06% Accident.

1.1K 114 10
                                    

Beberapa hari telah berlalu dari insiden terakhir di apartermen gadis itu. Dari insiden itu, Jennie dapat menyimpulkan sendiri jika sifat Yoongi yang sekarang adalah sifat yang hanya bersifat sementara saja. Yoongi memerlukan seseorang yang bisa membuatnya melupakan Naeun 100%. Namun Jennie tak mau mencampurinya.

Kini Jennie berada di sebuah gedung apartermen yang lebih mewah dari gedung apartermennya.

Melihat peneror yang tak segan meneror Jennie dengan mengirimkan pesan tertulis 'Jauhi dia' membuat Jennie bingung. Siapa 'Dia' yang dimaksud oleh peneror itu? Jennie bahkan tidak mengerti.

Jennie menekan bel apartermen seseorang, tak lama kemudian pemilik apartermen itu membukakan pintunya, "Oh, Kim Jennie?" ucapnya terkejut sama seperti Jennie yang juga terkejut karena Sehun membukakan pintu dengan keadaan tidak memakai baju, menampilkan abs yang sangat menggoda.

"Ah, maaf aku baru selesai mandi," jelasnya kikuk sambil mengaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, maaf aku baru selesai mandi," jelasnya kikuk sambil mengaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal.

Jennie hanya mengangguk malu, posisi Gadis itu tidak berubah sama sekali terhadap Oh Sehun, tetap sama.

Sehun mengajak Jennie masuk ke dalam apartermen yang terlihat lebih minimalis dari apartermen Jennie namun terkesan nyaman. "Duduklah, akan kubuatkan teh untukmu." ujar Sehun. "Tak usah, aku tidak ingin berlama-lama," tolak Jennie mengurungkan niat Sehun.

Jennie duduk dan mulai berbicara, "Kau tahu bukan aku kesini untuk apa."

"Peneror itu?" tanya Sehun sambil memakai bajunya.

Jennie mengangguk pelan, "Aku sempat kesulitan kemari. Mereka mengikutiku," ucapnya.

Sehun mengangguk dan menyalakan alat perekam dari ponselnya lalu meletakkannya di meja. Pria itu mulai memakai kacamata putihnya bersiap untuk mengintrograsi, "Pertanyaan pertama. Kapan insiden itu mulai terjadi?"

"Kira-kira 2 minggu yang lalu. Saat aku bertemu denganmu di RCM," jawab Jennie mantap.

"Apa kau tahu mungkin hanya sebagai perkiraan saja. Siapa yang melakukannya?" tanya Sehun serius.

Jennie terdiam beberapa detik lalu menggeleng. "Kurasa semua orang di dekatku tidak terlibat," ucap Jennie bingung pada dirinya sendiri.

"Itu tidak mungkin. Pasti ada maksud tertentu dan salah satu atau pelaku itu pasti mengenalmu. Tidak mungkin ia melakukan serangan tapi dia tidak mengenalmu." jelas Sehun.

"Baiklah, pertanyaan ketiga. Apa saja yang dikirim peneror itu?" Sehun melanjutkannya. "Foto-foto, darah, tikus mati, dan juga.... beberapa pesan mungkin," balas Jennie tak terlalu yakin.

Sehun membenarkan posisi kacamatanya sambil bertanya, "Apa isinya?" Jennie mendengus kesal, ia merasa menjadi seorang tersangka kasus pembunuhan, "Pesan 'MATI' dan 'Jauhi dia' yang bahkan aku tidak tahu siapa 'dia' yang di maksud itu." jelasnya.

The Truth Untold [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang