Part 18

26.5K 3.9K 483
                                    

TAEYONG dan Jaehyun tinggal di kastil hingga perang tiba. Sudah dua hari berlalu, waktu berjalan begitu cepat hingga mau tak mau Taeyong harus turut andil di dalam perang. Meskipun ia tidak bisa melakukan apapun; namun Jaehyun sudah mengajarinya selama dua hari ini. Bertarung; meskipun hanya gerakan dasar.

Kebohongan yang Taeyong berikan kepada kedua orang tuanya benar-benar berjalan mulus tanpa hambatan. Taeyong bilang, ia kan pergi liburan selama lima hari bersama teman-teman di sekolah. Izin itu tidak sulit untuk di dapatkan karena Taeyong di bebaskan untuk melakukan apapun, asalkan masih di dalam batas wajar.

Yah, padahal Taeyong sudah melewati batas wajar itu.

"Aku takut Jaehyun." Taeyong bergumam; menyamankan diri di dalam dekapan sang kekasih. Sangat nyaman, suhu tubuh Jaehyun terasa hangat.

Jujur, Jaehyun juga merasa takut. Ia tidak takut mati; namun Jaehyun takut Taeyong terluka. Lelaki cantik itu akan berperang di sampingnya. Meskipun tubuh Taeyong masih sangat kuat karena baru saja berubah; tapi tetap saja rasa takut itu ada dan sangat nyata.

Jaehyun tidak bisa kehilangan Taeyong. Ide Ayahnya sungguh gila! Maksudnya, kenapa Yunho menempatkan Taeyong di barisan depan! Bahkan kekasih cantiknya ini tidak tahu menahu perihal perang yang akan mereka hadapi.

Kawanan serigala tidak bisa di anggap remeh. Mereka semua kuat dan memiliki gigi yang begitu tajam. Satu koyakan mungkin bisa langsung membunuh vampire kelas bawah.

"Aku akan melindungimu, jangan pernah hilang dari pandanganku ya?" bisik Jaehyun lembut, ia memberi kecupan ringan di kepala Taeyong. Sementara tangannya sudah memeluk pinggul Taeyong dengan posesif.

Jaehyun akan membunuh siapa saja yang melukai kekasih cantiknya. Kalau perlu, Jaehyun juga akan mengeluarkan kekuatan yang selama ini selalu ia sembunyikan. Sebagai vampire bangsawan level satuㅡtentu Jaehyun di beri kelebihan. Seperti Ayahnya dan Changmin yang juga memiliki kekuatan.

"Huum, aku tidak akan berada jauh darimu." Taeyong tersenyum; menenggelamkan kepala di ceruk leher Jaehyun. Menghirup wangi khas memabukkan yang menguar dari sana.

Takdir baru saja menyatukan mereka berdua. Tak akan Taeyong biarkan takdir memisahkan ia dan Jaehyun. Oh ayolah, ia sudah berjuang keras melawan virus milik Jaehyun di tubuhnya! Rasanya begitu menyakitkan, seperti 1001 penyakit di taruh di dalam tubuhnya.

"Aku mencintaimu Taeyong."

"Aku juga mencintaimu Jaehyun."

Jika saja Hyunbin tidak menghilangkan berlian milik Jaehyun, mungkin saat ini keduanya tidak akan pernah bertemu. Apalagi berlian itu sudah masuk ke dalam tubuh Taeyong dan menyatu dengan jantung.

"Besok latihan lagi bersamaku ya?" Jaehyun melonggarkan pelukan mereka dan menatap wajah cantik Taeyong dengan lembut, ia mengecupi bibir tipis si cantik; merasa gemas.

"Huum.." Taeyong menyukai ini, ketika bibir tebal Jaehyun mendarat di atas bibir tipisnya. Entah, segala yang ada di dalam diri Jaehyun adalah candu untuknya.

Pada akhirnya Taeyong menindih tubuh Jaehyun dan menyatukan kedua belah bibir mereka. Melumat bibir tebal itu dengan penuh perasaan; sesekali menghisapnya. Merasakan rasa manis yang begitu memabukkan.

Jaehyun tersenyum. Kedua tangannya berada di pinggul Taeyong; mengusapnya lembut. Ia membalas lumatan Taeyong secara perlahan; membiarkan kekasih cantiknya mengambil kendali. Karena ia selalu suka ketika Taeyong berubah menjadi agresif.

"Mmmh Jaehyun.." kepala Taeyong begerak miring; ia mengigit bibir atas Jaehyun dan melesakkan lidahnya ke dalam mulut si lelaki tampan. Mencari-cari lidah Jaehyun dan membelitkan kedua benda tak bertulang itu.

Red Eye《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now