Cafa pov

Gue pun memarkirkan mobil di parkir khusus direktur . Setelah itu gue pun berjalan ke sekolah setelah gue sampai di koridor banyak sekali hinaan , sindiran , dan tatapan jijik .

Kenapa bisa ni nerd kampungan bisa sekolah ini

Beasiswa lah

Banyak kali kuman disekolah kita

Gue enggak sudi punya teman kayak lo apa lagi saudara bisa mati berdiri gue

Begitulah sindiran yang mereka lontarkan ke gue , tapi gue anggap angin lalu aja . Gue jalan santai ke kelas . Sesampainya di kelas gue melihat sivil dan rika yang sedang gosip .

"Hai guys " sapa gue ke mereka berdua . Mereka pun berhenti bergosip

"Hai juga Cafa . Tumben cepat " sapa sivil dan juga sindiran gue yang mendengar itu memutar bola mata malas .

"Gue datang lambat salah di hina tiba gue datang cepat di sindir entah apa salah dan dosa hamba " kata gue dengan nada dibuat sedih . Sivil pun mendengar itu cuma cengir saja . Gue meletakkan tas ke tempat duduk dan minta izin ketoilet .

Saat di perjalanan dia melihat ada yang baca buku , ada yang gosip , ada yang pacaran dan lain lain . Sesampainya di toilet dia tak sengaja melihat dinal lewat sambil tebar pesona . Gue yang melihat itu hanya memutar bola mata malas .

"Ada mangga di atas pohon
Pak de ambil menggunakan tangga
Ada cika yang sedang berjalan
Neng Cafa ingin kemana " pantun dinal

"Terserah gue mau kemana emang apa urusan lo "kata gue ketus sambil menatap tajam dinal . Yang di tatap hanya cengar cengir nggak jelas .

"Ada orang naik gajah
Gajahnya terlalu muda
Jadi orang jangan suka marah
Nanti neng yang cantik jadi tua " pantun dinal sambil ketawa . Cafa yang mendengar langsung mencubit lengan kanan dinal keras sampai merah .

"Aduh sakit kali cubitannya mak lampir " kata dinal sambil lari dan ketawa orang orang yang melihat itu heran . Gue tidak mempedulikan dinal . Gue langsung menuju toilet . Setelah ke toilet gue langsung masuk kelas .

Sesampainya di kelas gue melihat Binsta dan ava yang sedang duduk sambil menyumpel telinga mereka dengan headsheat . Gue yang melihat hanya geleng geleng melihat kelakuan teman temannya ini . Tak lama bel masuk pun berbunyi guru yang mengajar pun datang .

Kring.... kring...

"Oke anak anak pelajaran nya kira lanjut besok . Selamat pagi semua" kata guru itu dan langsung keluar dari kelas . Yang tadi rame menjadi sedikit karena ada yang ke kantin , ke perpustakaan dan lain lain .

"Guys kantin yuks "ajak sivil dan langsung kami angguki .

Kami pun berjalan kekantin dengan posisi gue, sivil , dan rika didepan , Binsta dan ava di tengah. Di perjalanan banyak yang menghina kami tapi kami hanya diam saja tidak menanggapi ucapan mereka . Dari tadi sivil dan rika hanya menggosip tentang anak baru yang tentu kami ber empat tau . Sesampainya di kantin kami memilih duduk di pojok . Setelah itu sivil dan rika pergi membeli makanan yang tadi tidak terlalu ribut sekarang ribut sekali karena kedatangan most wanted boy ditambah dengan leo . Banyak yang memuji mereka dan ada beberapa dari mereka menatap sinis dan tidak suka . Dan kelima most wanted jalan ke meja kami .

"Ada neng cafa apa kabar ? " tanya dinal dan gue hanya memutar bola mata malas .

"Hai kita boleh nggak duduk disini" tanya leo dengan gaya sok cool . Gue melihat Binsta dan ava hanya diam dan tatapan mereka datar dan dingin .

"Iya boleh "kata gue singkat . Mereka langsung duduk . Dinal dari tadi hanya menggoda gue dengan pantun pantunnya gue hanya diam sambil sekali kali mencubit dia . Tak lama rika dan sivil datang dengan membawa makan dan juga tak lama bonsta datang dengan membawa makanan dengan dibantu embak kantin .

"Eh ada neng cantik nama nya siapa ya "tanya leo ke rika . Rika yang mendengar itu senyum .

"Nama gue VARIKHA KHANIYA THOMAS bisa dipanggil rika"kata rika sambil mengulur tangan dan disambut oleh leo .

"Nama gue LEONARDO MAULEO SATRIA bisa di panggil leo / sayang " kata leo dengan senyum manisnya membuat orang yang disekitar mereka ada yang iri , kagum dan ada yang menyindir .

"Itu kapan dilepas nyaman aek "sindir bonsta membuat rika cepat cepat melepaskan dan wajah nya langsung merah tapi ditutup . Setelah itu mereka makan dengan hikmat tiba tiba

Byur...

"Aw..."ringis Binsta karena tangannya terkena kuah bakso untung tidak semua kuah bakso sisanya terkena meja dan baju Binsta dan yang membuat itu semua RENSYA dkk . Vakal yang melihat itu langsung mendekat Binsta dan agak mendorong RENSYA ia mengambil tissu dan mengelap tangan Binsta dengan lembut .

"Apaan si lo numpah in kuah bakso ke Binsta panas lagi . PUNYA OTAK NGGAK LO "kata vakal dan kalimat terakhir ia meninggikan suaranya membuat mereka menjadi sorotan .

"Honey kok kamu marah sama aku aturan kamu marah sama nerd ini ngapain dia dekat in kamu . Aku ini kan pacar kamu "kata rensya yang membuat gue dan yang lain mual mual .

"Apa maksud kalian . Enggak senang gue pacaran sama vakal "kata rensya

"Sejak kapan gue nembak lo . Sampai kak ros hamil aja enggak akan pernah . Dasar JALANG "kata vakal sambil meninggikan kata jalang membuat rensya dkk pergi .

"Dasar jalang enggak bisa enggak usah ganggu kita "kata gue karena muak melihat rensya dkk .

"Udahlah enggak usah dipikirin anggap angin lalu aja "kata ava dengan nada dingin tapi agak santai .

Kring.. kring ..

Mereka semua bubar . Binsta yang tadi di toilet sudah masuk duluan ke kelas . Tak lama guru datang dan kelas hening . Kami ber lima tidak mendengar guru menjelaskan karena mereka bad mood karena kejadian di kantin tadi .

Kring ... kring..

Bel pulang sekolah pun berbunyi . Guru yang tadi mengajar sudah keluar dari kelas . Yang lain sudah pergi dari kelas tersisa hanya kami dan yang sedang piket .

"Guys pulang yuks capek gue "kata gue sambil meregangkan otot

"Yuks capek gue mau tidur "kata sivil dengan malas Binsta,ava dan rika beres beres . Akhirnya gue sama yang lain keluar dari kelas . Kita jalan di koridor yang mulai agak sepi karena mereka akan selalu pulang jika sekolah sudah agak sepi . Tak lama

"CAFA... "


Maaf ya guys lama up karena lagi ulangan 😅😅 . Jan lupa vote and comments nya ya guys bye 😍😍😘😘🙏🙏

 

I'm No NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang