10. Menahan Sesuatu

5.3K 229 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


EBOOK SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE/APPSTORE🤗

Beli juga versi cetaknya, ya😚Bisa hubungi penerbit langsung atau bisa melalui aku.

Happy Reading❤


Aku melangkahkan kakiku memasuki rumah besar yang sudah aku tinggalkan selama dua tahun ini. Di sana; di sebuah sofa panjang, Rani sedang duduk selonjoran.

"Mami mana?" tanyaku langsung tanpa menyapa untuk berbasa-basi.

Terlihat Rani terkejut dengan telapak tangan kanannya yang memegang dadanya.

"Astagfirullah, bisa enggak sih lo enggak bikin kaget gue? Kalau gue mati bagaimana?" kesal Rani membentakku.

"Mentang-mentang sudah gede, sekarang jadi berani bentak gue ya lo?" ucapku dengan nada sinis.

Adik bungsuku itu hanya menampilkan cengiran bodohnya.

"Gue mau istirahat dulu." Aku pamit serta pergi melangkahkan kakiku ke arah kamarku yang ada di lantai satu.

Ketika pintu sudah terbuka, aku melihat siluet seseorang yang aku kenal.

"Jangan sentuh barang gue?!" tanyaku dengan nada dingin, membuat orang itu kaget dan tak sengaja membuat sesuatu yang ia pegang jatuh ke lantai.

Prang

Aku mendengar sesuatu yang pecah, dengan segera aku menghampiri Salsa yang tubuhnya terlihat gemetar. Mataku seketika menggelap tatkala aku melihat benda yang jatuh itu ternyata foto aku bersama Resya. Napasku memburu menahan emosi.

"Kak..." panggil Salsa pelan dengan tubuh yang sudah bergemetar.

Dengan napas memburu aku memejamkan mata berharap aku tak meluapkan emosi pada wanita yang ada di depanku saat ini. Aku masih ingat jika saat ini dia tengah hamil.

"Kak aku..."

"Keluar!" titahku dengan mata yang masih terpejam.

"Aku akan bersihkan ini semua..." balas Salsa dengan tubuh yang sudah berjongkok bertujuan memungut pecahan kaca figura yang pecah itu.

"Gue bilang keluar ya keluar?!" bentakku, kali ini lebih keras seraya menarik tangan Salsa yang sedang memegang pecahan kaca itu dengan kasar.

"Kak Ri..." isaknya memanggil namaku.

Sial, batinku.

MLS [2] : Couple RS [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now