Bruk...
Napalah tante ni datang batin sivil
"Ehh lo cupu ngapain lo duduk sama pacar gue"kata tante menor satu
"Lo bicara sama kita ya " tanya ava dengan nada dingin dan cuek membuat tu tante menor marah
"Iyalah kita bicara sama lo berempat cupu"jawab tante menor dua
"Cupu. Kita punya nama kali. Bukan cupu. Kalau kita cupu tu yang sana tante menor . " kata Cafa dengan tidak malunya membuat tante tante itu marah dan mendatangi kursi Cafa dan menarik rambutnya keras .
"Awww... lepas nggak tangan kotor lo dari rambut gue " suruh Cafa ke tante menor itu dan tante menor itu makin menarik rambut Cafa sampai rontok . Membuat ava marah dan menarik paksa tangan tante menor yang menarik rambut cafa
"Lepas nggak "kata ava karena emosinya sudah tidak tertahan lagi
"Siapa lo nyuruh kita . Emang lo enggak tau kita siapa HAAH... " tanya tante menor tiga yang membuat seisi kantin ribut
"Kenalin gue MHANEKA KHINALYUS MARAKA keluarga terkaya no 15"kata teman nya tante menor
"Kenalin gue RENSYA GALATIA SHINORA KETUA GENK INI DAN KELUARGA TERKAYA NO 12"sahut tante menor yang sedang menjambak rambut Cafa
"Gue GHALANSHA UNESRA SHAKAPUS keluarga terkaya no 13" Sahut teman tante menor yang namanya GHALANSHA
"Gue VERHASYA ELYORI ANSKARI keluarga terkaya No 14 "kata teman tante yang namanya VERHASYA
"Sebenarnya kita enggak nanyak"kata sivil yang lembut neka marah dan menjambak rambut sivil . Membuat sivil mengadu kasihan . Gue melihat itu habis kesabaran . Tapi aku yakin mereka bisa menanganinya sendiri sedangkan aku lanjut makan tiba tiba
Bruk..
"Ehh lo enggak Nengok kita lagi ngapain teman lo tapi elo malah nyambung makan . Apa lo takut" kata hasya dan gue diam in aja enggak mau nyahut . Membuat orang orang melihat menatap sinis dia . Tapi dua orang menatap dia sendu merindukannya dia adalah Bonsta dan Donska . Aku tahu tapi aku mengacuhkannya . Tiba tiba
Plak...
Satu tamparan pas dipipi mulus sivil membuat bibirnya sobek. Melihat itu gue enggak bisa dia . Gue berdiri dan mendekat kearah neka dan
Bung..
Bung...
Plak...
Plak...
Pukulan itu pas kena neka . Dan neka pingsan dan tak berdaya dilantai membuat banyak pasang mata kaget dan sinis . Donska melihat itu ingin sekali menangis karena melihat adiknya berubah sejauh itu.
"Lo bertiga mau sama KAYAK DIA " bentak gue sambil mengatur nafas saat itu RENSYA dan kedua temannya menggendong neka keluar dari kantin. Setelah mereka pergi sha sha dkk pergi ke toilet membersihkan diri dan merapikan rambut.
"Ihh rambut gue rusak gara gara tu tante tante menor . Nanti gue ke salon siapa mau ikut " sahut sivil dan kami angguki
"Nanti kerumah ku dulu dan ganti baju lalu ke mall " kata gue dan mereka angguki
Kring... kring...
"Udah bel masuk yuk " kata Cafa dan di angguki kami semua setelah keluar dari toilet
"Panggilan kepada Binsta Anxel , Cansivil Manggala,Rentava Angel dan Darencafa Sangrah segera ke ruangan bk sekarang"
"Yeehh dipanggil ke ruang bk enggak masuk pelajaran walaupun sebentar " senang cafa yang membuat kami geleng geleng
"Dipanggil malah senang sedeng" kata ava membuat Cafa memanyumkan bibirnya membuat kami ketawa . Akhirnya kami masuk ke ruang bk dan deggg kenapa ada dia batin Binsta.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm No Nerd
Teen FictionMaaf agak typo karena baru pertama kali buat cerita Binsta Anxel Nesha Dominem adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Orang tuanya berpisah karena dia dituduh melakukan pembunuhan terhadap adiknya memaksanya harus menerima perpisahan itu dan ikut i...
