Prolog (프롤로그)

9.8K 626 16
                                        

Seorang gadis berumur 21 tahun duduk di kursi panjang ditengah tengah keramaian, tepatnya disebuah mall. Ia menunduk sembari melihat ponselnya menyala. Ia Chanyeong gadis keturunan australia - Korea seperti sedang menunggu seseorang karena kadang kadang ia melihat sekeliling dan kembali menunduk.

Hingga cukup lama Chaeyoung menunggu, seorang pria duduk disebelahnya membuat Chaeyoung menoleh, pria itu memakai masker, topi, jaket Hoodie serba hitam bahkan celana jeans nya pun hitam. Jangan lupakan sepatunya juga hitam, sepertinya pria ini maniak black colour.

Chaeyoung tersenyum melihat pria yang ia tunggunya akhirnya datang. Walaupun sang pria hanya menatap dingin pada Chaeyoung. Hati Chaeyoung sakit melihatnya tapi ia harus tersenyum didepan pria yang memutuskan hubungannya semalam lewat telepon.

"anyeong" bibir Chaeyoung bergetar, ia ingin menangis. Namun ia harus tahan, ia tidak boleh terlihat lemah.

"aku sibuk, kau ingin bicara apa?" ucapnya dingin

"kookie-a"

"jangan memanggilku seperti itu lagi, namaku Jungkook" matanya menyorot kemarahan membuat hati Chaeyoung lebih sakit.

Jungkook, Pria Busan yang berkarir di dunia entertainment sebagai idol kpop dengan group bernama SYD

"maaf" Chaeyoung kembali menunduk

"aku sangat sibuk, apa kau tidak bisa mengatakan apa yang ingin kau katakan?"

Chaeyoung mengangkat kepalanya menatap lirih pada Jungkook yang menatap dingin pada Chaeyoung. "Kau benar benar ingin hubungan kita berakhir?" Chaeyoung kembali tertunduk menahan air matanya jatuh. Ia tidak ingin Jungkook melihatnya.

"Apa belum jelas tadi malam, hubungan kita sudah berakhir sejak tadi malam"

Chaeyoung memegang dadanya dengan tangannya, air matanya jatuh. Hatinya sakit, Chaeyoung ingin sakali memukul Jungkook menangis berteriak didepannya tapi Chaeyoung tidak bisa. Chaeyoung mengangkat kepalanya kembali, air matanya sudah membasahi pipinya tapi Chaeyoung masih bisa tersenyum

"Gomawo Jungkook-a sudah membuatku merasakan rasanya mencintai sekaligus tersakiti"

Jungkook terdiam, ia hanya menatap Chaeyoung tanpa ekspresi. Jungkook lalu bangkit dari duduknya "jika tidak ada yang kau katakan lagi, aku pergi"

Chaeyoung menundukkan wajahnya, tidak ingin melihat wajah Jungkook. Dengan ramainya Mall Chaeyoung masih bisa mendengar suara langkah kaki Jungkook yang pergi meninggalkannya sendiri. Chaeyoung menutup wajahnya dengan kedua tangannya, lalu menangis terisak.

Without A HeartWhere stories live. Discover now