BRIANA - 6

7.6K 912 10
                                    

Pagi ini, dokter Ridwan menghubungiku karena beliau menambah jam terapi atas permintaan William.

Aku tak tau apakah perkataanku kemarin membengaruhinya atau tidak, namun yang jelas pagi ini aku bangun dengan kondisi tubuh yang sangat buruk.

“Aku akan pergi ke rumah sakit bersama Rey, kau istirahatlah di rumah” katanya ketika melihat wajahku yang pucat dan aku beberapa kali terbatuk hingga dadaku terasa sangat sakit.
“Tapi…”

“Aku akan membelikanmu obat, atau kau akan ikut ke RS agar bisa di periksa?” tanyanya tanpa mempedulikan protesanku.

Aku menghela nafas dan menggeleng.

“Aku akan minum obat yang ku miliki” kataku yang akhirnya mengalah.

Aku meminta Rey untuk menjemput William ke atas, dan pria itu langsung mengiyakan permintaanku.

“Sebelum ke rumah sakit kalian harus sarapan dulu, dan kau harus meminum obatmu, Will” wejanganku pada kedua pria itu dan langsung di jawab anggukan oleh keduanya.

Aku memilih untuk membuat secangkir teh hangat agar tubuhku lebih berstamina karena aku tak akan bisa menelan makanan kalau sedang sakit seperti ini.

Ku gulung rambutku asal sebelum memutuskan untuk duduk di Balkon, menikmati sinar matahari pagi yang tak terlalu panas.

Phonselku yang ku letakkan tak jauh dari cangkirku bergetar menandakan sebuah pesan teks masuk.

From : Mama
Kau tak mengangkat telfonmu, Ana.
Uangku habis, cepat kirimi aku

Sedetik setelah membaca pesan itu, aku langsung menghubungi Mama.

Demi Tuhan, minggu lalu aku mengirimkannya uang 10.000 euro minggu lalu, dan hari ini dia kembali memintanya kepadaku.

Aku sampai harus mengambil beberapa euro dari tabunganku untuk ku kirimkan padanya berharap uang itu akan bertahan lebih lama, namun tidak… sifat boros Mama membuat kepalaku bertambah sakit.

Kami bukan dari kalangan orang kaya, aku harus hidup lebih hemat untuk membeli sesuatu yang ku inginkan.

Dan lagi-lagi, tabunganku harus ku gunakan untuk Mamaku, memuaskan kesenangannya.

Akhirnya kau menghubungiku” suaranya terdengar senang di seberang sana, namun itulah yang membuatku semakin berang.

“Aku sudah memberimu uang seminggu yang lalu” kataku ketus, aku benar-benar kesal kali ini.

10.000 euro itu terlalu sedikit sayang” katanya dengan santai, aku terbelalak.

“Demi Tuhan… itu hampir setahun gajiku, Ma.. berhenti bersikap seolah kita adalah orang kaya” aku mengerang frustasi.

Kepalaku semakin terasa sakit.

Aku tau kau menjadi perawat pribadi orang kaya sekarang, aku yakin gajimu lebih besar dari pada kau bekerja di rumah sakit” aku tak menyahut, walau itu adalah sebuah kebenaran, tapi aku tak mau mengakuinya.

“Aku tak akan mengirimkanmu uang sampai 2 bulan kedepan” aku langsung memutuskan sambungan, tak mau mendengarkan protesan Mama.

Dulu… waktu Mama tau aku menikah dengan Adam, beliau sangat senang karena berfikir akan mendapatkan uang lebih, namun sayang sekali beliau sama sekali tak mendapatkan itu semua.

Baru saja aku meletakkan phonselku di atas meja kopi, benda pipih itu kembali bergetar hingga aku mengerang frustasi.

Namun mataku terkunci ketika melihat nama Andrew disana.

Ana, mari bertemu.

Aku ingin membicarakan sesuatu padamu.

Hubungi aku jika kau senggang.

Ini tentang Adam.

***

“Bagaimana Terapimu hari ini?” tanyaku pada Will yang baru saja kembali dari rumah sakit.

“Lelah, bagaimana dengan kondisimu?” tanyanya kembali.

Aku mengangguk, aku sudah baik baik saja setelah tertidur setelah membaca pesan dari Andrew yang sama sekali tak ku balas sampai sekarang.

“Aku hanya butuh istirahat sebentar”

Ku siapkan makanan yang baru saja selesai ku masak di meja makan, Will kebetulan pulang ketika jam makan siang.

“Dia memiliki semangat yang luar biasa, bahkan setelah terjatuh berkali kali” aku langsung menoleh karena terkejut, Rey memasuki dapur tanpa ku sadari.

“Ohh ya? Bagus kalau begitu” aku ikut bahagia dengan perkembangan semangat Will yang cukup pesat.

Ku harap dia segera sembuh dan aku segera kembali ke rumah sakit.

“Ada yang bisa ku bantu, Ana?” suara Rey menyentak lamunanku.

“Ah ya… bawakan ini ke meja makan”

-----

Yang udah tanya-tanya BRIANA kapan update, ini aku kasih ya.
Dan jangan lupa tinggalkan jejak.

Semoga kalian suka part ini.
Happy Reading and Enjoyyyyyy

BRIANA ✔Where stories live. Discover now