[08]mulaikah?

1.6K 169 23
                                    

                             

                                —❝Enjoy❞—

Tut~~!

Yoongi bergegas melilitkan handuknya dipinggang ketika mendengar suara dering ponsel disela sela rintikan air shower.

Pemuda yang berprofesi sebagai dokter itu buru buru keluar dari kamar mandi setelah yakin kalau lilitan handuknya sudah kuat.

meraih ponselnya yang sedikit lagi hampir terjatuh dari nakas karena getaran yang sedari tadi diabaikan.

"Halo"

"Oppa, ini aku Ryujin"

"Eoh, kau. sudah menemui Jimin?"

"Tentu, dia sangat introvert lebih dari yang oppa bilang"

"Benarkah?"

"Hm!"

"Aku harap kau menjadi teman yang baik untuknya Ryujin-ah"

"Tentu Yoongi oppa. sudahlah aku tutup dulu bye!"

Yoongi meletakan ponselnya ditempat semula saat sambungan sudah dimatikan secara sepihak oleh si adik sepupu.

Pemuda kelahiran bulan maret itu mendudukan dirinya disofa dengan perasaan tenang dan senang.

Ini semua rencananya. kemarin, pada saat Ryujin sepupunya itu mampir ke Apartemen, gadis itu curhat kalau grup tarinya kekurangan personil dan dia juga baru tahu kalau sepupunya itu satu sekolah dengan Jimin.

jadi secara tiba tiba Yoongi menyarankan pada Ryujin kalau mungkin Jimin bisa bergabung dalam grup tarinya. Yoongi tidak tahu menahu kalau Jimin bisa menari atau tidak, tujuannya adalah ingin Jimin mempunyai teman dan bisa bersosialisasi.

dan pagi tadi pada saat Ryujin tidak sengaja melihat Jimin, dia merasa kalau Jimin cocok untuk bergabung dalam grupnya.

Yoongi tahu kalau Jimin itu berbeda, tipe remaja yang tidak suka merepotkan orang lain. sebenarnya itu bagus, mandiri.

tapi kadang itu juga bisa membuat diri sendiri kesulitan. Dia akan mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri bahkan ketika masalah itu masalah besar sekalipun. disaat dia bisa menyelesaikan masalahnya dia akan merasa puas tapi jika dia tidak bisa menyelesaikan masalahnya dia akan merasa frustasi berlebihan.

tipe anak seperti Jimin akan menahan diri untuk menceritakan atau mengungkapkan perasaannya walaupun sebenarnya dia ingin. dia tidak mudah percaya dengan orang lain untuk menceritakan isi hatinya bahkan pada orang tuanya sekalipun. hingga, pada akhirnya dia akan terus memendam dan memendam sampai menumpuk.

pada saat dia merasa sedih, otaknya akan memutar semua perasaan yang selama ini dia pendam, satu persatu akan bermunculan dan semuanya akan terasa berkaitan hingga pada akhirnya dia akan menyalahkan takdir tuhan serta kekurangannya.

menyadari dirinya yang sering tersakiti, orang setipe Jimin tidak mau orang terdekatnya merasakan hal yang sama. jadi sebisa mungkin dia akan mengerti perasaan orang itu, dia bisa menasihati tapi tidak berani mengatakannya karena dia merasa kalau kehidupannya jauh lebih buruk.









pukul 08:10 am, Yoongi telah tiba dirumah sakit. sebenarnya dia bisa datang pukul 09:12 tapi tadi ada telpon khusus dari suami Seokjin
yang memohon untuk Yoongi segera tiba dirumah sakit lebih dulu.

Yoongi panik, pikirannya langsung melayang pada Park Jimin karena tempo hari Seokjin dan pasangannya menjadi wali pemuda itu.

Seokjin dan Namjoon sudah menunggu didepan ruangan Yoongi. Pasangan itu enggan berkonsultasi pada dokter lain karena sudah mempercayai Yoongi.

You Should Love Yourself [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang