PART 5

18.9K 1.6K 14
                                    

PART 5

Memulai misi melupakan Rock, Celine menerima ajakan kencan seorang taipan muda tampan yang ia kenal di suatu pesta beberapa waktu lalu.

"Jadi akhirnya kau akan berkencan juga."

Celine yang sedang duduk memoles makeup di depan meja rias, menoleh ke arah sumber suara. Tampak Davien berdiri di ambang pintu dengan senyum senang.

"Ya, tidak ada gunanya terus menunggu."

Davien tertawa kecil. "Aku senang mendengarnya." Davien masuk dan duduk di ranjang Celine.

Celine bisa melihat kakaknya itu dari pantulan cermin.

"Jadi siapa pria itu?"

"Grey Samuelson."

"Grey Samuelson? Wah ..., gadis pintar. Dia laki-laki yang tepat untukmu. Baik, muda, tampan, kaya raya pula. Hidupmu akan serasa berada di negeri dongeng, Cupcake."

Hati Celine seketika menghangat mendengar panggilan kesayangan kakaknya itu. Ia tersenyum lebar. "Kau sendiri kapan akan serius, Davien? Umurmu sudah tiga puluh tahun, sudah cukup matang untuk menikah."

Davien terkekeh. "Aku masih punya tanggung jawab."

"Perusahaanmu berkembang sangat pesat."

"Bukan itu."

Celine menatap bertanya lewat mata mereka yang beradu di cermin.

"Tanggung jawabku padamu, adikku. Aku tidak bisa berkomitmen bila kau belum menikah."

Celine mencibir kesal. "Jadi maksudmu akulah yang bertanggung jawab atas banyaknya hati wanita yang kau patahkan berkat sifat playboy-mu itu?"

Davien tergelak. "Oke, oke, aku akui, aku belum berkomitmen karena belum menemukan wanita yang cocok. Tapi aku benar mengatakan tak akan menikah bila kau belum menikah. Aku ingin menjagamu."

Celine mendengkus gemas. "Dengan tinggal terpisah dariku?" Kedua orangtua mereka telah lama tiada. Celine tinggal sendirian di rumah mewah mereka yang terletak di bilangan elite London, sementara Davien tinggal di penthouse sejak usia Celine dua puluh tahun.

Davien tertawa terbahak-bahak. "Aku memang tak bisa menang berdebat denganmu."

Celine menyeringai senang.

Davien bangkit dari ranjang dan berjalan menghampiri adiknya. "Selamat bersenang-senang, Sayang. Ingat, kau tidak boleh tidur dengan lelaki mana pun pada kencan pertama."

Celine merona mendapat pesan itu dari kakaknya. Namun ia ingin menggoda, "Jadi boleh pada kencan kedua?"

Davien meringis. "Itu juga tidak boleh. Sampai kau menikah." Kemudian ia berderap keluar, meninggalkan Celine yang tersenyum sendiri melihat sikap protektif kakaknya.

Bagaimana mungkin pria yang meniduri begitu banyak wanita tapi menginginkan adiknya masih perawan sampai malam pengantin? Sungguh lelaki primitif yang egois.

***

Bersambung....

yuks vote dan komen agar segera update next part

tq all

love,

evathink

17 feb 2019

Ebook berikut tersedia di Google play buku

Ebook berikut tersedia di Google play buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Romantic Secret [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang