1 ㅡ Sekolah Baru, Pengalaman Baru!

3.8K 321 5
                                    

Lalisa berjalan menelisuri koridorㅡmencari dimana kantor Kepala Sekolah. Tapi, sudah sepanjang koridor ia lewati, namun ia tetap belum bisa menemukannya.

Akhirnya, ia memutuskan untuk bertanya saja kepada salah satu murid disini, tetapi sialnya lagi, tidak ada satupun murid yang terpampang.

Oh, jelas. Ini masih jam lima pagi. Sekolah saja baru dibuka lima menit yang lalu.

Tetapi, ketika Lalisa menghadap belakang, ada satu murid yang cantik. Lalisa terbengong dibuatnya. Tapi, tujuan Lisa 'kan untuk menanyai dimana kantor Kepala Sekolah.

"Maaf, boleh nanya ngga?" Tanya Lisa, murid tersebut kaget. Tapi, untungnya murid tersebut tidak lemot dan langsung menjawab Lisa.

"Eum, iya boleh. Kenapa?" Tanya murid cantik itu.

"Oh, sebelumnya kenalin. Saya Lisa." Oke, murid tersebut bingung. Ini 'kan sekolah, bukan kantor. Apakah memakai saya dan anda suatu kewajiban?

"Gue Nayoung. Im Nayoung. Anak kelas dua belas ips. Lo anak baru?" Nayoung sangat humble dan membuat nyaman untuk Lisa, menurut Lisa.

"Oh. Berarti aku manggilnya Kak Nayoung. Aku anak baru kelas sepuluh, Kak. Jurusan IPS juga," Ucap Lisa, terbalas oleh anggukan Nayoung.

Sempat diam untuk beberapa detik, Nayoung kembali pada topik. "Tadi lo mau nanya apa, Lis?"

Lalisa memukul jidatnya, "Oiya aku lupa. Kantor Kepala Sekolah dimana, ya, Kak?"

Nayoung memberi tahu jalan, dan dibalas ucapan terima kasih yang lembut oleh Lalisa.

"Wagela. Tu nak baru mukanya bule-bule gitu ya, Nay?" Tanya Minhyun, ia membuat Nayoung kaget.

"Yaampun! Minhyun! Bikin gua kaget tau gak?!" Galak Nayoung membuat Minhyun menyengir dan segera naik ke kelasnyaㅡagar tak kena omelan bak singa Nayoung.




















"Oh! Yes ketemu!" Girang Lisa kecil. Akhirnya, ia menemukan tujuannya tersebut.

Lisa telat mendaftar. Bersyukur sekali karena masih ada sisa dua bangku. Huft, kalo tidak, mungkin Lisa akan tidak sekolah.

Pintu diketuk oleh Lisa lalu ia masuk.

"Permisi, bu." Ucap Lalisaㅡsang kepala sekolah bername-tag Bae Irene tersebut yang tadinya sedang menulis, menutuskan untuk memberhentikan kegiatannya tersebut.

Oiya, Irene itu adik dari Min Hyorin, yang tentunya terpercaya.

"Iya. Kamu Lisa, ya? Lalisa Manoban?" Tanya Bu Irene lembut, Lisa meleleh dibuatnya.

Lisa tersenyum manis dan mengangguk. "Hehe. Iya bu, saya mau ngasih data saya, sama boleh nanya gak bu? Kelas saya dimana, ya?"

Irene pun tersenyum, "Wah, boleh dong. Bentar, ya. Saya cari dulu. Kamu duduk aja dulu. Main hp juga boleh." Ucap Bu Irene, membuat Lisa mengucap terima kasih dan duduk.

"Nah ini ketemu. Kelas kamu IPS 10-A, ya!"

"Terima kasih banyak, Bu. Saya permisi,"

"Yok."






















Baru saja keluar, Lisa sudah menabrak seseorang. Tampaknya adik kelasㅡIya, masih SMP.

"Eh? Maaf maaf! Kamu gapapa?" Perhatian Lisa.

Namun, yang ditabrak malah memasang tatapan sinis.

"Misi, kak! Gua mau lewat! Udah nabrak, gasopan banget lagi!" Bentak adik kelas tersebut.

Mau Lisa maki-maki rasanya. Beruntung Lisa masih anak baru.

Oiya, Lisa lupa.

Bambam dimana?

target, lizkookWhere stories live. Discover now