30 • closing

3.9K 664 171
                                    

【S】【A】【L】【A】【H】

hari-h pertunjukan drama telah tiba. oh iya, kemaren gue udah bagi rapot dan hasilnya Alhamdulillah memuaskan. kalo gak memuaskan mungkin hp gue udah dicelupin ke bak mandi sama mama.

gue sebagai burung pipit udah make kostum angrybird— "anggap aja angrybird itu burung pipit." kata yeri. semua juga udah dandan semaksimal mungkin untuk menampilkan yang terbaik.

penutupan sport competition kali ini dimeriahkan artis ibu kota yang cukup terkenal, mba punch dan mas dean. katanya juga bakal ada banyak band yang ngisi acara. dari tahun ke tahun, acara ini cukup meriah karna bisa dinikmati oleh khalayak umum. acara digelar dari sore hari hingga puncaknya pada malam hari.

ada 10 kelas untuk angkatan gue, 7 ipa dan 3 ips. masing-masing kelas akan tampil drama lalu sesudahnya akan diselingi oleh pertunjukan lain. dan untuk kelas gue dapet giliran ke 7 yang artinya bakal tampil sekitar jam 5 sore. ini ngeselin banget kan ngapa pake ada drama segala gituloh, kalo gak ikut kan nilai rapot kita jadi ancaman.

"siyeon, udah makan belum?" tanya jeno ke siyeon yang duduk di sebelah gue. kita lagi nunggu di ruang tunggu karna giliran kelas gue 2 penampilan lagi. yang lain lagi sibuk di briefing sama yeri dan check in barang yang bakal dipake nanti, gue sama siyeon akhirnya ngejagain barang-barang mereka di dalam ruang tunggu ini.

"udah kok, jen." jawab yang ditanya.

"beneran, nih?"

"iya, jeno."

jeno ikut duduk di sebelah siyeon. "jangan gak makan, ya? nanti lo sakit, kalo lo sakit gue jadi sedih."

"emang kenapa sedih?"

"karna lo itu bunga gue, terus gue itu lebahnya. kemana lebah harus pergi kalo bunga andalannya layu?" gombal jeno.

siyeon lantas menutup mukanya yang mulai memerah. "ihhhh jenoo, apaan sih?"

gue yang kesel lalu pura-pura nelpon, "halo? bisa bicara dengan fbi? ada virus keju disini, saya berada di dekat virus tersebut dan merasa sangat mual."

jeno dan siyeon ketawa bareng. anjir ya, mojok pas banget di samping gue.

"halo? bisa bicara dengan pemadam kebakaran? ada yang terbakar api iri dengki disini." sahut jeno.

kurang ajar.

siyeon masih ketawa sambil membenarkan tatanan rambut jeno. "jeno, rambutnya berantakan banget, deh. gak pernah disisir nih pasti?"

"sengaja, biar lo aja yang nyisir." ujar jeno sambil ketawa. "lo tunggu sini bentar ya, yeon." ia lalu bangkit dari duduknya.

"wah raja bucin mau kemana, nih? jangan sampai telat, loh." celetuk gue.

"bentar doang." setelah itu siluet jeno menghilang dari hadapan gue dan siyeon.

siyeon mengambil liptint dari tasnya dan membubuhkan sedikit ke bibirnya. "seungmin mau nampil band ya, lan?"

"katanya, entahlah gak peduli." jawab gue.

"kalo diliat-liat lumayan juga loh si seungmin." ujar siyeon.

"lumayan pengen nampol." sahut gue.

siyeon melongos, "jagain tuh, entar anak sekolah lain pada kepincut sama dia."

salah || kim seungmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang