4 ㅡ Weird.

2.9K 279 0
                                    

"Sa!" Panggil seorang perempuan ketika Lisa masuk kedalam toilet.

Beruntung Lisa belum masuk ke bilik didalamnya, kalau ia Lisa harus berteriak untuk menjawab orang tersebut.

Lisa keluar sedikit dan mendapatkan temannya tadi di kelas. Siapa namanya? Rose kah?

"Rose ya?" Tanya Lisa memastikan, sebagai jawaban, Rose menganggukan kepalanya lalu menggandeng tangan Lisa.

"Kok hapal?" Tanya Rose, ia penasaran.

"Iya, kamu doang yang tinggi soalnya," Ucap Lisa lalu Rose mengangguk.

"Kalo gue kasih tau nama asli gue keknya lo bisa kaget deh, Sa." Ucap Rose, Lisa bingung.

Karena penasaran, Lisa pun bertanya,

"Nama asli kamu emangnya siapa, Se?"

Rose tersenyum, "Park Chaeyoung. Aku Chaeng," Ucap Rose

Hah apa gua gadenger, beneran apa? Ucap Lisa dalam hati.

Chaeng 'kan nama temannya ketika masih Taman Kanak-Kanak.

"Se? Serius?" Tanya Lisa memastikan, Chaeyoung mengangguk entah sudah yang keberapa kalinya.

"Adeknya Kak Chanyeol?" Tanya Lisa. Lagi.

"Iya Lisa, kok gapercaya banget!" Ucap Rose lalu tertawa, membuat Lisa membelakakan matanya.

"Hah?!" Kaget Lisa.

Seperti adegan di Drama atau Sinetron lainnya, mereka berpelukan, tapi tak lama, paling tidak tiga detik.

"Oh, disini toh aku ketemu temen pertamaku." Ucap Lisa meledek Rose.

"Hehe. Gue kira lu pindah kemana gitu, Sa. Ternyata lu pindah kesini. Yaudah, yuk. Masuk ke kelas." Ajak Rosseanne dibalas anggukan ceria Lisa.






Ketika Lisa masuk ke kelas, ia hanya ingin langsung duduk, ternyata cukup lelah menuruni tiga lantaiㅡYa, Rose dan Lisa bertemu di lantai empat.

Lisa duduk dengan santai, tidak disapa sapa oleh keberisikan dan kebawelan RoseㅡSepertinya gadis berkaki panjang tersebut sedang mengerjakan tugas yang belum ia kerjakan.

"Hahaha! Masa sih, Ming?" Ucap seseorang kencang membuat Lisa berdecak kecil, sepertinya orang tersebut sedang mengakak kencang.

"Lah iya! Lu bayangin sendiri, lah!" Ucap yang lainnya lalu tertawa tidak habis lagi.

Ah, ada yang menabrak bangku Lisa, membuat Lisa menengokan kepalanya dan menunjukan wajah sinis.

"Woi, minta maaf lu sama anak baru!" Nah, ini nih. Lisa nggak suka. Apa sih yang spesial dari anak baru?

"Tau ih. Maaf ya." Ucap orang tersebut dan diiyakan oleh Lisa, dan lanjut tertawa terbahak-bahak.

"Lah Lis? Lo disini?" Tanya seseorang yang menghampiri Lisa, lalu duduk di bangku sebelah Lisa.

"Hah iya. Eh, Jungkook?" Lisa kaget. Setelah Jungkook duduk, kelas yang setadinya ricuh menjadi tenang. Lisa merasa diperhatikan.

"Iya gue Jungkook, mantan dari dua anak itu, Chaey sama Eunha." Ucap Jungkook membuat Lisa membentukkan mulutnya seperti huruf O, lalu mengangguk.

"Oh, selera lu tinggi juga, yah." Ucap Lisa lalu mengeluarkan novelnya dari dalam tas lalu membacanya.

Biar apa mantan aja dipamerin? Rutuk Lisa tak suka, lelaki ini aneh, menurut Lisa.

"Marga hal yang paling penting, Lis."

"Hah? Emang marga mereka apㅡ" Belum selesai bicara, omongan Lisa sudah terpotong.

"Uda ya Lis. Gue main dulu noh sama bocah-bocah kampung." Pamit Jungkook lalu kembali lagi ke belakangㅡTempat tadi mereka bermain.

Lisa menggelengkan kepalanya, pusing dengan semua cerita di sekolah ini. Lebih baik ia tidak usah tau, lah.

Tanpa sadar juga, Chaeyeon dan Eunha tengah merumpikan hal tadi.



"Asik euy Jungkook gercep lah."

"Gas ya, Kook. Gas teros!"

"JUNGgijagiJUNGgijagiJUNG"

"Najis. Cecan mulu nyarinya. Mau memperbaiki keturunan kan ya lo."

"Bangcit. Ade gua tu."

Lah, ada Bambam? Ucap Lisa dari dalam hati. Lalu membalikkan badan.

Dan ya, Bambam tersenyum licik kepadanya.

target, lizkookWhere stories live. Discover now