Nineteen : Good place.

4.3K 483 4
                                    

"Bagaimana tempat ini? Jauh lebih baik dari pertama kali kau kesini kan?" Tanya gadis kecil itu

Y.n tidak mau menjawab. Bisa saja ini akal-akalan BoCil ini untuk menipunya

"Jauhkan pikiran negatif mu itu. Aku sudah berubah bodoh"

Y.n langsung menoleh ke arah gadis kecil itu. Terlukis kekesalan di wajahnya, tapi itu malah terkesan imut.
Y.n menatap wajah gadis kecil itu intens hingga membuatnya risih

"Jangan menatapku seperti itu. Kau mau ku cekik seperti hari itu lagi hah?"

Y.n langsung mengalihkan pandangannya, tak berani menatap wujud kecilnya itu

"Kau berhasil membuatku takjub, wujud dewasa ku. Kau bisa membuktikan kalau kau bisa berubah, tidak seperti dulu"

Gadis kecil itu berdiri dihadapan Y.n

"Beruntung sekali kau bisa bertemu remaja-remaja tampan itu. Aku kan juga mau" dia mempoutkan bibirnya

Y.n tertawa kecil lalu mengusap rambut gadis kecil itu

"Oh iya, bagaimana keadaanmu?" Tanya Y.n pada wujud kecilnya

"Baik"

Mereka berbincang tentang masa kecil lalu tertawa, sampai akhirnya gadis kecil itu bertanya

"Kau akan kembali?" Tanyanya

Kembali? Ah..., Y.n tau, maksudnya kembali kepada BigHit, ke dunia nyata

"Aku tidak tau, menurutmu? Jujur saja aku lelah"

Y.n merebahkan badannya di atas rerumputan itu. Gadis kecil itu pun ikut merebahkan diri disamping wujud dewasanya

"Menurutku sebaiknya kau kembali. Tapi bukankah ini yang kau inginkan?"

Hening... Y.n menatap langit cerah itu, jujur saja, kematian adalah hal yang paling ditunggu-tunggunya sejak kecil. Dirinya tak pantas hidup di dunia— hanya akan membuat kekacauan nantinya

"Aku akan disini saja"

Y.n menutup matanya lalu menghirup udara segar itu

"Y.N!"

Merasa dirinya dipanggil, Y.n langsung membuka matanya. Dia mengambil posisi duduk lalu melihat dua belas remaja laki-laki berdiri membelakanginya

"Mereka..."

"Mereka menunggumu. Jangan membuat mereka menunggu lebih lama" ujar gadis kecil itu

"Biarkan saja. Sebentar lagi mereka akan pergi kok, tenang saja" jawab Y.n

Gadis kecil itu memeluknya dari belakang— melingkarkan tangannya di leher Y.n

"Jangan egois bodoh. Ubah pola pikirmu. Kau harus berubah, jangan terikat oleh masa lalu mu. Padahal kau membentak ku hari itu, kau menolak untuk mengakui kalau aku adalah kau"
"Berarti kau ingin berubah kan? Ayo kembali, mereka menunggumu"

Tangan mungil gadis itu menutup mata Y.n yang masih setia menatap dua belas remaja yang membelakanginya

Dream, off.

"Y.n! Sadarlah!"

Samar-samar dia mendengar suara orang memanggilnya.
Mata lentiknya terbuka dengan hati-hati. Pandangannya yang kabur mulai kembali fokus

Remaja-remaja itu terlihat bahagia setelah melihat gadis itu sadar

"Huwah dia sadar!"

