Part 16

29.7K 4.5K 493
                                    

TAEYONG

RASA panas menjalari ujung kepala hingga ujung kaki. Aku tidak bisa melakukan apapun selain berteriak penuh kesakitan dan menggeliat diatas kasur. Sungguh, rasa sakit itu benar-benar nyata! Seolah ada timah panas yang menyelimuti seluruh tubuhku, membakar darah serta semua tulang yang kini terasa begitu ngilu.

Aku tidak tahan, apakah rasanya memang semenyakitkan ini ketika berubah menjadi seorang vampire?

Teriakanku kembali memenuhi seluruh penjuru rumah, rasa sakit itu semakin menjadi di setiap detiknya. Tubuhku terbakar! Seolah di lemparkan ke dalam api yang paling panas, aku tidak bisa merasakan apapun selain rasa sakit. Racun Jaehyun menyebar, memasuki seluruh pembuluh darah di dalam tubuhku.

Secara samar aku bisa melihat Jaehyun yang berdiri di sudut ruangan; lelaki tampan itu terlihat sangat khawatir. Mungkin karena teriakanku semakin pilu, setiap detiknya aku habiskan dengan berteriak kesakitan. Kulit di tubuhku terasa mengelupas, menimbulkan rasa perih yang membakar.

Beberapa puzzle mulai bermunculan di dalam kepala; membentuk sebuah ingatan yang selama ini telah aku lupakan. Kenangan bersama seluruh keluargaku berputar; membuatku menangis. Menyadari betapa bodohnya aku karena telah memilih untuk mrribah diriku sendiri menjadi mahluk immortal, meninggalkan seluruh keluargaku dalam bentuk manusia yang tidak akan mungkin akan hidup selamanya.

Namun sekali lagi, ini semua sudah sangat terlambat. Seluruh tubuhku mati rasa; aku hanya bisa menangis ketika mengingat pertama kali aku keluar dari rahim Ibuku dan melihat beberapa orang perawat yang terlihat lega, lalu perawat itu memberikanku pada Ibuku; menyerukan kalimat selamat yang terdengar sangat menyenangkan.

Tidak sampai disitu, ingatan tersebut terus berputar hingga aku menjadi seorang balita, kanak-kanak, remaja dan dewasa seperti sekarang.

Setelah ingatan tentang keluargaku berhenti. Sekarang munculah ingatan pertamaku bersama Jaehyun, ketika aku baru pertama kali melihat tatapan matanya di kantin. Lalu kami bertemu di rumah sakit dan diatas atap; tentang ia yang menghisap darahku agar jantung di tubuhku tidak meledak.

Aku.. Mencintainya.. Mencintai Jaehyun dengan seluruh hidup dan ragaku, mulai sekarang, ia adalah segalanya untukku.

Tubuhku berhenti menggeliat; sesuatu yang tajam dan tak kasat mata seolah menusuk jantungku. Bahkan kedua bola mataku kini membelak; rasanya seluruh roda di hidupku berhenti berputar. Hingga rasa sakit terakhir itu menjadi salah satu penyebab aku menutup mataㅡaku pasti mati.

TAEYONG POV END

Jaehyun segera melesat mendekati Taeyong ketika lelaki cantik itu kehilangan kesadaran, sudah tiga jam lebih berlalu dan setiap detiknya Taeyong habiskan dengan berteriak serta menggeliat penuh kesakitan diatas kasur.

Demi Tuhan jika terjadi sesuatu yang buruk kepada lelaki cantiknya, maka Jaehyun tidak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri. Perlahan jemarinya mengusap lembut Taeyong yang kini terasa sedikit dingin dan keras. Proses tiga jam lebih itu membuahkan hasil! Kini Taeyong pasti akan menjadi sepertinya, mereka berdua bisa hidup bahagia selamanya.

"Sayang.." panggil Jaehyun lembut, ia menarik selimut untuk menutupi tubuh polos Taeyong. Meskipun hal itu tidak di perlukan, namun ia ingin tetap menjaga tubuh kekasihnya agar selalu hangat walaupun mustahil.

Jujur, Jaehyun sebenarnya sedikit menyesal karena sudah merenggut sisi manusia dari Taeyong. Tapi mau bagaimana lagi? Perintah dari Changmin sudah sangat jelas, ia harus merubah Taeyong atau lelaki cantik itu akan berakhir menjadi seongok mayat.

Red Eye《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now