"Gue sekolah di mana aja yang penting happy"kata gue yang membuat vakal melongo
"Betullah . Nanti biar gue yang antar " kata vakal yang membuat Binsta ketakutan. Jika dia memberitahukan kalau mereka satu sekolah pasti nanti dia bakal memberitahukan kalau sebenarnya gue ini fake nerd.
"Oy lo kok melamun. Gue nanyak ya dijawab lah"kata vakal yang membuat Binsta terkejut.
"Enggak perlu lo tau gue sekolah dimana dan juga lo enggak usah antar gue . Emang gue anak lo harus diantar jemput"kata Binsta panjang lebar .
"Ya udah kalau lo enggak mau kasih tau palingan gue nanti bakal tau " pinta vakal dan langsung keluar dari kamar Binsta . Untung saja enggak gue kasih tau batin Binsta . Setelah itu Binsta langsung tidur dan mimpi indah.
Kring... kring...
"Udah jam berapa sih.."kata Binsta lalu Binsta melihat jam dan tertera 05.45 . Binsta langsung turun dari tempat tidur dan mandi .
Setelah selesai mandi Binsta memakai baju tapi bukan baju sekolah .
Dia memakai baju itu karena dia akan mengantar mom , ayah , dan bunda ke bandara . Setelah berkaca Binsta langsung turun dan melihat mom nya sudah ada dirumah bunda .
"Ayo kita pergi . Nanti telat " kata bunda dan kami angguki . Kami semua satu mobil yang mengendarai adalah vakal .
Setelah 30 menit kami pun sampai di bandara . Binsta dan vakal mengantar orangtuanya sampai di bandara banyak sekali omongan orang yang iri , sinis , kagum .
"Ayah , bunda , dan mom pergi dulu ya . Vakal jaga Binsta baik baik . Kamu jangan keluar keluar malam terus"kata ayah dan langsung diangguki vakal . Lalu mereka pergi . Tinggal lah vakal dan Binsta .
"Eh lo kambing lapar nggak soalnya tadi kan kita enggak makan " kata vakal sambil mengejek Binsta . Dan Binsta menatap vakal sinis .
"Apa lo bilang kambing . Dari pada lo taiknya "kata Binsta dan langsung lari meninggalkan vakal yang dari tadi meneriaki dia .
Akhirnya vakal berjalan mengikuti Binsta ke mobil . Didalam mobil hanya musik yang terdengar karena vakal sedang fokus menyetir . Tak lama mobil mereka berhenti di cafe yang cukup terkenal . Binsta duluan turun dan langsung meninggalkan vakal yang sedang menutup pintu.
"Astaga sha lo asal ninggalin gue aja " kata vakal dan langsung duduk didepan Binsta . Binsta yang mendengar itu hanya menatap vakal tajam .
"Mbak mas mau pesan apa ?"tanya pelayan itu
"Nasi goreng sama capucino nya 1" kata Binsta
"Sama aja mbak "kata vakal dan langsung diangguki pelayan itu . Pelayan itu langsung pergi .
Setelah pelayan itu pergi Binsta hanya memainkan hp begitu juga vakal . Tak lama pelayan itu datang meletakkan pesanan tadi . Setelah itu pelayan itu pergi . Mereka makan dengan tenang hanya terdengar suara orang yang ada di cafe ini .
Binsta pun selesai makan tapi vakal tidak . Makannya masih banyak .
"Eh lo kok belum selesai makan " tanya Binsta ke vakal .
"Suapin gue dong"kata vakal yang membuat Binsta melotot.
"Emang lo ini masih kecil ya . Pakai acara disuapin segala emangnya gue mak lo"kata gue yang membuat vakal menatapnya sinis
"Please Suapin gue ya "kata vakal memelas yang membuat Binsta terpaksa
"Iya iya sini biar gue suapin " kata Binsta dan mengambil alih piring vakal dan menyuapi vakal dengan hati hati .
YOU ARE READING
I'm No Nerd
Teen FictionMaaf agak typo karena baru pertama kali buat cerita Binsta Anxel Nesha Dominem adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Orang tuanya berpisah karena dia dituduh melakukan pembunuhan terhadap adiknya memaksanya harus menerima perpisahan itu dan ikut i...
