Akhir Cerita Kita

29 3 0
                                    

Aku yakin ini bukanlah akhir

.....

Aku berjalan di sebuah taman yang indah dengan danau yang airnya berkilau karena pantulan sinar mentari

Dengan senyuman yang berrada di wajahku aku menarik nafas lalu menghembuskannya

Sudah satu tahun semenjak dia pergi meninggalkanku

Dia yang menemaniku dalam waktu yang dingkat di SMA

Dia yang selalu aku peluk dengan erat, dia yang selalu aku cintai

Hari ini apakah aku masih menunggunya? Entahlah, bahkan aku sendiri sudah tidak tau lagi

Sebuah telepon masuk dan aku mengangkatnya

Ternyata yang meneleponku adalah kak Jian

"Kenapa kak?"

"Kamu nggak inget janji kita? Cepat datanglah, pemeran utama belum datang ke latar tempat"

Aku tertawa lalu berkata, "Baiklah baiklah, aku akan segera kesana, tunggu aku ya"

"Cepatlah"

Dengan cepat aku kembali ke rumah dan aku melihat ada dua sosok yang sedang menungguku di depan banyaknya kado-kado yang bertumpukan

"Kalian beli ini semua?" Tanyaku pada mereka

"Nggak, mama yang beliin ini buat kita berdua" ucap Joan

Kak Jian hanya tertawa dan aku memeluknya dengan erat

"Terimakasih"

"Bukalah"

Aku membuka kado demi kado dan aku meluhat ada sebuah kado yang langsung ditunjukkan kepadaku

"Ini..."

Aku menatap ke arah kak Jian namun dia tak berkata apapun

Ada sebuah surat yang aneh di atasnya

Aku buka kadonya dan itu adalah bungkus eskrim rasa coklat, ada banyak bungkus eskrim, dan itu dari tahun lalu

Astaga....siapa yang mengirimkannya?

Ada sepucuk surat disana aku membacanya secara perlahan

Halo Jean

Sudah lama kita tak berjumpa.

Aku langsung berlari menuju ke mobil dan mengendarainya bahkan keduanya menatapku dengan terheran-heran

Jantungku berderu dengan cepat ketika aku membaca surat tersebut

Aku harap kamu baik-baik saja. Maaf, aku tidak bisa menemanimu selama satu tahun belakangan ini. Maaf jika aku menelantarkan dirimu seperti ini, aku harap kamu tidak menaruh dendam padaku.

Tidak, aku seharusnya berharap kalau kamu tidak pernah memaafkanku tapi sebelum itu aku ingin bertemu denganmu, pada saat kelulusanmu nanti aku akan ada disana, menunggumu, aku akan menunggumu sama seperti dirimu yang menungguku tanpa henti, aku harap.

Aku memarkirkan mobilku di parkiran sekolah

Tentu saja kondisi di sekitar sudah sepi, acara sudah selesai dan hanya para staff yang masih bekerja berada disini

Bagaimana mungkin aku tidak melihatnya?

Apakah dia sudah menungguku sejak lama?

Mengapa dia tidak langsung bertemu denganku? Bukankah akan sanhat gampang jika dia yang menemukanku?

Kamu gadis yang pernah ku cinta, kamu gadis yang pernah aku sayangi, aku takut, aku selalu takut kamu akan membenciku.

Aku selalu takut kalau kamu akan menjauh dariku.

Tapi sekarang aku tidak apa-apa, mau kamu membenciku aku pun tidak masalah. Yang terpenting hanyalah satu hal, kita harus bicara baik-baik terlebih dahulu sebelum mungkin mengakhirinya.

Aku akan menunggu kamu disini, sampai malam tiba, sampai rembulan yang akan menggantikan sosokmu, sampai langit yang gelap mungkin menutup kisah kita

Aku berlari sekencang mungkin dan nafasku terengah-engah

Bagaimana tidak? Aku masih memakai kebaya dan sekarang berlarian mengelilingi sekolah seperti orang gila

Untung saja ada yang melihat seorang laki-laki yang masih berada di sekolah berjalan sendirian

Aku yakin itu pasti dia

Tidak akan salah lagi

Aku sudah menunggu dirimu lama

"Putra" ucapku disela sela helaan nafas

Penantian panjang kita berdua, mari kita akhiri disini

Untuk sayangku, Jean

Dari cinta yang sudah kadaluwarsa

Aku menemukan satu sosok yang telah ku rindukan selama ini

Ternyata dia adalah yang aku cari

Pria dengan rambut yang di cat pirang, matanya yang berwarna hitam pekat dan wajahnya yang sangat-sangat manis dan menawan

Aku mendekatinya dengan perlahan, senyumannya yang aku tau pastilah sangat cantik itu menyapaku

Air mata terus berjatuhan dan aku mulai jatuh dalam pelukannya

Memeluknya dengan begitu erat, dengan begini aku tak akan kehilangan dia lagi

Dia tidak akan pergi lama

Dia tidak akan pergi kembali

"Aku kembali Jean, maaf terlambat" ucapnya dengan penuh kelembutan

Rasa rinduku yang aku tabung selama satu tahun akhirnya pecah dan aku berikan segala kerinduanku untuknya

Untuk yang selalu aku sayangi

Pria yang selalu aku tunggu kehadirannya

Dia, memenuhi janjinya tapi juga mengingkarinya selama satu tahun lebih

"Selamat datang kembali Putra, i miss you" ucapku sambil menatapnya lalu mencium pipinya

"I miss you too my sweetheart"

----End----

Heeehhh... Udah ending:)

Semoga suka ^ω^

[END] Your Voice (Short Romance Story)Where stories live. Discover now