"Waduh..."
Justru Min ho yang khawatir sekarang.
Masalahnya sekolah gue banyak aturan, semi senioritas juga, bakal mampus adek gue ntar.
"Kenapa sih Min ho kayaknya kamu gasuka kalau adikmu satu sekolah sama kamu" Ucap Mamanya membuat Min ho segera menggelengkan kepalanya.
"Berangkat pagi besok!" Ucap Minho kepada Yujin.
"Papa sama Mama tidur duluan ya, jangan lupa Yujin besok hari pertamamu" Sepasang suami istri itu tersenyum simpul.
"Gue juga" Min ho segera naik keatas untuk ke kamarnya.
Sedangkan Yujin...
"Mbak Rini..." Teriak Yujin.
"Iya kenapa?" Jawab pembantu rumahnya.
"Udah selesai makannya hehe"
•**•
Min ho udah nunggu Yujin di atas motornya. Setelah muncul seorang gadis berpakaian baju SMA, dia segera naik ke atas motor dan Min ho langsung menyalakan motornya dan berangkat menuju ke sekolah.
Setibanya disekolah mereka berdua turun dari motornya. Min ho melepas helmnya dan menaruh diatas motornya, kemudian lagi-lagi dia ninggalin Yujin disana.
Yujin segera menyusulnya dengan raut wajah yang kesal.
"Jangan tinggalin gue mulu bang! Gue gatau kelas gue sebelah mana, sepi juga sekolahnya"
"Kita telat" Jawabnya santai.
Mampus baru pertama masuk padahal Yujin, bodo banget sih.
"Lo lurus aja tuh sampek ketemu ujungnya terus belok kanan, gue mau ke kelas"
Setelah itu Min ho berlari menaiki tangga menuju kelasnya.
Sedangkan Yujin ia mengikuti arah yang dijelaskan abangnya tadi.
Dan dia berhenti didepan ruangan yang bertuliskan 'Ruang BK'
Apa ini bukan kelas anjir, masa iya gue disuruh keruang BK, pinter banget abang gue.
Daripada perjalanan kesini sia-sia, akhirnya dia masuk ke dalam ruangan itu.
Di dalam sana dia mendapati seorang lelaki, sepertinya dia sedang dimarahi sama gurunya.
"Kenapa kamu telat juga?!" Tanya guru itu membuat Yujin terkejut.
"Iy—Enggak siswa baru saya bu"
Hampir saja ketahuan.
"Sini duduk dulu, siapa namamu?"
"Yujin Xavenzi"
"Sebentar ibu carikan kamu dikelas mana"
"Iya bu"
"Lah kok samaan nama belakang lo sama nama belakangnya Min ho?"
Ya itu abang gue emang.
Baru saja yujin mau menjawab udah diselat sama guru tadi.
"Diem kamu! Kurang larinya tadi? Iya?!"
"Enggak bu makasih"
"Sana!"
"Loh lari lagi bu saya?"
"Antarkan Yujin ke kelas bahasa!"
Lelaki itu menghela nafas lega.
"Siap bu! Ayo?"
Mereka berdua keluar dari ruang BK.
Berjalan bersampingan menyusuri koridor yang sepi membuat suasananya canggung.
Cangung banget anjing.
"Eh gue Hyunjin" Ujarnya mencairkan suasana dengan menyondorkan tangan kanannya bermaksud untuk berkenalan.
•**•
YOU ARE READING
•END GAME• Hyunjin•
FanfictionSering jadi bahan bully tiap ketemu. Bahan godaan sana sini. Bahan anceman juga. Yujin memang lemah, tapi dia mencoba percaya sama kakak senior yang selalu menjaganya dan dia juga mencoba bertahan dengan lelaki yang dia sukai tapi sering melukainya...
