12.

17.5K 1.8K 45
                                    


"Halo tan—LHOMAMAH??!!"

"WHAT? MAMAH?!!"

"ngapain disini?" tanya Yoora setelah menyadari sang mamah didepannya.

Kilatan benci, kecewa dan amarah terlihat jelas diwajah Yoora. Irene dapat melihatnya dengan jelas.

Irene mendekat lalu memegang satu tangan Yoora, "maafin mama, Yoora..."

Yoora tak membalas permintaan maaf sang mama, ia mendengus kesal. Memandang sang mama lamat-lamat. "Kenapa mama ninggalin Yoora? Mama tau gak, Yoora hampir putus asa pas mama ninggalin Yoora gitu ajah," ujarnya berapi-api, tidak memperdulikan tatapan bingung om Kim dan Hyunjin.

"Yuk, om, mereka butuh waktu berdua,"
Hyunjin menarik lengan suho,

"heh, itu istri om di omelin sama istri kamu,"

Hyunjin menepuk jidatnya, ganteng-ganteng oon. Batin hyunjin.

Hyunjin menghela nafas pendek,

"om tadi denger sendirikan kalo yoora bilang mamah tadi?" tanya hyunjin menahan kesal.

"Gak terlalu denger,"

"Ck, ya ampunn!! Terus tadi om Kim ngapain teriak?"

"Ngikutin kamu."

"Gak lah canda, kamu serius banget"

Sabar sabar!

"Kalo tadi Yoora bilang mama ke istri om, berarti kamu menantu om dong jin?" tanya suho yang masih belum mengerti.

Bener juga  batin hyunjin.

"Udalah om, mending temenin saya nyambut tamu,"

Back to irene, yoora.

"Mama bisa jelasin ke kamu yoor,"

"Jelasin apa lagi, sih?" Yoora menatap sang mama malas, percuma dijelasin semuanya udah berlalu. Pikir Yoora.

"Mama ninggalin kamu itu karna, mama nikah sama om Kim,"

"Kenapa gak bilang ke yoora? Mama udah nggak nganggap yoora anak mama? gitu? Iyakan?"

"Bukan gitu, mama cuma takut kamu gak restuin mama sama om kim,"

"Sampe harus ninggalin yoora hutang yang banyak?" tebak yoora kesal.

"Mama nikah sama om kim itu buat lunasin hutang mama," kata Irene memberi penjelasan agar sang anak memaafkannya. "Mama seharusny----"

"Mommy!!!" Heejin berlari kearah Yoora dengan membentangkan kedua tangan.

Irene menoleh kearah anak kecil berlari kearahnya dengan Yoora, satu alisnya terangkat. Mommy? Anaknya yoora? 

"Lho, kok heejin sendirian? Om Jisung kemana?" tanya Yoora mengabaikan tatapan bingung sang mama.

"Om jisung gak seru diajak mainnya, jadi heejin tinggalin aja deh, ini siapa mom?"

Tunjuk Heejin pada Irene yang kebingungan.

"Sini sama gramdma, sayang." Irene mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh mungil Heejin.

"Grandma? Berarti nenek?" tanya Heejin memiringkan kepalanya kearah kiri,membuat bocah itu semakin lucu. Irene mengangguk sambil mengusap kepala heejin.

"Sini sama grandma," Heejin mendekat lalu digendong Irene.

"Mommy kok gak bilang sama Heejin, kalo Heejin punya grandma?" ucap Heejin memperhatikan wajah Irene.

DADDY ; Hwang Hyunjin [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang