Part 1|Pertemuan

164 0 0
                                    

Berharap banget respon baik dari kalian tentang part pertama ini..... jangan lupa komen sama vote kalo kalian suka dengan cerita ini......

***

Namaku Muhammad David biasa dipanggil David, umur 17 tahun, Aku bersekolah di salah satu sekolah SMA Di Kota Depok, Aku kelas 12 IPS, aku memiliki seorang kakak laki-laki, kakakku bernama Fauzi ahmad, Dia Salah satu anggota kepolisian Kota Depok, pangkatnya adalah Iptu ....

Sip udah perkenalannya segitu aja oke hehehe.....

Kringggg......kringgg.....

Jam beker berbunyi menandakan pukul 7.15

David POV

"Berisik banget sih" gumamku, aku terkejut melihat jam yang menunjukkan pukul 7 lewat.

aku pun segera bangun dan berlari ke ke kamar mandi, 

"bangun juga kamu dek akhirnya" suara itu seperti tak asing di kupingku,  

"kok kakak gak bangunin aku sih, kesiangan nih jadinya" marahku 

"Maaf kakak juga kesiangan dek hehehe" kakakku terkekeh. 

"gimana sih bapak letnan satu kok bisa kesiangan" ejek ku. 

"sudah sana mandi atau kakak tinggal kamu" jawab kakakku dengan ketus. 

"Tungguin kak aku mandi dulu" aku pun langsung berlari ke kamar mandi.

Tak lama kemudian...

Aku sudah rapih mengenakan seragam sekolahku dan siap untuk berangkat ke sekolah, aku berjalan menghampiri kakakku yang sudah menungguku di depan rumah dengan mobil dinasnya. 

"dek cepetan nanti kamu telat" seru kakakku dengan suaranya yang terdengar tegas. 

"iya ini sudah rapih kok, ayuk berangkat"

Author POV

Mobil yang dikendarai oleh fauzi melaju dengan santainya menuju tempat adiknya bersekolah.

Setibanya di sekolah, gerbang sekolahnya sudah tertutup rapat dikarenakan jam pelajaran sudah dimulai sejak setengah jam yang lalu, 

"sana cepat masuk kamu udah telat pake banget" ujar fauzi dengan nada mengejek, 

"seneng banget kayanya adiknya bakalan dihukum" Jawab David dengan ketus. David pun langsung keluar dari mobil dan langsung berlari ke arah pintu gerbang sekolahnya.

Di depan gerbang sudah ada guru BK yang setia menanti murid-murid yang telat. 

"Kok tumben kamu telat hari ini David?" Tanya pak hakim Guru Bk di sekolah, 

"Maaf pak tadi saya kesiangan karena kelelahan pak" ujar David dengan muka memelasnya. 

Pak Hakim hanya bisa geleng-gelengkan kepala mendengar David Kesiangan untuk pertama kalinya semenjak dia bersekolah di sekolah ini, 

"Yasudah walaupun ini baru pertama kalinya kamu telat peraturan tetaplah peraturan, kamu harus lari keliling lapangan sebanyak 20 kali lalu hormat ke tiang bendera sampe jam istirahat" David hanya bisa pasrah terkena hukuman itu.

David POV

Kring...kring...

"Akhirnya tiba juga jam istirahat, berakhirlah hukuman ku" ujarku Lega seakan- akan baru terbebas dari penjara, 

aku pun langsung menuju ruang kelas ku dan sesampainya di sana, 

"Hey tuan kutu buku kok tumben telat" ejek Iqbal salah satu sahabatku, 

"Berisik Lu bal, udah ahh gw mau ke kantin" ku berlalu meninggalkan Iqbal yang masih asik menertawakanku.

sesampainya di kantin aku mencari tempat duduk kesukaan ku dan pas sekali belum ada yang menempati tempat itu, setelah aku duduk aku langsung memesan baso kepada ibu kantin dan tidak tanggung-tanggung aku memesan sampai dua mangkuk ya maklum sejak bangun tidur belom ada satupun makanan yang masuk ke perut ku.

Tak lam kemudian terdengar suara bel menandakan berakhirnya jam istirahat, murid-murid yang lain pun mulai berhamburan menuju ruang kelas mereka masing-masing, akupun segera bangun dari tempat dudukku tak lupa membayar jajananku lalu langsung berlari menuju kelas.

 "Aduh gw lupa belum ngerjain tugas Bahasa indonesia, mana guru killer lagi, abis dah gw" gerutu ku karna akan terkena hukuman lagi dari guru killer,  ku percepat lari ku karna takut sudah ada guru di ruang kelas ku.

Brukkkk.....

Aku menabrak seseorang hingga orang itu dan diri ku terjatuh dengan keras, 

"aduh apes banget gw hari ini tadi pagi telat dihukum sampe istirahat, tugas guru killer belum gw kerjakan, dan sekarang gw menabrak orang, cobaan apa lagi yang akan kau berikan ya tuhan" Gerutuku di dalam hati. 

Saat ku ingin menolong orang yang ku tabrak dengan keras hingga jatuh tersungkur aku terkejut dan tak bisa berkata apa-apa aku hanya diam mematung, 

"Ya tuhan ku tarik lagi kata-kata ku tadi" ucapku di dalam hati,

tanpa sadar aku hanya diam melihatnya bukan menolongnya bangun. 

"Maaf kak, bisa bantu saya bangun gak? sepertinya kaki saya terkilir" suaranya menggema di kupingku membangunkan ku dari lamunanku,

"ouh iya maaf ya, sini saya bantu, pergelangan kaki kamu terkilir y?" tanya ku panik, 

"iya kayanya kak" aku pun langsung membawanya ke UKS, selama di perjalanan menuju UKS entah kenapa pandanganku tak bisa lepas dari wajahnya dan Tanpa sadar aku tersenyum sendiri karena itu.

"Ya tuhan terimakasih karena telah menurunkan nya" ujarkan dalam hati.

***

Terimakasih Buat yang udah baca :) jangan lupa kalau suka dengan cerita ini komen dan vote, suara kalian sangat berarti...

Maaf ya kalo Part 1 ini ceritanya kurang jelas....

Sampai ketemu lagi di part selanjutnya.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your Happiness Is My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang