Renungan Islami

1 0 0
                                    

Pada bagian bab ini, aku ingin mengajak semua perempuan muslim untuk lebih banyak merenung mengenai hakikat kita diciptakan sebagai makhluk didunia ini. Mengapa harus ada perempuan? Tentu untuk melengkapi laki-laki dan meneruskan generasi. Kita diciptakan sebagai penyempurna laki-laki. Karena perempuan dan laki-laki memiliki jiwa, hati, dan gaya berfikir yang kontras berbeda.

Sebagai muslimah, kita harus mawas diri namun tetap percaya diri. Berhati-hati dengan hal yang buruk namun percaya diri dengan kemampuan yang kita miliki agar kita senantiasa bersyukur. Meski tak ada gading yang tak retak, namun kita semua sama. Sama-sama memiliki naluri perempuan lembut dan perasa.

Adakalanya hidup mengajarkan kita arti dari sebuah perjuangan. Disisi lain, hidup mengajarkan kita menjadi manusia yang terus bertumbuh dan mengenal banyak hal disekitar kita. Mencari jati diri hanyalah segelintir kecil yang kita lakukan saat dimasa muda.

Saat tua mulai menyapa, kita sudah tidak lagi dipusingkan permasalahan remeh namun permasalahan yang jauh lebih penting dan krusial. Seperti halnya permasalahan terkait pernikahan, pekerjaan, dan beribadah. Bukan waktunya lagi asyik bermain. Satu persatu semua teman kita hilang. Kita baru menyadari itu karena kita sibuk memperhatikan yang kita anggap penting. Ibadah melalui agenda pengajian tiap minggu.

"Hidup mengajarkan kita mengenai arti memberi, bukan mencaci dan menghakimi."

"Hidup bermakna saat kita menebar banyak manfaat bukan maksiat"

"Hidup dengan anjuran islam memberikan kita keyakinan penuh kepada Sang Khalik bukan kepada sang Syirik."

"Al-Quran merupakan pintu pembuka kebaikan dan fakta yang telah, terjadi, maupun yang akan terjadi. Ia bagaikan oase ditengah zaman jahiliyah."

"Pengalaman adalah guru yang terbaik, namun pengetahuan adalah sarana memperkaya ilmu yang layik."

Perempuan Berhijab

Kecantikan itu adalah ujian.
Kenapa banyak wanita cantik

Mengumbar auratnya
Apa yang ingin dibanggakan dari kecantikannya?

Andai saja mereka menyadari bahwa

Wajah cantiknya itu tak abadi

Akan Menua dan Keriput

Seiring berjalannya waktu

Ingatlah ukhti...

Kita ini akan mati

Dan yang Allah lihat bukanlah kecantikanmu,

Melainkan hati dan amal perbuatanmu

Duhai ukhti...
Satu helai rambut yang dilihat,

Akan menimbulkan satu dosa untukmu
Apakah kau tak pernah menyadari itu?
Dan apakah kau tak pernah menghitung dosa

yang semakin menumpuk?
Aku yakin kau pasti tak pernah menghitungnya...

Sudah berapa banyak orang yang

Memandangmu dengan syahwatnya
Mungkin, karena kau lebih senang

Di Puja dan di Puji bak Bidadari

Apakah engkau lupa
Kecantikan itu adalah milik-Nya

Suatu saat nanti akan di ambil-Nya kembali
Dan engkau pun akan dipertanyakan

Untuk apa kecantikanmu dipergunakan...


Seandainya engkau menutup auratmu

Menjaga kecantikanmu hanya untuk orang yang halal

kelak, itu lebih berarti dan berharga untuk dirimu..

Namun aku heran,

Walaupun kau sudah menutupi auratmu,

Mengapa masih saja kau bangga dengan kecantikanmu?
Kau pasang foto yang menggiurkan,
Berbusana Muslim

Step Forward to HijrahWhere stories live. Discover now