3 ㅡ Lah?

3K 294 1
                                    

Ketika sedang sibuk mencari tempat yang pas untuk mencari udara, Lisa menemukan uang.

Iya. Uang.

Warna biru pula.

Jika Lisa mata duitan, ia akan langsung cepat mengambil uang hilang tersebut.

Tapi akan dipikirkan terlebih dahulu, ada cctv.

Lisa tak suka ruang bp.

"Ups. Ada duit jatoh?" Tanya lelaki yang mengunjungi Lisa yang hendak mengambil uang tersebut.

Oh, itu Kak MinhyunㅡKetua Osis ditempat sekolah yang Lisa huni sekarang. Tapi, Lisa belum tahu.

"Eh? Iya kak. Ini harus dikasih kemana ya?" Tanya Lisa sopan, Minhyun terlihat tersenyum.

"Boleh ke ketua osis atau wakilnya kok, de." Ucap Minhyun manis, aura kerdusnya akan kambuh.

"Oh. Siapa ya kak?" Tanya Lisa polos, Minhyun kaget. Ia kira Lisa sudah tahu.

Ternyata, perihal perkataan sepupunyaㅡKim Jennie, bahwa Hwang Minhyun terkenal hanyalah kebohongan belaka? Sialan.

"Gua dek, wakilnya tuh yang tadi lo temuin, si Lim-Sangar-Nayoung." Ucap Minhyun, padahal ia tak berniat bercanda, namun Lalisa tertawa.

"Oh. Yaudah nih kak uangnya, Kakak sama Nayoung cocok kok, hehehe." Ucap Lisa lalu kabur.

Minhyun menatap punggung Lisa dengan intens, sambil merenungkan ucapan Lisa sebelum ia berbalik menghadap belakang lalu kabur.

Gua? Cocok? Nayoung? Pikir Minhyun dalam hati.

"Hah? Apaansih,"

"Buset gua gamau woi sama Nayoung, galak sangar gitu ih, gamㅡ"

"Ngomong apa? Ngapain lu nyebut nama si Nayoung?" Tanya Jisoo yang menatap heran kepada Minhyun, seperti ini-ketos-kenapa

"Eh? Soo? Enggak-enggak!" Tentang Minhyun, agar tak ada lagi yang curiga, bahwa apa ada hubungan diantara dua osismate tersebut.

"Buset. Backstreet lagi," Ucap Jisoo lalu kabur.

Cewe di sini ngapa suka kabur sana sini sih? Herman. Rutuk Minhyun. Dalam hati, sih.






















Lagi, Lalisa mencari tempat menenangkan diri lagi. Maklumi, menenangkan diri merupakan salah satu hobi Lisa Jung.

Oh iya, ada Rooftop. Sumpah, Lalisa lupa.

Lisa berlari pelan menuju rooftop, ia ingin cepat-cepat menenangkan diri.






Ya, disinilah Lalisa, didepan pintu rooftop, ia masih berengos-ngosan. Ia menunggu sekitar lima detik. Lalu, pintu berwarna putih tersebut ia buka.

Sialan, kenapa ada orang segala. Rutuk Lisa, padahal ia ingin menenangkan diri, tetapi sepertinya tidak jadi.

Lisa menghadap belakang, namun ia merasa terpanggil.

"Oy!" Oke, Lisa merasa terpanggil yang kedua kalinya, maka yang memanggil Lisa setidaknya bukan hantu.

Ia menghadap belakang lagi, ternyata memang benar, ada yang memanggilnya.

"Lo anak baru yang sodaranya Bambam, ya?" Tanya orang itu, dengan sedikit kencang agar sampai ke telinga Lisa. Lisa mengerjapkan mata pelan, tau darimana ia?

"Hah? Iya!" Lisa berteriak agak kencang, lelaki tersebut mengangguk. Lalu, Lisa kaget. Lagi.

Ia melakukan postur tangan mengajak Lisa ikut bersamanya menatap pemandangan dari atas tersebut.

Lisa menurut. Tidak lucu sekali kalau ia menolak. Ia kan masih anak baru.

Lisa melangkahkan kakinya menuju lelaki tampan tersebut. Lisa menatap lelaki itu, tetapi belum ditatap balik. Lelaki itu terlalu fokus menatap kosong ke depan.

"Kenapa?" Tanya Lisa, barulah lelaki tersebut menengok ke arah Lisa.

"Marga lo Jung, kan?" Tanya lelaki itu, seketika Lisa mengingat ekspresi aneh temannya di kelasㅡChaeyeon dan Eunha ketika Lisa mengucap marganya.

"Hah? Iya."

Lelaki tersebut tertawa, "Kenapa sih Lis hah hoh terus? Gua tau lu ga budeg." Ucap lelaki tersebut membuat Lisa menatap kebawah lalu tertawa.

"Oh iya, nama gue Jungkook, sekelas sama abang lo." Ucap Jungkook, Lisa menganggukㅡOh, ini toh yang namanya Jungkook.

"Gue Lalisa Jung. By The Way, Bambam adeknya gue kakaknya. Marga lo?" Tanya Lisa, tidak enak. Kan Lisa sudah ditanya marganya, masa Lisa tidak tanya balik.

Lebih lagi, Lisa berbohong perihal bahwa Bambam itu adiknya.

"Jeon."

Lisa terperanjat kaget.

Ia langsung pamit kepada Jungkook dan balik ke kelas.

Astaga, itu dia?! Rutuk Lisa, Lisa benar-benar pusing sekarang. Ini hari pertama, tak seharusnya seperti ini.

Lisa butuh memutarbalikkan memorinya. Untuk mencari tahu, itu orang yang Lalisa maksud atau bukan.

target, lizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang