(23) Stay Strong

186 16 24
                                    



Jungkook POV

"Kau tahu kenapa aku selalu menentang keinginanmu ini? Kau tahu kenapa aku selalu melarangmu untuk menjadi penyanyi? Kau tahu?"

Appa bertanya dengan nada penuh emosi, sempat juga menamparku. Ini adalah kali pertama appa marah besar padaku. Aku ketahuan, Bangtan ketahuan.

Awalnya semua berjalan dengan baik sampai di mana aku yang kegerahan lalu membuka topengku saat masih bercengkerama dengan para hyung di luar mobil. Aku sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan appa di tempat seperti itu. Dan kenapa juga dia harus memergoki aku yang sedang membuka topeng? Bodoh juga aku ini yang tidak menyadari keberadaan appa.

"Apa yang aku berikan padamu masih kurang? Apa yang kau minta hah? Aku akan menurutinya asal kau tidak menjadi penyanyi. Apa kau tidak mengerti?"

Aku hanya bisa menunduk. Dalam otakku sudah tersusun banyak kalimat pembelaan tapi lidahku sama sekali tidak bisa bergerak. Hatiku pun meminta aku untuk tetap diam, agar tidak memperburuk keadaan

"Katakan, apa yang kau inginkan? Kau ingin tetap berkencan dengan gadis itu? Lakukan saja. Lakukan apa pun asal jangan menjadi penyanyi."

Aku mendongak, merasa tersinggung saat appa menyebut 'gadis itu'. Appa memang tidak melarangku berkencan dengan Chaeyeon, tapi appa sama sekali tidak mengindahkan keberadaan Chaeyeon. Selalu saja menyebut 'gadis itu', 'gadis itu' dan 'gadis itu'. Aku tidak suka. Tapi tetap saja aku tidak berani berkata-kata. Akhirnya aku kembali menunduk.

"Katakan!" Aku dibentak.

Wajah appa merah padam.

Noona, aku takut. Andai noona sudah pulang dari liburannya, pasti dia akan menyelamatkanku.

Appa membuang napasnya. Terkesan sangat berat.

"Jungkook, kau tahu kan aku sangat menyayangimu dan Jungra?" Appa mulai melunak, tak lagi menggebu seperti tadi.

Aku mengangguk. Ya, aku tahu appa menyayangiku dan noona terlepas dari dia yang menikah lagi.

Bola mataku bergerak agak naik saat aku mendengar suara isak tangis. Hei, apa-apaan ini? Appa menangis?

"A-appa..."

Sungguh di luar dugaan. Hari ini appa menunjukkan dua kepribadian yang sama sekali belum pernah aku lihat sebelumnya.

"Aku tidak bisa membiarkanmu menjadi penyanyi Jungkook-ah, aku harap kau mengerti." Appa mengucapkannya sambil terisak. Apa-apaan ini? Apa yang sedang terjadi?

"Aku tidak bisa membiarkanmu mengalami apa yang Eomma-mu alami."

Eomma? Apa hubungannya dengan eomma? Bukankah eomma penyanyi yang sukses waktu itu? Apakah appa tidak ingin aku sukses seperti eomma.

"Aku takut."

Takut apa? Aku semakin bingung.

"Aku tidak ingin kehilangan kalian seperti aku kehilangan Yura."

Appa masih saja terisak. Aku bingung, tidak tahu harus berbuat apa. Tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa appa seperti ini?

"Eomma-mu mengalami depresi berat waktu itu."

Jinja? Aku baru tahu. Kata noona, eomma selalu tersenyum. Eomma juga tidak memiliki masalah dengan kariernya. Lantas apa yang membuatnya depresi?

Love Is Not Over ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang