Hai, kamu yang ku kenal
Bisakah aku egois?
Bisakah kamu ada di sisiku selamanya?
Aku tak mau kehilanganmu
Namun jika egoku bisa membawamu pergi
Bisakah kau hilangkan perasaan ini untukku?
Agar aku tak kehilanganmu
Agar ku tak pernah sendirian lagi........
"Halo, kita ketemu lagi"
Suara ini
Ternyata dia, dia yang ku temui kemarin
Sedang apa dia disini?
"Kenapa kamu ada disini?"
"Kamu langsung kenal aku?"
Aku tersenyum dengan bangga, "Jangan harap aku ketemu banyak orang baru setiap harinya, dan pertemuan kita baru kemarin jadi aku belum lupa sama suara kamu"
Dia tertawa kecil
"Kamu kenapa ada disini?" Tanyaku kembali padanya
"Sekolah"
"Hah? Sekolah?"
"Iya, aku sekolah disini, di kelas ini"
Sebentar
Apa?!!!
Sejak kapan???
"Tunggu! Jadi kamu anak baru di sekolah?" tanyaku padanya
"Iya, nggak nyangka ya kita satu sekolah"
Benar-benar tidak terduga sekali
"Terus? Selama disini kamu mau ngelakuin apa?"
"Apalagi selain belajar dan nemenin kamu?"
Dia ngegombal nih? Seriusan?
"Ekhem! Nama kamu siapa?" Tanyaku yang mencoba mengalihkan pembicaraan
"Hendry Putra Azaziel"
"Hah? Ababil? Abg labil?"
"A-za-zi-el! Azaziel! Bukan ababil abg labil Jean! Enak aja!"
"Baper cie... baper... btw tau nama aku dari mana?"
"Ada daftar di mading peringkat satu se-sekolahan aku nanya ke guru katanya sekelas sama aku, aku minta fotonya dan itu kamu"
"Kamu bisa nggak nggak kepoin hidup orang?" dan selanjutnya dia meniru ucapanku "Kamu bisa nggak nggak kepoin hidup orang?"
"Emang kapan aku kepoin kamu?" tanyaku
"Barusan, nanya-nanya nama, tau dari mana, rencana aku kedepannya, emangnya itu bukan kepo?"
Aku tersenyum dan kembali mengadah ke atas
"Nggak! Itu pertanyaan orang awam, ayo ke kantin! Laper!" aku mengalihkan pembicaraan daripada dibuli mulu sama dia
Triiinggg!!!! (Bel masuk)
Bel nya minta diapain ini ya? Mau pake cara apa kamu bel? Kasar atau halus?
"Perut... lain kali ya? Ayo Hen" ucapku sambil mengusap perut dengan sedih
"Kamu kira aku ayam betina? Han Hen Han Hen" dia mulai kesal sepertinya
"Kan nama kamu Hendry, ya dipanggil Hen lah!"
"Putra aja"
"Biasanya kan manggil nama depan kok jadi nama tengah?"
"Suka-suka dong! Kan nama aku!"
Kok dia mulai agak ngeselin?
Oke oke kalem... sayang, kalem... jangan esmosi oke?
"Iya iya... Putra! Seneng?"
![](https://img.wattpad.com/cover/175696621-288-k421290.jpg)
YOU ARE READING
[END] Your Voice (Short Romance Story)
Teen Fiction#Short_Story_By_Rin Sebuah penantian panjang seorang siswi SMA yang masih berharap cinta pertamanya kembali. Kembali ke sisinya, kembali ke dalam genggamannya. Dalam dirinya yakin dia akan kembali namun di lain sisi dia juga yakin bahwa dia sudah me...