,--------------........

HAI READERSS...
Maaf banget baru sempat lanjutin dikit :(
Akan update banyak di minggu depan yaa, karena sudah mendekati Tamat
Thanks supportnya

The Neighbor (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang