Pindahan

3.1K 173 1
                                    

Namaku Lucianna Dernata. Panggilanku Anna.
Sekarang umurku 25 tahun. Masih lumayan muda dan bisa dibilang aku ini menarik walau tidak cantik-cantik amat.

Aku bekerja sebagai asisten rumah tangga di sebuah keluarga yang berada dan sangat rukun satu sama lain.

Jalinan kasih dalam keluarga ini begitu terlihat kokoh membuatku terasa iri.
Berbeda jauh dengan diriku yang hidup dari keluarga broken home.

Karena itulah, aku memilih untuk menjadi asisten di rumah mereka.

Pak Adi dan Bu Ratna, sudah menganggapku sebagai keluarga sendiri.
Aku sangat bersyukur akan hal itu.

Bahkan keempat anak mereka juga mengganggapku sebagai kakak mereka.
Anak pertama bernama Rachel yang sudah kuliah semester akhir
Anak kedua, Viona yang baru saja menamatkan pendidikan di bangku SMA.
Anak ketiga dan keempat kembar, bernama Leana dan Leonardo mereka masih mengenyam pendidikan di bangku SMP.

Sebagai saudara mereka sangat akur.
Walau hidup dikeluarga yang serba ada, mereka tetap mau berbagi, bahkan mereka mau makan bersama semeja dengan diriku, dan terkadang membagi makanan yang mereka beli di restauran.

--------------------

Hari ini.
12 Agustus 2018,
Kami sekeluarga pindah rumah di sebuah komplek perumahan mewah di sebuah desa yang asri.

Komplek ini sangat nyaman. Rumah kami bernomor 9. Saat kami sedang sibuk angkut barang, para tetannga sekitar ikut membantu dan menyambut kami dengan ramah tamah.

Tak terasa, kerjaan angkut barang selesai sengan mudahnya karena bantuan tetangga sekitar rumah.

Kamipun berterima kasih kepada para tetangga dan bermaksud untuk mengundang mereka dilain waktu untuk acara makan-makan.

Aku menyempatkan diri untuk mengobrol dengan salah seorang pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah sebelah kanan.
Namanya Yati.... Dia jauh lebih tua dariku.

"Buk Yati, penghuni rumah sebelah kiri itu siapa sih? Kosong?" tanyaku

"Sebelah kiri rumah majikan saya teh rumah kamu nduk" kata dia sambil menunjukku dengan wajah tanpa dosa.

"Yaampun buk. Maksud saya sebelah rumah kiri rumah majikan saya.." kataku agak kesal sambil menunjuk ke arah rumah yang tampak tak berpenghuni

"Oalaahh.. Bilang toh dari tadi... Itu mah kosong. Katanya bakal ada yang nempatin, mungkin besok" katanya

"Ohh.."

Berarti selain keluarga kami, akan ada penghuni komplek ini
Komplek ASRI MEKAR

The Neighbor (TAMAT)Where stories live. Discover now