Chapter 10

2.6K 286 18
                                    

Para member iKON masih tenggelam dalam kesunyian. Pikiran mereka masih fokus dengan Chanwoo, bahkan makanan yang dibelil oleh manager hyung juga tidak disentuh.

Sebuah lenguhan pelan yang keluar dari mulut Chanwoo bersamaan dengan matanya yang membuka secara perlahan membuat para member langsung berkumpul di sekeliling ranjang Chanwoo. Sementara manager hyung memilih untuk tetap duduk di sofa, membiarkan mereka untuk berbicara antar member.

Butuh waktu bagi Chanwoo untuk menyesuaikan matanya dengan cahaya yang ada di ruangan tersebut.

"Hy..hyung?" tanya Chanwoo

"Ne Chanwoo ah, ini hyungdeul" kata Yunhyeong

Chanwoo mencoba untuk duduk tapi begitu ia bergerak, bagian perutnya langsung terasa sakit. Sepertinya Chanwoo lupa akan luka tusuknya.

"Jangan banyak bergerak Chanwoo ah" kata Hanbin

"akkhh... ne hyung" jawab Chanwoo sambil meringis kesakitan.

"Mau hyung tinggikan kepala ranjangmu?" tanya Junhoe

"Ne tolong hyung" jawab Chanwoo

Junhoepun dengan pelan menaikkan kepala ranjang Chanwoo agar Chanwoo tetap dapat bersandar menski dalam posisi duduk.

"Aku selamat hyung?" tanya Chanwoo

"Iya Chanwoo ah, kau selamat" jawab Yunhyeong

"Maafkan kami Chanwoo ah, kami tidak bisa melindungimu ketika kau membutuhkannnya" kata Bobby

"Ania hyung. Jangan meminta maaf. Ini bukan salah hyungdeul" kata Chanwoo

"Tapi Chanwoo ah..." kata Jinhwan

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Jinhwan

"Aku sedang di lift lalu ahjussi itu langsung.... menyerangku.  Aku merasakan pisaunya menembus kulitku hyung dan setelahnya ia menariknya, ia menusukku dari depan..... bisakah aku tidak membicarakannya hyung? Aku tidak bisa melanjutkannya" pinta Chanwoo

"Tentu saja, jangan memaksakan dirimu" kata Hanbin.

Chanwoo tanpa sadar meremas selimut di atas pahannya dengan kuat.

Mereka kembali hanyut dalam keheningan, sementara Donghyuk mengusap punggung Chanwoo, memberikan kenyamanan.

Namun keheningan tersebut tidak berlangsung lama karena terdengar suara panggilan masuk dari salah satu ponsel mereka.

"Punyamu Chanwoo ah" kata Hanbin sambil menyerahkan ponsel tersebut ke Chanwoo.

"Terimakasih hyung...... Eomma?" tanya Chanwoo heran begitu melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Hyung sudah memberi tahu keluargaku?" tanya Chanwoo

"Belum Chanwoo ah" jawab manager hyung yang sedari tadi hanya diam duduk di sofa.

Chanwoopun segera menekan tombol hijau dan memposisikan ponselnya di samping telinga.

"Yeoboseyo eomma" kata Chanwoo

"Yeoboseyo putra eomma" kata Ny. Jung

"Ada apa eomma meneleponku? Bukannya aku tidak suka tapi biasanya aku yang menelepon duluan" tanya Chanwoo

"Eomma hanya ingin memastikan keadaanmu. Kau baik baik sajakan?" tanya Ny. Jung

Chanwoo mengerutkan dahinya, apa ini yang namanya ikatan batin?

Namun tetap saja Chanwoo bingung harus menyeritakannya atau tidak. Yunhyeong meremas pundak Chanwoo pelan, mengatakan bahwa tidak apa apa untuk jujur.

"Ania eomma,...." Chanwoopun menyeritakan kejadian ia ditusuk.

Setelah Chanwoo selesai berbicara, ia dapat mendengar meski samar suara isak tangis. Chanwoo yakin pasti eommanya sudah berlinang air mata mendengar penderitaan anaknya.

