Part 15

31.4K 4.4K 666
                                    

TAEYONG tidak tahu sejak kapan tubuhnya berada diatas kasur dengan keadaan telanjang dada. Jaehyun membawanya secepat kilat menuju rumah milik lelaki itu yang terletak di tengah hutanㅡrumah dimana ia kehilangan kendali saat lupa meminum pil.

Dada Taeyong membusung, lenguhan nikmat terus keluar dari bibir tipisnya. Merasakan bagaimana lidah dingin Jaehyun berada di atas kedua puting susunya terasa begitu menggairahkan. Taeyong menyukainya, ia menaruh kedua tangan di belakang kepala Jaehyun; mengisyaratkan lelaki itu agar menghisap putingnya semakin dalam.

Kedua tangan Jaehyun bergerak untuk melucuti pakaian bawah Taeyong hingga kini lelaki cantik itu telanjang sepenuhnya. Sudah dua kali Jaehyun melihat tubuh telanjang Taeyong; namun ia masih di buat terpesona.

Ah, seluruh yang ada dalam diri Taeyong memang selalu bisa membuatnya kehilangan akal sehat. Tubuh putih mulus yang begitu Indah, tidak ada cacat disana. Perut ramping Taeyong selalu berhasil membuat tenggorokan Jaehyun tercekat. Ia menarik diri dan menatap seluruh tubuh telanjang Taeyong dengan kedua mata yang sudah menggelap.

"Kau Indah Taeyong, selalu terlihat Indah." puja Jaehyun sembari melucuti satu persatu pakaian hingga tidak ada satu pun benang yang menempel di tubuhnya.

Taeyong mengigit bibir bawah, ruangan yang terang berhasil membuat tubuhnya panas dalam sekejap. Tubuh Jaehyun terpahat begitu sempurna, kulit putih utu terlihat sangat transparanㅡseperti sebongkah berlian.

Tanpa mengatakan apapun Taeyong mendorong tubuh Jaehyun dan mendudukan dirinya diatas perut lelaki tampan itu. Ia menundukan kepala dan mengecup bibir Jaehyun dengan dalam.

"Kau lebih Indah Jaehyun, lebih Indah dari apapun." perlahan bibirnya menuruni garis rahang serta leher Jaehyun. Taeyong memberikan kecupan lembut; ia ingin menjamah seluruh tubuh Jaehyun dengan bibirnya.

Jantung Taeyong berdetak begitu cepat saat jari telunjuknya meraba bulu halus di bawah perut Jaehyun. Ia sempat melihat bagaimana besarnya penis lelaki tampan itu tadi, jujur saja Taeyong sedikit takut. Namun kemudian ia menepis semua rasa takut itu dan mengenggam penis Jaehyun sembari memberikan remasan kecil; hal itu berhasil membuat si lelaki tampan menggeram pelan.

Lidah Taeyong terjulur keluar, bergerak menjilati puting Jaehyun dan menghisapnya dengan lembut. Seluruh tubuh Jaehyun memiliki suhu dingin jauh di bawah normal, lidah dan bibirnya seolah mendarat di atas bongkahan es yang dingin.

Taeyong terus memundurkan tubuh hingga kepalanya berada tepat dihadapan selangkangan Jaehyun. Ia menelan ludah gugup saat melihat betapa besar milik lelaki tampannya itu.

"Uhm.. Jaehyun.." gumam Taeyong sebelum akhirnya membuka mulut dan memasukan kepala penis Jaehyun ke dalam mulutnya; menghisap dan menjilat lubang kencing Jaehyun.

"Ahhh.. T-taeyong.. Shit!" hanya ada kenikmatan saat ini. Taeyong membuat Jaehyun tak berkutik. Lelaki cantik itu menggunakan kedia tangan untuk mengurut batang penisnya; sementara kini lidah Taeyong sudah memutari kepala penis Jaehyun. Sesekali menghisapnya dengan kuat; berhasil membuat penisnya menegang sempurna.

Kepala Taeyong bergerak naik turun, ia menikmati mainan barunya. Cairan yang keluar dari lubang pipis Jaehyun terasa begitu manis; Taeyong sangat menyukainya. Ia menusuk-nusukkan lidah pada lubang pipis Jaehyun, mencoba untuk merasakan rasa manis itu terus menerus.

"O-oke cukup!" suara Jaehyun terdengar serak, ia segera menarik kepala Taeyong dan melumat lembut bibir tipis milik kekasihnya itu. Kedua tangan Jaehyun mengepal begitu erat; ia tidak bisa menahan diri jika pelepasannya datang. Jaehyun bisa meremukkan tubuh Taeyong dengan sekali sentuhan.

Pangutan itu terlepas; wajah Taeyong memerah dengan jejak air liur di kedua sudut bibirnya. Tubuhnya juga sudah berkeringat karena suhu udara semakin panas, sementara Jaehyun malah terlihat semakin menawan. Tidak ada satu tetespun keringat di tubuh lelaki tampan itu.

Red Eye《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now