kalo kalian mau bisa disetel ya videonya sambil baca, volumenya gak usah terlalu keras yaa ok
【S】【A】【L】【A】【H】
motor yang gue naikin memasuki pekarangan rumah seungmin. ada sebuah mobil putih terparkir di garasinya. gue langsung buru-buru ngelepas tangan gue dari hoodie seungmin.
"sini dulu, ya. nanti gue telpon abang lo, hujannya awet keliatannya." kata seungmin lalu mematikan motornya. emang rumah seungmin lebih dekat dari mcd tadi, sedangkan rumah gue masih jauh.
gue mengangguk lalu turun dari motor dan segera melepas helm. badan gue udah menggigil, bibir gue menggetar rasanya. baju gue bener-bener basah kuyup, sialnya pas pake baju olahraga—lengannya warna merah dan warna dasarnya putih. eh, putih?
ASTAGA WOI NYEPLAK INI!!!
gue buru-buru menyilangkan tangan gue di depan dada. ya ampun, malu banget, mana warna pink lagi.
seungmin gak sengaja ngeliat terus dia langsung buang muka. ihhhh, malu banget gue! gue akhirnya naroh tas ransel gue ke depan dada, meluk erat karena malu.
"eung– anu, uhm— itu— masuk aja dulu." kata dia gagap tanpa ngeliat gue. dia langsung masuk rumahnya dengan sedikit berlari. gue ngikutin aja dari belakang sambil memeluk erat ransel gue.
"duduk situ." suruhnya.
"nanti sofanya basah."
"gapapa, buru."
yaudah gue nurut dan duduk di tempat yang seungmin suruh.
sumpah ya, rumah seungmin lumayan besar. ini ruang tamunya 2x lipat ruang tamu rumah gue. banyak foto-foto di dindingnya, dari yang besar sampai yang kecil. ada beberapa hiasan dinding juga seperti lukisan. nuansa rumahnya putih gading, dengan pernak-pernik kelabu.
gue salah fokus sama salah satu foto yang tergantung di dinding. ada 2 anak laki-laki, keknya sih seungmin sama kakaknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
tapi seungmin gak pernah cerita kalo dia punya kakak, ah gak tau ah. tapi ngapain juga dia cerita ya? emang gue siapanya dia, hehe.
"nih," seungmin datang lalu menyodorkan sweater hijau tua dan celana training olahraga sekolah tanpa melirik ke gue. dia belum ganti baju, masih dengan bajunya yang basah kuyup. "buruan, entar gue khilaf."
gue ngerampas baju yang dia kasih. "heh, mulutnya!"
"kamar mandinya di samping gudang, lurus terus belok kanan." ujarnya. tanpa disuruh berkali-kali, gue langsung ngacir ke kamar mandinya.
sweater yang seungmin kasih cukup kegedean di badan gue, laki kan suka yang oversized ya. setelah selesai berganti pakaian, gue segera menuju ruang tamu. gue duduk di tempat gue pertama duduk tadi. rasanya canggung banget ke rumah seungmin, padahal dia ke rumah gue gak ada canggungnya.
