Confession

8.6K 677 116
                                    

Kim Mingyu

Jeon Wonwoo

Boyslove

..

..

..

Suara ketukan di pintu menghentikan jemari Mingyu yang tengah bergerak lincah di atas keyboard laptop miliknya.

"Masuk, hyung."ucapnya.

Tanpa melihatpun pemuda tinggi itu tau jika yang datang adalah si manis Wonwoo.

Jeon Wonwoo adalah tetangga dan juga sahabat karib Mingyu sejak masa balita.

"Sedang apa, Gyu?"

Wonwoo bertanya seraya melangkah menuju tempat tidur Mingyu lalu merebahkan tubuh kurusnya di sana.

"Sedang apalagi, tentu saja belajar. Sebentar lagi kan ujian semester, hyung."

Mingyu membalas lalu kembali melanjutkan kegiatannya setelah menatap wajah manis sang sahabat selama beberapa saat.

"Belajar terus, tidak bosan apa."

Wonwoo berkomentar dengan gumaman.

"Sebenarnya bosan juga sih, tapi aku tak ada kegiatan lain jadi ya aku belajar saja."

"Kalau kau bosan temani aku main game saja Gyu, aku mau main battle game jadi aku butuh lawan sekarang."

"Malas ah, hyung. Kau kan tahu aku tidak suka main game."

"Ayolah Gyu, aku ingin berlatih sebelum melawan Seungcheol hyung minggu depan."

Kini Wonwoo bangun dan duduk di meja belajar Mingyu. Menatap sang sahabat dengan mata memohon dan bibir maju membentuk pout.

"Jangan pasang wajah seperti itu hyung, percuma saja karena aku tak akan tergoda."

"Kau menyebalkan, Gyu."

Dengan raut wajah kesal Wonwoo kembali ke tempat tidur Mingyu dan berbaring nyaman di sana.

"Kalau begini bagaimana aku bisa menang melawan Seungcheol hyung? Ah menyebalkan, aku pasti akan kalah taruhan."

Wonwoo meracau seorang diri. Sementara Mingyu hanya menarik nafas lalu menghembusnya kasar.

Inginnya cuek saja tapi sepertinya tak bisa.

"Memangnya Bohyuk kemana, hyung? Biasanya kan dia yang selalu jadi lawanmu saat main battle game."

"Tidak tahu, dia pergi dari pagi dan belum pulang sampai sekarang."

"Berarti kau sendirian di rumah, hyung? Orang tuamu kan sedang pergi ke Changwon."

"Makanya aku ke sini, malas di rumah sendirian"

"Ya sudah kau menginap di sini saja kalau Bohyuk tidak pulang."

"Ok, tapi aku tidur di sini dan kau yang tidur di lantai pakai futon."

"Biasanya juga seperti itu, kenapa harus di bahas lagi."

Mingyu menggumam, terlihat raut kesal tapi hanya sebentar karena tak lama kemudian bibir pemuda Kim itu terlihat melengkungkan senyum.

Ini memang bukan kali pertama Wonwoo menginap di rumah Mingyu dan setiap kali menginap ya selalu begitu, Mingyulah yang akan terusir dari tempat tidurnya karena sudah pasti Wonwoo yang akan menguasai tempat tidur berukuran single yang ada di kamar itu.

Akhirnya malam itu Wonwoo menginap di rumah Mingyu karena Bohyuk mengirim pesan pesan pada Wonwoo jika ia akan menginap di rumah temannya malam ini.

[ COMPLETE ]Meanie and their storiesKde žijí příběhy. Začni objevovat