(16) Break Up

Mulai dari awal
                                    

“Ayo, kita pulang.” Jungkook mengambil tangan Chaeyeon untuk dia genggam.

“Aku membawa motor sendiri.”

“Iya, aku tahu. Makanya aku ke sini tanpa membawa apa-apa. Kau membawa dua helm kan?” Tanya Jungkook saat dua anak manusia itu sudah mulai menggerakkan kaki.

Chaeyeon mengangguk.

“Bagaimana kalau kencan sebentar?” Tawaran menggiurkan dari seorang Jeon Jungkook.

“Ini sudah malam.” Yang ditolak dengan halus oleh seorang Jung Chaeyeon.

Jungkook maklum, kekasihnya memang tak suka kelayapan malam. Lagi pula dia juga tidak serius mengajak Chaeyeon kencan. Terlihat sekali jika si kekasih sangat lelah. Mengingatkan Jungkook pada noona-nya yang selalu kelelahan jika baru pulang dari kerja lembur.

“Ini, pakailah.” Jungkook menyerahkan helm Chaeyeon, kemudian memakai miliknya sendiri. “Aku yang akan di depan.”

Chaeyeon hanya mengangguk pasrah. Café cukup ramai hari ini. Pekerjaannya menjadi lebih banyak. Tak dipungkiri, dia merasa sangat lelah. Dan kedatangan si Jungkook yang tanpa diundang itu benar-benar telah meringankannya. Paling tidak dia tidak perlu menyetir sendiri. Paling tidak dia bisa meletakkan kepalanya pada punggung lebar Jungkook. Nyaman.

Hey, kau tidur ya?” Tanya Jungkook karena tak mendapati Chaeyeon berkutik.

Ani.” Jawab Chaeyeon lirih.

Jungkook tersenyum mendengarnya. Ini adalah kali pertama Jungkook melihat Chaeyeon kelelahan.

“Apakah biasanya kau juga kelelahan seperti ini? Bukankah aku sudah sering bilang kalau kau jangan bekerja terlalu keras. Kau itu masih muda, masa depanmu masih panjang. Kau harus mencintai tulangmu.”

“Kau ini bicara apa sih? Cerewet sekali.”

Jungkook terkekeh. Pria itu merasa iba sekaligus senang. Iba karena Chaeyeon sedang kelelahan tapi secara bersamaan juga merasa senang karena bisa berkencan secara tak terduga seperti ini. Walau hanya berboncengan motor di tengah jalanan sepi malam hari, anggap saja itu kencan.

“Oh iya, akhir pekan kita belum jadi bertemu Noona.”

Chaeyeon menjauhkan kepalanya dari punggung Jungkook. “Aku sudah terlanjur bilang pada bosku kalau—”

Hey hey hey dengar dulu.” Jungkook memotong kata-kata Chaeyeon. “Kita hanya belum jadi bertemu Noona. Tapi kita tetap akan pergi kencan dan aku juga akan tetap berkunjung ke rumahmu untuk bertemu Imo.”

Chaeyeon lega mendengarnya. Pasalnya, dia terlanjur bilang pada bosnya kalau mulai akhir pekan ini, dia akan mengurangi jam kerjanya.

*

*

*

Jungra POV

Aku sedang larut dalam tontonan drama terbaru yang diperankan D.O EXO saat tiba-tiba pintu kamarku terbuka. Siapa lagi yang berani memasuki kamarku tanpa mengetuk lebih dahulu kalau bukan si Kookie.

“Baru pulang?”

Jungkook mengangguk, kemudian merebahkan dirinya di sisi ranjangku yang kosong.

Ya! Kau belum mandi. Jangan tiduran di sini. Mandi sana.”

Jungkook malah berguling-guling, membuatku kesal saja. “Jungkook! Jangan begitu, nanti kasurku kotor.”

Bocah ini tetap saja bersenang-senang, cekikikan seolah memang sengaja membuatku kesal. Aku membiarkannya. Tak ada gunanya meladeni. Nanti juga berhenti sendiri.

Love Is Not Over ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang