16.

18.1K 1.8K 272
                                    

•••••••
Everything is gray under this these skies, and that i always wonder what you're up to.

•••••••

***

Hyunjin sangat sibuk mengurusi berkas berkas yang belum sempat dia tandatangani. Jam sudah menunjukan pukul 12.15, yang artinya sudah waktunya jam makan siang. Tapi tidak dengan pria bermarga Hwang ini.

Hyunjin memijit pelipisnya pelan, harusnya ia sudah duduk dimeja makan dan menikmati hidangan makan siang. Tapi melihat tumpukan kertas ini, mengurungkan niatnya. Ingin sekali Hyunjin membakar tumpukan kertas yang ada dihadapannya ini, tapi ia harus ingat. Tumpukan kertas itu adalah sumber penghasilan nya. Bagaimana ia menafkahi Heejin? Dan jangan lupakan Yoora yang sudah menjadi istrinya, ya walaupun hanya untuk merawat Heejin.

Tok! Tok! Tok!

Ketukan pintu memberhentikan aktivitas Hyunjin yang sedang memijit pelipisnya.

Setelah memerintahkan masuk. Perempuan cantik dengan tubuh idealnya melangkah mendekati Hyunjin, yang sedang duduk lesu sambil menatap kertas dipegangnya.

"Maaf mengganggu sebentar pak, ini pak Jisung bilang kalau mau makan siang bareng dia aja. Sekalian mau bahas sesuatu katanya." Laporan Tzuyu yang diangguki Hyunjin.

"Iya, saya kesana." Hyunjin berdiri kemudian melangkah meninggalkan Tzuyu yang masih berdiri didalam ruangannya. Tzuyu buru buru keluar dari ruangan Hyunjin, mengejar atasannya itu kemudian mensejajarkan langkahnya.

"Kamu kenapa ngikutin saya?" Tanya Hyunjin heran, yang ditanggapi ringisan malu oleh Tzuyu.

"A-anuu pak, eumm saya mau makan siang juga. Hehe."

Kode banget minta diajakin. Kesal Hyunjin dalam hati.

"Yaudah, sekalian bareng sama saya sama Jisung kalo gitu." Terpaksa Hyunjin menawarkan makan bersama, ya walaupun dengan berat hati.

"Beneran pak?" Tanya Tzuyu dengan mata berbinar. Dan dijawab anggukan sekali oleh Hyunjin.

***

Selama perjalanan ke restoran sebrang yang letaknya tak jauh dari kantor Hwang's. Hyunjin dan Tzuyu asik mengobrol, mulai dari gosipin Jisung dan tentang perusahaan.

Sesampainya direstoran, Tzuyu dan Hyunjin memilih meja makan yang dekat dengan jendela (arah jam 6). Mereka berdua memilih topik pembicaraan tentang perusahaan, karna mulai besok Hyunjin sudah sangat sibuk.

"Ini Jisung mana sih?" Hyunjin menggerutu pelan, sesekali melirik arloji di pergelangan tangan kirinya.

Ddrrtr drtt

You have one Message from Bang Jisung.

Bang Jisung.
Gue lagi dikamar mandi.
Biasa panggilan alam.

Hyunjin
Cpt!
Bct!

"Pak Jisung lagi ditoilet ya pak?" Pertanyaan Tzuyu membuyarkan lamunan Hyunjin. Hyunjin menegakkan badannya dan menatap Tzuyu sepenuhnya.

Hyunjin menjawab dengan dengungan.

Tzuyu mencoba mengajak atasannya mengobrol lagi, dan Hyunjin merespon dengan jawaban yang pendek.

Hingga suara pekikan anak kecil membuat keduanya menatap kearah depan (arah jam 12).

"Mommy!! Itu ada daddy!!"

Hyunjin kenal betul pekikan itu, ya itu adalah Heejin keponakannya yang dia anggap sebagai anaknya sendiri.

Hyunjin lantas menatap kearah depan dimana tempat meja makan Heejin, dan ah! Ada Yoora. Hyunjin tidak bisa menahan senyuman nya.

DADDY ; Hwang Hyunjin [REVISI]Where stories live. Discover now