"Mianhe... Chanwoo ah" kata Ny. Jung

"Kenapa meminta maaf eomma, inikan bukan salah eomma. Jangan meminta maaf eomma, aku jadi ikut sedih" kata Chanwoo

Chanwoo mendengar penyesalan yang dalam dari suara eommanya. Mungkin eommanya merasa bersalah karena tidak ada di saat anaknya membutuhkan.

"Eomma dan appa ke tempatmu di rawat ya" kata Ny. Jung

"Tidak usah eomma. Rumah kitakan jauh dari rumah sakit ini. Lagipula aku masih mempunyai hyungdeul di sini dan aku juga mungkin sudah boleh pulang dalam waktu dekat." kata Chanwoo

"Kalau kau butuh apa apa, segera telepon eomma, mengerti?" tanya Ny. Jung

"Ne eomma... Sudah dulu ya eomma" kata Chanwoo

"Arraseo, selalu berhati hatilah" kata Ny. Jung

Merekapun memutuskan sambungan panggilan.

"Terimakasih hyung" kata Chanwoo sambik menyerahkan kembali ponselnya ke Hanbin.

"Hyung letakkan di atas meja ini ya?" tanya Hanbin

"Ne hyung" jawa Chanwoo

"Bagaimana Chanwoo ah? Apa kata eommamu?" tanya Yunhyeong

"Ya begitu, reaksi eomma seperti reaksi eomma pada umumnya. Eomma hanya bilang untuk berhati hati" kata Chanwoo

Percakapan mereka terganggu oleh seorang suster yang tiba tiba masuk ke ruangan tersebut.

"Permisi, pasien Chanwoo harus istirahat." kata suster tersebut

"Ah ne sus" kata manager hyung.

Suster itupun keluar lagi dari ruangan tersebut.

"Sudah dengarkan? Sekarang, biarkan maknae kalian tidur." kata manager

"Ne hyung" kata Hanbin

"Kalian lebih baik pulang dulu saja. Bersihkan tubuh kalian" kata manager

"Tapi hyung.." Bobby mencoba protes

"Jangan khawatir, maknae kalian aman. Bukankah ada polisi yang berjaga di depan kamarnya?" kata manager hyung

"Baiklah" kata Bobby pasrah

Sebenarnya Chanwoo juga tidak mau ditinggal sendirian tapi bagaimana lagi, ia tidak bisa egois. Lagipula ia yakin ahjussi itu tidak akan bisa menyentuhnyabdi tempat ini.

"Chanwoo ah, ranjangnya hyung turunka lagi ya" kata Junhoe

"Ne hyung gomawo" kata Chanwoo

"Tidur yang nyenyak ya" kata Jinhwan sambil mengelus kepala Chanwoo.

Tak butuh waktu lama hingga Chanwoo masuk ke alam mimpi.

Setelah memastikan Chanwoo benar benar tertidur, mereka meninggalkan ruangan tersebut.




Seorang laki laki berseragam polisi berjalan mendekati laki laki lain yang sedang berjaga di depan sebuah ruangan inap.

"Sudah waktunya ganti?" tanya polisi yang sedang berjaga

Polisi yang baru datang hanya mengangguk.

"Baiklah" kata polisi yang sedang berjaga sebelum berjalan meninggalkan tempat ia berdiri.

Sedangkan polisi yang baru datang itu berdiri di depan pintu dengan senyuman yang tidak bisa diartikan.

Setelah memastikan tidak ada orang di sekitarnya ataupun di dalam ruangan, ia melangkah masuk ke ruangan inap tersebut. Lebih tepatnya ke ruangan inap Chanwoo.

"Lets have fun" gumam polisi tersebut.

.

.

.

TBC

Maaf sekali ya aku bilang mau update rabu tapi malah kamis.

So so sowry for that

But still, please enjoy the story.

Love u,


Cansspirit

Vulnerable || iKONDove le storie prendono vita. Scoprilo ora