MPP 20

3.1K 124 0
                                    

Apa kabs amigos? semoga kamu yang di sana baik-baik saja,aku rindu kalian :))

Happy reading!

Mulmed : Gavin Theshaf.

Hola!
Singgah yuk ke cerita aku siapa tau suka jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian dengan cara vote dan coment. jangan lupa follow ya agar aku bisa follback .

https://www.wattpad.com/story/190039477-titik-temu

Terima kasih.

-------------
Akhirnya Jess membuka suaranya, setelah menghabiskan ice creamnya.

"Jelasin kemana aja kamu lima hari ini?" tanya Jess dengan berharap Satyr berkata jujur dengannya.
"Aku pergi ke spain untuk--" Satyr berhenti berbicara , karena ada suara lain yang memanggil kekasihnya.

"Jess!!" Panggil seseorang di sebrang jalan sana..
__________________________________

Mereka menoleh darimana suara itu berasal, yup Satyr mengeraskan rahangnya melihat siapa yang memanggil gadisnya dan melambaikan tangannya. Satyr menoleh ke arah Jess yang menatapnya dengan mata yang mengatakan seolah-olah dia tidak tau , kenapa orang itu memanggilnya.

Pria itu mendekat ke arah mereka, semakin membuat Satyr mengeraskan rahangnya ternyata orang itu adalah si kutu.

Mau apa lagi si kutu kesini! arghhh!!,batin Satyr. Jess melihat rahang Satyr mengeras sampai membuat giginya bergesekan membuat suara yang dapat di dengar oleh Jess. Jess meraih tangan Satyr dan mengelusnya dengan tulus, Satyr menatap mata Jess yang menyiratkan perasaan yang tulus yang membuat amarah Satyr meluap.

"Hai Jess, aku baru saja mau kerumah kamu, taunya kamu lagi di sini." Ujar Fano dan ingin duduk di samping Jess, namun Satyr menarik Jess menjauh dan duduk di antara Jess dan Fano.

"Ada urusan apa sama Jess?, kalo gak penting lu bisa pergi." Ucap Satyr dengan wajah dan nada bicara yang sangat datar. Fano menyeringai mndengarnya, Gak berubah,batin Fano.

"Hmm, ada apa ya Fan mau kerumah gua?" Tanya Jess.
"Mau kasih tugas ini aja ko, udah aku print terus aku bawa ice cream kesukaan kamu." Ujar Fano, dengan menyodorkan sebuah papper bag yang di ambil oleh Jess.

"Gak usah sok perhatian sama cewe gua, pergi lu sebelum gua bikin lu gak bisa liat matahari terbenam lagi." Ujar Satyr dengan nada yang membuat siapa saja yang mendengarnya akan menciutkan nyalinya. Fano segera pergi, karena dia tau jika Satyr tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"See you tomorrow cantik." Ujar Fano dengan mengedipkan sebelah matanya, sebelum dia pergi dengan sedikit berlari.
"Brengsek!!" Teriak Satyr, meneriaki Fano yang menggoda Jess.

Satyr segera mengambil papper bag yang sedang di pegang oleh Jess, mengeluarkan dua box ice cream yang di beri oleh Fano. Satyr memberikan ice cream tersebut kepada anak kecil yang sedang lewat.

"Dek.." panggil Satyr kepada dua anak laki-laki yang sedang bermain bola, membuat kedua anak laki-laki itu menghampiri mereka.
"Iya ka?"
"Kalian mau ice cream gak?, saya punya dua box ice cream buat kalian."  tawar Satyr dan memberikan kedua box ice cream itu.
"Mau ka, makasih ya ka." Ujar anak laki-laki yang memegang sebuah bola. Satyr tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Jess bingung dengan sikap Satyr, biasanya dia akan membuang segala sesuatu yang diberikan pria lain untuk Jess. Tapi kali ini, dia memberikannya pada orang lain. Ya, sebenarnya gak ada yang salah sih, tapi hari ini Satyr sedikit berbeda, dia tersenyum pada orang lain.

