2. (y/n) (L/n) p.o.v

1.4K 111 14
                                    

(y/n) p.o.v

nishinoya.. kenapa dia memasang wajah seperti itu? semenjak aku memiliki kekasih, nishinoya tidak lagi menyapaku dan sepertinya terlalu fokus pada volinya. dia memang gila voli, tapi dia selalu memiliki waktu untuku ku.. tapi sekarang berbeda.

ada yang berubah, dan itu sangat menjanggal hati ku. kami jarang berkomunikasi dan memiliki waktu berdua. dia sepertinya juga selalu dikelilingi oleh anggota tim voli lain nya. apa aku harus menanyakan hal ini pada tanaka? 

.

.

terkadang pikiran ku melayang entah kemana, dan itu membuat ku mengabaikan kekasih ku. karena itulah sepertinya hubungan kami tidak sebaik waktu ketika kami masih menjadi teman. apa aku salah memilih keputusan? kurasa iya..


minggu itu aku dan kekasih ku pergi mengunjungi taman bermain, kami tentu saja berkencan. tapi rasanya tidak. aku terlihat murung, merutuki diriku sendiri.. berfikir mungkin jika aku menerima cinta orang yang belum tentu aku cintai, aku akan mencintainya seiring waktu. 

tapi ini mungkin sudah beberapa bulan semenjak kami menjadi sepasang kekasih, aku merasa waktu tidak seiring dengan perasaan ku saat ini. aku tidak merasakan apa-apa. 

kami menaiki bianglala, suasana sangat sepi sekali karena kekasih ku itu tidak melakukan apa-apa dan hanya memandang ku. aku gugup dan sedikit risih dengan tatapan kekasih ku yang sepertinya penuh nafsu . dan benar saja dugaan ku. mungkin yang dia maksud adalah hal romantis, tapi bagi ku berciuman di bianglala di malam hari bukanlah hal yang ku rasa romantis dengan orang ini.

dia mendekat, aku berusaha menjauh, dan lalu dia menahan tangan ku agar aku tidak kabur.

aku menamparnya sebagai bentuk pembelaan diri. 

aku mengusap tangisanku yang keluar sedikit karena ketakutan. wajar bukan? dia kemudian menatapku marah, dan menanyakan kenapa? dia lalu kemudian membela dirinya seakan menggap hal itu adalah hal wajar. 

aku membalas argumen nya bahwa aku belum siap untuk itu, bahwa aku rasa sekarang bukan waktu yang cocok. aku tidak mungkin mengatakan karena aku tidak merasa mencintai mu, dia pasti akan sangat sakit hati. ini kesalahan ku sejak awal. 

minggu itu, adalah minggu yang memperburuk hubungan ku dengan kekasih ku.

.

.

.

sepulang sekolah, aku menunggu di kelas sedikit lebih lama dengan maksud agar tidak sengaja pulang bersamaan dengan nishinoya. aku berusaha untuk berfikir kenapa dia terlihat semakin menjauh, aku bahkan meminta konsultasi pada teman-teman ku.  dan semua jawabannya sama.

karena nishinoya tidak mau menganggu hubungan ku dengan kekasih ku.

aku semakin tertekan dan semakin menyesali apa yang ku lakukan. aku melihat langit jingga, mengingat waktu itu.. aku yang sangat bahagia mengatakan bahwa aku memiliki kekasih dan kemudian ekspresi sedih dan kaget nishinoya yang tidak bisa ku lupakan.

aku mengusap air yang ada disekitar wajah ku. cengeng sekali aku ini. padahal seharusnya aku sudah terbiasa sendirian begini. tetapi aku malah menangis diam-diam di kelas ini. aku terbiasa memiliki tempat untuk bepulang. terbiasa memeluk seseorang jika aku senang dan sedih. dan terbiasa menceritakan apapun jika aku sedang tertekan seperti ini.

dan sepertinya aku sudah kehilangan 'rumah' itu... gawat sekali, jika mata ku lebam. jadi aku menahan tangisan ku dengan dada yang sesak dan mengambil nafas kuat-kuat lalu mengatakan aku akan baik-baik saja..

.

.

pada akhirnya ketidak sengajaan itu tidak datang. aku padahal sudah berharap lebih. tapi sepertinya ini benar-benar sudah berakhir. ah gawat, aku sedih sekali.

aku berjalan sendiri membelakangi matahari yang terbenam. menunduk dan tidak berani untuk melihat kedepan. jika aku menghadap kedepan. aku akan membayangkan kembali.. sosok nishinoya yang sedang memakan es krim lalu kemudian tersenyum padaku.

aku ingin sekali menghinanya pendek.. tapi itu tidak bisa ku lakukan lagi.

.

.

 .

aku dan pasangan ku merayakan hari jadi kami sebulan sekali. memang berlebihan tetapi kekasih ku memang begitu. kukira aku akan jatuh cinta pada sifat posesifnya, tapi semakin lama aku merasa bahwa itu menyeramkan.

aku hari ini memutuskan untuk mengakhiri ini. tidak dengan harapa hubungan ku akan kembali bersama nishinoya. aku hanya ingin mengakhiri dan mengatakan yang sejujurnya.

tapi sepertinya aku tidak berani mengatakannya.


kami sedang berdua di cafe yang biasa kami datangi. aku izin pergi ke toilet. sesampainya ditoilet aku menyampaikan hal yang sebenarnya lewat pesan. mengatakan yang sebenarnya bahwa aku tidak mencintainya, ingin mengakhirnya, ingin kembali hubungan ini menjadi teman. lalu setelah itu aku meninggalkannya sendiri di cafe. 

aku berlari dalam upaya untuk menghilangkan perasaan yang menyedihkan ini. dada ku sesak dan perutku seperti ada kupu-kupu yang bersarang. aku tidak menangis kali ini. aku cukup lega tapi cukup takut untuk menatapnya besok hari.

tapi ternyata bukan besok.. 

dia mengejarku, dan sekarang kami bertatapan. dia menahan tangan ku. 

"jika, kau tidak mencintai ku, tidak apa.. mari kita akhiri ini dengan baik-baik."

aku tidak menyangka dia akan berbicara dengan sopan. aku menjadi merasa tidak enak karena telah menganggapnya buruk seperti posesif dan penuh dengan nafsu. aku membungkukkan badan dan meminta maaf. dia juga melakukan hal yang sama.

aku memeluk nya sebagai perpisahan, dia sepertinya memeluk ku erat. aku merasa berat hati ketika orang yang sudah menjadi mantan sekarang terlihat mencoba mengiklaskan ku. laki-laki itu hanya tersenyum lalu pergi perlahan. 

"TOBIOOO!! KITA AKAN TETAP MENGUNJUNGI CAFE SEPERTI BIASA KAN?"

dia membalikan badan, tersenyum lalu membalas dengan kata-kata 'tentu saja'.  aku tersenyum.. karena rasanya aku sudah jauh lebih baik. 


selanjutnya mungkin aku harus berjuang untuk kembali kerumah ku.


ini masih harus berlanjut.....




....................................author note

jadi saya memutuskan untuk menyebutnya seri point of view (p.o.v)..  dan untuk memperjelas bagi yang belum tau. saya akan memberitahukannya. ;D

(y/n) = your name = nama pembaca 

(L/n) = last name = nama akhiran 


Haikyuu - KARASUNO [one shot]Where stories live. Discover now