sick hinata x reader

2K 164 21
                                    

kamu menemani hinata yang terbaring kaku dirumah sakit. bersama dengan natsu, adik dari hinata shoyou. melihat hinata yang tertidur dan suasana sepi. membuat ini akan menjadi semakin menyedihkan.

tidak ada yang menyangka hinata akan mengalami kecelakaan seperti ini. kamu selalu berada di sampingnya. terkadang saat dia bangun dia hanya bisa menatap mu dan berusaha tersenyum walaupun terlihat sangat lesu.

hinata yang tidak bisa mengeluarkan suaranya karena trauma pasca kecelakaan, dan juga kelumpuhan yang belum bisa dipastikan akan sembuh. membuat hinata kalang kabut. 

.

.

dan sore itu. cahaya matahari menyamai warna rambut oranye hinata. sinarnya menembus dari jendela dan membuat mu yang melihat senyuman nya saat melihat keberadaan mu dan juga keranjang buah yang kau bawa.

hinata terus memberikan isyarat agar kamu menyuapi nya. tingkah nya seperti anak kecil dan kamu iba menolak. kamu tidak bisa meninggalkannya sendirian, meskipun hinata memiliki keluarga yang sangat peduli padanya. tapi entah kenapa kamu memiliki rasa tanggung jawab seakan kamulah penyebabnya.

suasana sangat hening tanpa suara melengking hinata. tapi kamu tetap duduk di sampingnya dan selalu membuka topik pembicaraan. tangan hinata selalu bisa membuat mu menebak semua yang dia maksud. 

dan kemudian hanya dengan kalimat isyarat kali ini. dapat membuat mu membeku, dan merasa malu menatap wajahnya yang selalu tersenyum itu.

'jangan mengasihani ku terus, besok ada ujian kenaikan kelas kan?'


selama itu, hinata menyadarinya bahwa kamu merawatnya hanya karena kasihan dan kamu merasa malu.  

semenjak itu.. itu adalah terakhir kalinya kamu pergi menemui hinata.

.

.

.

beberapa bulan kemudian.

.

.

.

 hinata sudah keluar dari rumah sakit, tetapi suaranya belum juga kembali. dia kembali aktif untuk bermain voli. tapi apa serunya bermain voli tanpa berteriak "nice receive" dan hanya mendengarkan orang lain yang berteriak begitu?

kamu benar-benar mengerti hinata dan kamu selalu memperhatikannya, tapi kamu selalu menghindarinya.

saat kalian tidak sengaja bertemu. tidak ada tatapan, tidak ada suara, hanya ada langkah yang saling menjauh.

tidak ada yang mau memulai, jadinya perasaan mengganjal ini terus seperti itu sampai salah satu dari kalian muak.

.

.

hinata mungkin bodoh dan hanya bisa melompat, fisiknya mulai lemah semenjak kecelakaan dan tubuhnya pendek nan mungil. dia juga bukanlah laki-laki idaman seperti oikawa, jadi tidak ada kesempatan untuk dia bisa dilihat oleh mu. hinata frustasi berfikir begitu.

dia tidak tampan dan suaranya masih seperti anak kecil yang belum pubertas padahal dia akan beranjak dari kelas satu sma. banyak sekali yang meremehkannya. tapi laki-laki berambut oranye itu selalu menarik perhatian mu. dan kamu menganggapnya iba.

.

.

hinata mengirim mu pesan. supaya kamu mau datang menonton latihan voli di gymnasium. kamu hanya membaca pesan tersebut tanpa membalasnya, tetapi kamu benar-benar datang menontonnya. karena itu senyuman di wajah hinata bertebaran.

saking senangnya karena kamu menonton. dia menjadi sangat ceroboh dan terkena pukulan bola voli yang sangat keras dari asahi, tepat diwajahnya, tepat membuat hidungnya mimisan seketika.

kamu hanya tertawa kecil. tetapi dia melihat senyuman mu dan membalasnya dengan senyuman. kamu dibuat salah tingkah. 


hinata duduk disamping mu karena tidak bisa melanjutkan permainannya. sangat hening. dia menyenderkan kepalanya ke bahu mu, lalu berusaha untuk menggenggam tangan mu. kamu tidak bisa berkutik karena kali ini hinata hanya diam dan tidak mengatakan apapun.

dia memberikan mu isyarat tangan, menanyakan kenapa kamu tidak menjenguknya lagi. kamu masih membisu dan hanya dapat merasangat genggaman tangannya yang hangat.

"apa karena kata-kata ku soal kamu mengasihani ku"

dia berbicara.. suaranya ringan dan terkesan kalem. tidak melengking dan ingin membuat mu menangis haru karena sudah lama tidak mendengarnya. dan kamu benar-benar meneteskan air mata mu. 

"u-uwaah,, aku minta maaf kalau kata-kata itu menyakiti mu, tapi aku tidak bermaksud, sungguh!"

hinata panik dan mencoba untuk mengusap pipi mu yang basah dengan kedua tangannya. kamu terpana dengan wajahnya yang terlalu dekat seakan akan melangsungkan serangan 'itu'. kamu pun langsung memejamkan mata mu. seakan mengisyaratkan 'aku siaap!!'

"dengar.. aku takut rasa kasihan mu itu membuat ku jatuh cinta padamu.."

kamu memikirkan perkataan hinata barusan. 

dan kamu menyadarinya, tanpa sadar kamu memang selalu memperhatikannya bukan karena kasihan tetapi karena kamu mencintainya. kamu mungkin masih belum yakin dengan teori buatan mu sendiri.

tapi saat kamu melihat hinata.. kamu yakin.

"aku juga mencintai mu.."

dengan pipi yang merah yang panas, tatapan yang tidak bisa menatap mata hinata karena terlalu malu mengakuinya. kedua tangannya masih memegang pipi mu dan setelah itu kamu benar-benar diserang olehnya~


tamat~

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Author note

jadi ini sebenernya cuma pengalaman sakit yang lalu dikembangkan oleh fantasi author ini :u btw, ku masih bingung mau buat ending dari cinta segitiga yuu dan tobio, kalian mau dibuatin 2 ending gak? mau minta maaf karena keseringan gak ada kabar, karena emang ada drama drama gitu dimana author dilarang nulis wkwkwk. 

sekian dan terima kasih yang udah mau baca karya saya!! 

jangan lupa vote, komen, request, dan sampai jumpa lagi~~ hehehe :9

Haikyuu - KARASUNO [one shot]Where stories live. Discover now