Semua menangis, menangis bahagia

"Jangan ribut. Mau aku bunuh kalian ha?" Ujar Y.n dengan lemah

Semua terdiam lalu cengengesan gak jelas

"Sorry"

Y.n melihat Yeonjun yang tersenyum padanya. Yeonjun terlihat sangat sehat, bahkan luka yang ada di keningnya sudah memudar— hampir tidak kelihatan lagi

"Berapa lama aku disini?" Tanya Y.n

Tidak ada yang menjawab. Mereka saling berpandangan. Takut nantinya jawaban mereka malah membuat keadaan Y.n memburuk

"Jawab woi, kalian bisu?" Tanya Y.n ngegas tapi dengan nada yang lemah

"Ehmmm, sekitar....." Hoseok masih mikir-mikir untuk menjawab, takut mulut cerewetnya akan membuatnya terkena masalah lagi

"Satu setengah bulan" jawab Taehyung

Y.n syok. Satu setengah bulan? Perasaannya kejadian 'tembakan' itu baru semalam?

Tiba-tiba Y.n sesak nafas, lukanya kembali sakit. Semuanya panik lalu memencet tombol untuk memanggil dokter

"Taehyung goblok sampai ke DNA sumpah mau ngumpat ah tae* anj*ng" ujar Jimin

Taehyung panik. Dia membuka masker oksigen itu lalu memberi 'nafas buatan' pada gadis yang sedang terbaring itu

Ngangap. Semuanya ngangap melihat Taehyung melakukan itu. Bahkan dokter dan perawat yang baru tiba saja—mematung ditempat

Untung saja yang dilakukan Taehyung pada Y.n tidak membuat gadis itu dalam masalah, malah membuat gadis itu membaik

Ntahlah, yang modus ini siapa sekarang? Tentu saja si Taehyung! Hanya kebetulan saja nafas gadis itu kembali normal

"TAEHYUNG B*JING*N!" Pekik BTS. Bahkan yang lebih kecil, TXT juga ikut mengumpat tanpa memakai kata -hyung

"Lah? Apa salahku? Dia gak sesak lagi kan— AWWW!"

"TAE*! FIRST KISS AKU AAGGGHHH!!! PLISS BUNUH AKU DIRAWA-RAWA YA TUHAN COBAAN APA LAGI INI!!!!"

Itu- Y.n ngucapinnya sambil narik rambut Taehyung, makanya dia kesakitan

"Huhuhuhu. Maaaaa, first kiss aku diambil sama alien psikopat yang kelebihan hormon. Begimana dong maaa"

"Lah? First kiss? Jadi... Selama ini dirimu belum pernah merasakan apa itu kisseau-kisseau?" Tanya Hoseok

"BELUM ANJ*NG!" jawab Y.n ngegas

Hoseok jadi nyesal nanya. Jadi dia yang kena semprot

Akhirnya dokter dan perawat pun memeriksa keadaan Y.n . Tak lama setelah selesai dengan pemeriksaan, boss mereka datang bersama tangan kanannya. Bang Si-Hyuk dan Sejin. Mereka membawa banyak sekali bingkisan makanan, pengen dimakan semua sama Y.n

Selang berapa menit PD Nim bercengkrama dengan Y.n, dia pun mengeluarkan surat dari balik jas nya.
BTS dan TXT sudah tau isi dari surat itu, mereka sempat membacanya karena surat itu diberikan setelah tiga hari Y.n koma

"Jadi.... Sesuai yang kau katakan. Kau akan bertanggung jawab dengan surat peringatan itukan?"

Y.n sedikit lemas. Ingin rasanya dia kembali koma

"Kau akan mengikuti sanksinya dua hari lagi"

BTS dan TXT geram, bahkan keadaan gadis ini belum pulih, sudah disuruh untuk menjalankan sanksinya

"Hah? Dia belum sembuh! Bagaimana mungkin kau bisa menyuruhnya–"

"Baiklah. Akan kulakukan"

Yoongi berhenti berbicara setelah Y.n memotong kalimatnya

"Ini resikonya kan?"

Tbc.

Apasih? Nulis apa sih aku :v
Terimakasih sudah membaca FF ini
Maaf atas kesalahan-kesalahan dalam cerita GaJe ini
Sankyuu~😗💕

BigHi(ro)t✓[BTS&TXT×Reader]Where stories live. Discover now