Jess memegang dahi Satyr untuk memastikan Satyr sedang tidak sakit, suhu badan Satyr normal ko tidak ada yang salah. Untuk memastikan sekali lagi, Jess memegang dahi Satyr dan memegang dahinya sendiri, dia mengulangnya berkali-kali tapi sama saja hasilnya.

Saking menggemaskannya tingkah Jess, Satyr mencubit kedua pipi Jess dengan gemasnya.
"Sakit tau ihh.." Ujar Jess, dan mengerucutkan bibirnya yang membuat Satyr semakin gemas.
"Abis kamu gemesin, rasanya mau aku karungin terus bawa pulang." Sahut Satyr, mengusap pipi Jess yang tadi dia cubit.

''Kamu aneh lagian gak kaya biasanya, kamu kasih ice cream dari Fano ke orang lain yang biasanya kamu selalu buang dan marah, terus kamu senyum sama kedua adik kecil tadi mencurigakan.." Jelas Jess dan menyipitkan matanya, membuat Satyr tertawa .

"Loh kamu ko malah ketawa sih?" Tanya Jess dan mengerucutkan bibirnya lagi. Dia kesal dengan Satyr, karena dia itu sedang serius malah di tertawakan.
"Shhh, honey hehe kamu kode ya? minta aku cium hem?" goda Satyr yang di hadiahi sebuah pukulan pada lengan kekarnya.

"Ishh mesum, aku lagi serius!" Rajuk Jess dan membuang arah pandangannya ke arah lain.
"Heheh, iam sorry honey, but iam fine. Aku hanya sedang bahagia saja hari ini." Ujar Satyr dengan tulus. Ya benar, karena Jess tidak menemukan kilat kebohongan di mata Satyr.

"Bahagia kenapa?" tanya Jess, karena Satyr tidak menceritakan apapun hari ini.
"Jadi kekasihku sudah mulai kepo ya dengan ku." Goda Satyr dengan menaik turunkan alisnya, Jess memutar matanya jengah.
"Ceritakan tyr." ujar Jess dengan manja agar Satyr ingin menceritakan.

"Hmm oke, jadi aku bahagia karena sudah ketemu kamu hari ini, aku rindu selama lima hari di Spain." ujar Satyr dengan jujur. Ya, meskipun salahsatunya karena sudah di restukan.
"Jadi kamu di Spain mau apa? , dan kenapa kamu ketemu sama daddy aku? aku mau kamu jujur ya."  tanya Jess , dengan menatap mata Satyr mencari sebuah kebenaran.

Mati gua, gua harus bilang apa? arghhh!, batin Satyr.

"Jangan mencoba untuk berbohong ya tyr." peringatan Jess untuk Satyr.
"Enggak Jess, jadi gini aku ke Spain untuk urusan bisnis ayah, terus ada pertemuan ceo dunia. Jadi ada daddy kamu juga." Jelas Satyr, tapi memang Satyr tidak bohong karena memang ada pertemuan ceo dunia.

Jess menatap Satyr dengan penuh selidik. Hmm, biasanya Satyr selalu tidak mau untuk ikut acara seperti itu, batin Jess. Tapi, Jess menganggukan kepalanya tanda mengerti.

Akan ku selidiki sendiri, batin Jess.
Satyr mengecup pipi Jess dengan singkat, karena takut sang empunya marah. Jess mengelap pipinya dengan kasar, membuat Satyr tertawa terbahak-bahak.

^^^^^^^^^^^^^^^

Jangan lupa untuk klik ikon "bintang" di pojok kiri dibawah ini.

Semoga kalian suka dengan part ini:)))

Ada yang kepo sama cara Satyr ngelamar Jess gak?? :))

Teamo guys <3

My Possesive Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang