[9] Tentang Kamu

5K 718 221
                                    

Begitu banyak bintangSeperti pertanyaankuTentang kamu, tentang kamuBagaimana, bila akhirnya ku cinta kau?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Begitu banyak bintang
Seperti pertanyaanku
Tentang kamu, tentang kamu
Bagaimana, bila akhirnya ku cinta kau?

***




Hari ini, Mikaela sudah bisa kuliah karena sudah terhirung enam hari dirinya di infus, Gabriel menatap adiknya yang duduk sambil menatap jalan raya sambil termenung dan berkata "Nanti jangan jajan yang aneh-aneh ya? Kalau mau plang telfon abang aja, atau kamu bareng Farah?"

Mikaela menatap abangnya dan tersenyum kecil, Gabriel selalu saja memperlakukan nya seperti anak kecil "Nanti Ella mau kerjain tugas, pulangnya sama temen aja" Katanya membuat Gabriel mengangguk paham

"Jangan minum chatime lagi! Satu kali seminggu aja" Katanya dengan serius. Adiknya ini terkadang tidak mau mendengarkan omongan oranglain kalau itu menyangkut hal yang disukainya. Mikaela itu sekeras batu.

Mikaela melotot dan kaget, "Jangan sekali seminggu juga dong,, tiga kali deh,, ya ya ya?"

Kan betul!

Gabriel menarik napas pelan dan mengangguk dengan terpaksa, Mikaela itu kalau belum merasakan sakit, tidak akan berhenti. Bahkan setelah sakit pun, tetap memilih bertahan, Gabriel samapai pusing sendiri melihat kelakuan adiknya ini.

"Yaudah sana" Katanya menyuruh Mikalea turun dari mobilnya karena sudah samapai area fakultas adiknya. Mikaela mencium pipi Gabriel dan berpamitan sambil tersenyum.

Perlahan Mikaela turun dari mobil abangnya dan mendapat tatapan aneh dari teman-teman sejurusannya. Chieka yang kemarin sempat kesal karena Mikaela pakai acara sakit dan tugas kelompok mereka terbengkalai mendatangi perempua itu dengan heboh "Siapa yang nganterin lo La?" Tanya nya penasaran

Nabila, teman sekelas Mikaela juga mendatanginya bersama Bella "Pacar lo ya?" Tebak perempuan berlipstik merah itu dengan serius

Bella yang ada disamping Nabila pun mengangguk antusias "Lo macarin Om Om ya La?" Teriaknya heboh membuat orang-orang yang ada di koridor menatap mereka dengan penasaran.

Mikalea menggeleng cepat dan bingung ingin menjelaskan dari mana kalau pria yang mengantarnya barusan adalah abang kandungnya sendiri

"Pantesan baju lo bagus-bagus, tas bermerek dan muka glowing! Ternyata mainannya Om Om toh" Chieka menggelengkan kepalanya membuat Mikaela melotot.

"Bukan! Dia tuh—"

"Kalau Om lo punya temen yang butuh pacar, kabarin gue ya La!" Nabila berkata dengan semangat diangguki oleh Bella "Gue juga!"

Belum sempat Mikalea menjelaskan tentang abangnya, sebuah tangan memberatkan pundaknya dan seseorang berdiri dibelakangnya "Bisa kita bahas tugas aja? Ini anak yang kalian cariiin udah datang kan?"

Suara itu sangat asing untuk Mikaela, perlahan perempuan itu berbalik dan menatap rahang tegas tepat berada di atas wajahnya, wangi pria itu sangat maskulin dan cool, tangan besarnya terasa dingin dan matanya menatap dengan tajam kepada Chieka, Bella dan Nabila

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang