23.

16.8K 1.7K 406
                                    

___

"Iya, Semua Bintang cantik dan bercahaya itu berpindah ke senyuman kamu."

Hwang Hyunjin.
___

****

"Ya tuhan. Kenapa nasib gue gini amat ya." 

Yoora menatap langit yang sudah mulai menggelap. Ia tengah berada di kursi panjang dekat sungai Han, yang tempo hari ia duduki dengan kakak tirinya—Younghoon.

Yoora memang begitu, ketika ia sedang ada masalah. Pasti ia akan menyendiri, dengan ditemani kesunyian.

Ini sudah sore menjelang malam, dan hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang di pinggir sungai Han. Udara juga semakin lama semakin dingin, membuat Yoora memeluk dirinya sendiri.

Sambil mengusap-usap lengannya dan menatap langit yang sudah menggelap karena sudah malam. Yoora melamun.

"Andai gue gak nangis di caffe itu. Andai gue gak terlilit hutang. Dan andai gue gak ketemu—"

Tiba-tiba ada telapak tangan kekar yang  menutup kedua mata Yoora dari belakang, membuat Yoora kaget bukan main.

Tapi ketika ia menghirup udara, ada aroma tubuh Hyunjin di sekitarnya. Tidak mungkin kan ini Hyunjin?

"—Hyunjin?"

Hyunjin terkekeh pelan. Ah, niatnya mengejutkan Yoora berhasil.

Hyunjin yang tadinya ada dibelakang Yoora, langsung berjalan menghadap Yoora dan jongkok dengan satu tumpuan lutut.

Ia menggenggam kedua tangan Yoora dan mengecupnya pelan.

"Maaf Yoor..."

Yoora membuang pandangan ke segala arah agar tidak menatap mata Hyunjin.


"Kamu tau'kan? Aku gak suka kalo aku lagi ngomong gak diperhatiin."

Yoora mendengus kasar. Ia tetap membuang pandangan agar tidak menatap Hyunjin.

Hyunjin segera menangkup wajah Yoora dengan kedua tangannya. Di kecupnya dahi Yoora lembut. Kemudian menjauhkan wajahnya dengan wajah Yoora. Dan balik ke posisi semula dengan jongkok bertumpu satu lutut.

Yoora tertegun sesaat ketika Hyunjin mencium dahi nya. Rasanya aneh, seperti ada kupu-kupu yang beterbangan di perutnya.

Apa ini yang disebut jatuh cinta?

Yoora menepis pemikiran itu. Aneh saja jika Yoora mulai mengakui bahwa ia mulai jatuh cinta pada laki-laki bermarga Hwang itu. Atau mungkin Yoora sudah jatuh sedalam-dalam nya?

Air mata tiba-tiba meleleh di pipinya, Yoora langsung memalingkan wajah agar Hyunjin tidak melihatnya menangis.

Tetapi sia-sia. Entah, Hyunjin yang terlalu peka atau apa, laki-laki bermarga Hwang itu langsung mendekatkan wajahnya dengan wajah Yoora.

Hyunjin menangkup wajah Yoora dengan kedua tangannya. Menghapus air mata yang ada di wajah Yoora dengan ibu jarinya.

"Maaf by, sumpah aku—"

DADDY ; Hwang Hyunjin [REVISI]Where stories live. Discover now