Maaf agak typo karena baru pertama kali buat cerita
Binsta Anxel Nesha Dominem adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Orang tuanya berpisah karena dia dituduh melakukan pembunuhan terhadap adiknya memaksanya harus menerima perpisahan itu dan ikut i...
Setelah makanan vakal habis Binsta permisi ke toilet . Sesampainya di toilet tak sengaja Binsta melihat seseorang yaitu Donska dkk. Binsta langsung lari keluar dan memanggil taksi dan langsung pergi dari cafe tersebut. Setelah masuk kedalam taksi Binsta langsung ngecet vakal agar dia tidak kawatir .
Ganteng ganteng somplak
Rusa gue pergi dulu ya Gue ada urusan mendadak
Tak lama bunyi deringan hp vakal menandakan ada sms. Dan tertera nama Binsta .
Ok tapi lo enggak boleh Pulang kemalaman
Read
Setelah memberitahu vakal Binsta langsung menuju kantornya . Sesampainya di kantor Binsta membayar taksi itu dan langsung masuk ke kantor . Di dalam kantor banyak sekali mengucap salam ke Binsta dan hanya dibalas senyum.
Binsta masuk ke lift dan menekan tombol 15 . Setelah sampai Binsta langsung masuk kedalam ruangan nya . Dia melihat ada sedikit tumpukan di meja . Pasti itu adalah berkas yang harus diperiksanya .
Tok tok
"Masuk" pinta Binsta
"Bu ini berkas yang harus diperiksa " kata sekretaris itu . Binsta melihat berkas itu terlalu banyak pasti dia akan pulang malam lagi untuk memeriksa berkas berkas yang ada di meja .
"Yaudah bu saya pergi dulu" kata sekretaris itu yang bernama mawar.
Setelah mawar pergi Binsta fokus memeriksa berkas berkas yang ada . Tak lama ada telepon . Binsta melihat sivil menelponnya .
Ada apa
Lo lagi dimana sha
Gue lagi di kantor emang kenapa
Jalan jalan yuks
Enggak ah banyak kali Berkas berkas yang harus Gue kerjakan
Yaudah kapan kapan kita Jalan jalan ya
Iya . Yaudah gue matikan Bye.
Setelah mematikan telpon Binsta melanjutkan pekerjaannya. Sudah berjam berjam Binsta memeriksa berkas berkas itu akhirnya selesai . Binsta melihat jam sudah 17.30 . Akhirnya Binsta menutup berkas terakhir dan langsung pergi meninggalkan kantor .
Baru teringat kalau dia tadi tidak sekolah . Akhirnya Binsta menyuruh mawar untuk mengizinkan nya . Setelah itu Binsta turun kebawah dan memanggil taksi . Tak lama dia sampai di rumah vakal dia membayar taksi itu . Binsta melihat ada 2 mobil dirumah vakal . Binsta mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu.
Tak lama vakal keluar dari rumah dan melihat Binsta di depan pagar rumah . Ya Binsta tadi ngecet vakal agar keluar sebentar tidak memberitau kepada teman temannya .
"Napa lo suruh gue keluar kenapa enggak langsung masuk ajak " kata vakal mengejutkan Binsta yang tadi melamun .
"Gue enggak mau ketemu teman teman lo . Barang yang gue suruh ada " tanya Binsta ke vakal . Vakal mengeluarkan sesuatu dari kantong celana nya dan memberikan kepada Binsta . Binsta langsung mengambilnya dan memakainya . Barang tersebut adalah masker .
Binsta tidak ingin ketahuan karena di sana ada Donska dkk . Binsta ingin merahasiakan dirinya dari mereka . Dia tidak ingin mereka tau kalau dia menginap di rumah vakal . Pasti nanti mereka akan menyuruh vakal untuk membujuk Binsta kembali ke keluarga nya dulu .
"Yaudah masuk lo . Nanti dikirain lo maling "kata vakal dan langsung meninggalkan Binsta di depan gerbang . Akhirnya Binsta mengikuti vakal dari belakang sampai mereka di ruang tamu .
"Vakal lo dari mana "tanya Dinal yang membuat gue berhenti dan ketakutan
"Ini gue habis jemput dia diluar " jawab vakal yang membuat mereka heran .
"Emang dia siapa . Kenapa dia harus pakai masker segala" tanya bonsta yang membuat gue gemetar . Dan Binsta langsung menggenggam tangan vakal yang membuat vakal kaget dan membalas nya .
"Dia adalah orang spesial gue . Emang kenapa "kata vakal dan mereka ber oh ria .
"Kok gue kayak kenal dia kan bang" kata Bonsta yang membuat Binsta memeluk lengan vakal karena dia ketakutan . Melihat Binsta seperti itu vakal jadi curiga tapi dia tepis.
"Yaudah gue mau mengantar dia ke kamar dulu ya "kata vakal langsung membawa Binsta yang masih memeluk lengan vakal.
Sesampainya di kamar Binsta , tetap memeluk lengan vakal . Vakal yang dari tadi diam sekarang dia memeluk Binsta . Binsta yang diperlakukan seperti itu terkejut dan membalas pelukannya .
"Lo kenapa "tanya vakal sambil melepas pelukannya tapi Binsta tetap memeluk vakal . Membuat vakal menyerah dan melepaskan masker yang dipakai Binsta .
"Gue enggak mau ketemu mereka " jawab Binsta sambil mengeratkan pelukannya .
"Yaudah lo tidur sana "kata vakal membuat Binsta melepaskan pelukannya dan mengangguk . Vakal langsung keluar kamar Binsta .
Setelah vakal keluar dari kamar Binsta , Binsta langsung masuk kamar mandi membersihkan dirinya . Setelah 30 menit akhirnya Binsta keluar dengan memakai baju santai . Lalu Binsta merebahkan tubuhnya ke kasur dan tidur dengan nyenyak.
Tok tok
"Sha bangun ayo makan malam " kata vakal tapi tidak ada sahutan . Akhirnya vakal masuk kedalam kamar Binsta dia melihat Binsta tidur dengan nyenyak .
"Sha bangun ayo makan malam " kata vakal sambil menepuk pipi chubby Binsta . Binsta yang diperlakukan seperti itu terganggu . Akhirnya dia bangun melihat vakal yang duduk di pinggir tempat tidur .
"Sha ayo makan malam " ajak vakal yang membuat Binsta bangun .
"Emang udah jam berapa " tanya Binsta ke vakal.
"Sekarang udah jam 19.30 "jawab vakal dan di angguki Binsta akhirnya Binsta masuk ke kamar mandi dan vakal turun ke bawah.
Tak lama Binsta turun kebawah melihat vakal sedang duduk sambil memainkan hp nya . Vakal tersadar dan melihat Binsta yang sudah duduk di depannya . Mereka langsung makan . Saat mereka makan hanya suara dentingan sendok saja. Akhirnya Binsta siap dan pamit kepada vakal ke atas . Lalu dia naik keatas menuju kamarnya .
Sesampainya di dalam kamar dia teringat setiap dia ingin masuk kamar dia pasti selalu dicium . Tapi sekarang keadaan nya berbeda . Binsta merebahkan tubuhnya dan langsung masuk kedalam mimpi . Vakal yang tadi melihat keadaan Binsta dia makin curiga . Akhirnya vakal masuk kedalam kamar merebahkan tubuhnya dan masuk ke alam mimpi .
Oy ya guys gue akan mengenalkan kalian kepada rika
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
