Part 22◽Just Stay

2.7K 184 19
                                    

Setelah beberapa jam menunggu ditempat yang tersembunyi, orang itu kemudian melangkah keluar dari tempatnya dan memperhatikan sekitarnya lagi.

Ternyata orang itu mengawasi Kyuhyun dan Nara sejak tadi. Ia meraih ponsel dalam sakunya. Kemudian menghubungi sang atasan dengan segera.

"Nyonya, lokasi orang itu sudah ditemukan." Ujarnya kepada orang disebrang sana.

"Hei, kau siapa?" Tanya salah satu pelayan wanita yang ternyata masih berada didalam rumah itu. Ck. Sial! Kenapa juga masih ada orang yang berjaga? Seharusnya dijam segini semua pelayan sudah balik ketempat singgah sementara yang berada diluar rumah. Ia yakin itu, terlebih Nara dan Kyuhyun yang kelihatannya akan pergi ke suatu tempat.

Bugh!

Dan didetik berikutnya kepala pelayan wanita itu mengeluarkan darah segar dan tubuhnya langsung tumbang seketika.

"Ck. Sial. Mengganggu saja." Orang itu mengelap tangannya yang terkena noda darah. Ia memperhatikan pelayan itu kemudian tersenyum misterius.

Benar. Dirumah ini sangatlah tenang. Dengan memperhatikan sekitarnya lagi, ia kemudian mulai mengambil tongkat yang tadi ia gunakan dan mulai meraih tubuh tak sadarkan diri itu dengan tenang.

"Kau seharusnya tak muncul, dan lihatlah. Aku bahkan harus memukulmu kemudian mengubur tubuhmu hidup-hidup." Ujar orang itu terdengar keji.

••◽◽••

Kyuhyun tersenyum saat melirik Nara yang sedari tadi terdiam didalam mobil, gadis itu ternyata berusaha menyembunyikan wajahnya yang masih saja memerah karena ulah Kyuhyun tadi. Menyadari hal itu lantas membuat Kyuhyun tertawa.

"Berhentilah menggodaku!" Ujar Nara akhirnya, karena tak tahan dengan suara tawa pria itu yang terdengar begitu menyebalkan ditelinganya.

"Haha.. Maaf. Baiklah. Aku tak akan tertawa lagi." Kyuhyun merapatkan mulutnya, untuk meredam tawanya lagi.

"Ck. Dasar menyebalkan." Desis Nara yang masih melihat wajah Kyuhyun seperti menahan tawanya lagi.

"Jika kau masih tertawa. Kupastikan aku akan menurunkanmu dijalanan." Ujar Nara sambil menyungging senyumnya. Membuat pria itu melotot kearahnya, tak percaya.

"Yak! Bukankah ini mobilku? Kenapa juga aku yang harus diusir dari mobilku sendiri?" Ujar Kyuhyun tak terima. Nara mendengus.

"Tapi aku yang menyetir, kau disini hanya sebagai penumpang." Ck. Sial. Benar juga. Hei. Tunggu, tapi alasan itu tak bisa membuatnya diusir begitu saja bukan?

Ckittt...

"Yak! Jung Nara kau, aww.." Kyuhyun mengaduh sakit dan mengusap kepalanya yang terbentur sedikit, ini semua karena Nara tiba-tiba menghentikan laju mobilnya begitu saja.

"Ah, maaf. Kukira aku hampir menabrak kucing liar tadi." Ujar gadis itu menjelaskan.

"Aisshh... Kukira kenapa." Kyuhyun masih saja mengusap dahinya.

"Ayo jalan lagi, kurasa kita hampir sampai." Ujar Kyuhyun yang melihat beberapa bangunan yang terlihat tak asing baginya. Nara pun mengangguk, dan mulai menjalankan mobil itu dengan perlahan kemudian tak disadari oleh Kyuhyun, ternyata Nara masih memperhatikan seseorang yang terlihat tak asing baginya. Orang itu, ia rasa pernah mengenalnya tapi siapa?

••◽◽••

Minho yang baru saja menyebrang jalan kemudian mulai menelusuri beberapa bangunan untuk mencari seseorang yang bisa memberikan informasi kepadanya.

"Aku yakin informan itu tinggal didaerah sini." Saat ia ingin menelpon seseorang, ia tanpa sengaja menolehkan arah pandangannya kearah jalanan dan menatap tak percaya dengan apa yang baru saja lihat.

Wedding Dress•Kyuhyun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang