Kim Taehyung, pria yang berpijak di atas muka bumi ini dengan segala kesalahan. Dia telah di tangkap pihak polisi akibat cobaan membunuh temannya.
Jika sesuatu saat dirinya sudah bebas dari kurungan ini..apa kehidupannya akan kembali seperti sediak...
Selesainya waktu pembelajaran, Sinb mencuri kesempatan untuk keluar mencari Taehyung buat memaklumkan soal tugas kelompok ini sebelum ia malah lupa tentang point dari tugasan ini yang seharusnya mereka sama-sama kerjakan. Karena alami ingatan seorang manusia terbatas, bukan.
Namun masalahnya Sinb tidak tahu harus mencari Taehyung dimana, mengingati ia sendiri masih baru di SMA ini jadi wajar jika ia tidak terlalu peka soal seluk-beluk kawasan. Mulai jengah, Sinb tanpa aba-aba bergegas mengeluarkan ponsel khas miliknya berniat menelfon Taehyung..
Tapi sebentar... Sinb baru sadar kalau ia tak punya nomor pria itu, bahkan Taehyung punya ponsel atau tidak justeru tak diketahui karena mereka belum pernah bicara lewat ponsel.
Sinb menggeram sendiri di kawasan sepi itu sehinggalah... nada suara seseorang yang terdengar sedang menggeliat menusuk kupingnya. Sinb memilih menyusul suara itu, mana tahu ia bisa bertanya arah.
Suara itu kini berasal dari sebuah ruangan yang menurutnya tak terlalu tertutup, cuman saja ia tidak lewat. Dengan pelan kakinya melangkah dan... akhirnya targetnya ditemukan.
Matanya menangkap sosok Taehyung yang kini tengah tertidur pulas di atas kasur UKS.
"Taehyung, Ireona!!" Taehyung yang awalnya tertidur refleks terjungkal ke tanah, saking kagetnya mendengarkan teriakan nyaring seseorang.
"Appo!..." ringis Taehyung seraya mengusap bokohnya yang terasa pegal. Lalu diluruskan sorot pandangannya dan dapat dilihat Sinb yang sedang balik menertawakannya.
"Kau! sejak kapan kau berada disini?!...mengganggu saja" Taehyung merutuki kejahilan Sinb dengan tangannya yang masih mengelus punggungnya, sementara Sinb terkekeh puas.
"Rasain, siapa yang menyuruhmu membolos kelas?"
"Mahu apa kau?. Aku mahu nyambung tidurku"
Sinb menggeleng jengah melihat sikap Taehyung. Sinb bahkan merangkul kembali lengan pria itu sebelum Taehyung kembali menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.
"Lepaskan tanganku!!"
"Tidak! kau harus kembali ke kelas dan bertanyakan pada Saem soal tugasan kelompok yang harus kita lakukan."
"Tugas kelompok? kapan? kok aku tidak tahu"
"Makanya lain kali jangan membolos" timpal Sinb menggunakan seluruh tenaganya untuk menyingkirkan Taehyung dari atas kasur itu, namun Taehyung tetap berdegil.
"Soal itu nanti saja, sekarang aku mahu tidur"
"Tidak!"
"Lepaskan tanganmu, Hwang Sinb!!" Keduanya saling beradu kekuatan untuk kepentingan masing-masing, tapi tetap saja kekuatan Taehyung jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Sinb, meskipun memiliki perawatakan sedikit tomboy.
Hingga pada hujungnya Taehyung menyalurkan seluruh tenaganya sehingga menyebabkan keduanya terhempas ke atas kasur dengan posisi saling menindih.
Netra keduanya bertemu dan hanya terciptakan beberapa jarak. Bahkan bibir mereka hampir saling tertempel jika bukan karena Sinb yang refleks bangun dari atas tubuh tegap milik Taehyung.
Sinb lansung salah tingkah serta memilih duduk di sudut kasur, dengan kedua kakinya merapat disamping wajahnya yang merah serta detak jantungnya yang berdetak pantas akibat tak sengaja mengamati wajah tanpa Taehyung yang tak pernah diakui orang lain.
Sungguh Sinb tengah dilandakan malu berat sehingga pipinya dibuat merona akibat terlalu malu dengan insiden yang barusan terjadi.
"Lihat apa yang sudah kau lakukan. Setebal mana hasil riasan yang kau lakukan sebelum datang ke sekolah" Sinb memandang Taehyung dengan tatapan idiotnya seolah tak mengerti apa yang sedang dirunguti pria itu.
"Seragamku sudah kotor akibat terkena gincu milikmu" Ternyata hanya itu yang direpotkan Taehyung. Karena pada awalnya ia kira Taehyung akan merasakan hal yang sama persis yang ia rasakan saat ini...
Namun hal itu sebaliknya. Ternyata dirinya sudah menaruh hati kepada seorang siswa idiot.
-000-
Akhirnya waktu persekolahan berakhir. Oleh karena kebiasaan SMA di Korea melanjutkan tempoh pelajaran sehingga sore, waktu kini telah menginjak jam 5 dan baru detik ini para siswa diberi kebebasan untuk pulang setelah sehari suntuk menempuhi jam belajar sesuai saranan orang tua mereka.
Namun lain halnya untuk kedua sosok yang malah keenakan menjelajahi dunia mimpi tepat di atas kasur empuk di dalam UKS.
Kim Taehyung dan Hwang Sinb
Kedua sosok itu kini tengah tertidur pulas di atas satu kasur dengan posisi saling menghadap. Dan jika ditanya alasan Sinb bisa terjebak, lantaran kedunguan gadis itu sendiri yang berani-beraninya menetap lebih lama di atas kasur yang ditempati Taehyung. Sehingga Sinb akhirnya terbawa suasana sekaligus membuatkan matanya semakin lama semakin layu dan berujung ia sudah tak sadar bersikap lancang dengan tertidur disamping Taehyung.
Dengan tertidur diruangan terbuka seperti itu, mustahil jika tidak ada yang menangkap perilaku mereka tidak kira itu adalah para siswa/siswa, sekalian sang guru. Tapi beruntung bagi mereka tatkala seorang sosok guru yang malah memergoki mereka.
"Hwang Sinb!! Kim Taehyung!!!... Bangun!!!!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
tbc....
mau nanya nih...
1) lebih dukung author banyakin moment (sinb & taehyung) atau (eunha & taehyung) ??
2) lebih suka alurnya kayak konflik gitu atau romantis
3) setuju ga kalau author timbulin peran baru buat pasangin ke jimin, atau biarin jimin jomblo aja..