Chapter 40

1.1K 34 10
                                    

Credits to Chiffon_cake for the original story

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Wayo's PoV....

Akhirnya, masa-masa ujian telah berakhir dan aku bebas sekarang!

Sayangnya sahabatku Ai'Ming tidak. Dia kini telah punya pacar! (akhirnya.). Jujur saja, baik aku dan P'Pha, kami berdua sama-sama bingung bagaimana dan kapan dimulainya hubungan mereka saat kami tahu pertama kali. Kami sama-sama mencoba menanyakannya pada masing-masing dari mereka, tapi yang mereka katakan hanyalah: 'Cuma cerita cinta biasa yang dialami semua pasangan kok' yang apapun itu tidak bisa kupercaya. Si brengsek Ai'Ming kini berakhir dengan pacar yang notabene pangeran tukang ngambek dan judes seperti P'Kit? Sudah jelas itu bukan hanya cerita cinta biasa.

Sahabatku pasti cukup baik karena bisa memenangkan hati P'Kit. Aku ingin sekali menggodanya habis-habisan, tapi tidak ingin P'Kit marah padaku karena ia masih belum terbiasa dengan status baru mereka saat ini.

Sedangkan P'Pha hanya bertindak tenang dengan semua ini. Lebih seperti, ia bahagia dengan hubungan mereka yang berakhir positif. Dia mengatakan bahwa ia tidak akan pernah melihat hari dimana P'Kit lebih bahagia lagi dihidupnya. Pada akhirnya, ia tidak bertindak sebagai teman yang posesif terhadap sahabatnya selama Ai'Ming perhatian pada sahabatnya. Katakan saja, semua hal yang ada di sekitar kami – P'Pha dan aku kini berjalan dengan harmonis.

Well, kecuali tentang ujian P'Pha.

Dalam beberapa minggu ini ia memiliki jadwal ujian, bahkan hampir setiap minggunya. Dia mungkin memang jenius, tapi tetap saja dia harus belajar bersama dengan teman-temannya. Dalam beberapa kesempatan, aku tinggal di kamarnya untuk tidur sementara ia sibuk dengan dirinya sendiri yang membaca berbagai modul. Setiap kali ia butuh istirahat, dia singgah dikamarku tidur sementara aku mengerjakan laporan mingguanku. Hidup kami hampir dipenuhi dengan kegiatan rutin semacam ini setiap hari. Tidak ada hal spesial yang terjadi.

Kau tidak pernah tahu. Masalah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Aku hanya tidak tahu kapan ia muncul.

"Ada apa?" aku baru saja memikirkan pacarku dan kini tiba-tiba saja ia muncul di depanku entah darimana. Dia berjalan lurus tepat ke arah departemenku yang menyebabkan para wanita hampir saja mematahkan lehernya karena mengikuti P'Pha berjalan dengan pandangannya. Sial! He's so hot. Biasanya ia menungguku di mobil, tapi kini ia mendatangiku mungkin dikarenakan ia khawatir sebab aku tidak kunjung muncul karena sedang mengerjakan tugas Bahasa Inggris 101 yang menggunung membuatku lupa waktu.

"Tidak banyak.. Hanya duduk dan tetap terlihat tampan di sini seperti biasanya."

"Kenapa malah jadi begitu? Akhir-akhir ini kamu jadi bocah narsis, huh?" P'Pha mendorong wajahku pelan sembari mengambil tempat duduk di sebelahku. Dia terlihat kelelahan. "Jadi, bagaimana harimu?"

"Baik-baik saja. Hanya sedikit dipusingkan dengan tugas mandiri."

"Coba kulihat."

"Tidak apa." Sahutku. "Hanya perlu memperbaiki beberapa grammer. Aku bisa melakukannya sendiri. Aku ahlinya, tahu."

"Benar." P'Pha tersenyum menggoda sebelum ia melihat ke sekeliling. "Aku suka suasana sekolahmu. Terlihat hidup dan ramai. Selalu saja ada orang mondar-mandir."

"Itu karena sekolah kami punya banyak jurusan dan departemen. Tidak seperti sekolah kedokteran, yang hanya punya satu jurusan."

"Apa ada yang mengganggumu akhir-akhir ini?"

2 moons Book 2 terjemahanWhere stories live. Discover now