(4) Love is Not Over

Mulai dari awal
                                    

"Kau tahu betul aku ini seperti apa. Jadi aku rasa kau cukup pandai untuk membaca situasi saat aku sedang pura-pura atau tidak." Kata Taehyung sambil kembali menjalankan mobil.

*

*

*

Jungra POV

Aku masuk ke dalam rumah dengan langkah lesu. Walau Taehyung baru saja mengajakku makan, tetap saja aku merasa lemah. Terlebih mengingat perkataan Jungkook sore tadi. Apa dia masih marah padaku?

Aku berjalan menuju kamar bocah itu. Tadi Taehyung mengatakan kalau Jungkook sudah tidak marah padaku, jadi aku harus memastikannya.

Kuputuskan untuk membuka pintu kamarnya setelah beberapa kali mengetuk tapi tak ada respons. Tak ada orang di dalam. Kamar mandi juga kosong. Ke mana perginya bocah itu? Bukankah Taehyung sudah mengantarnya pulang?

Aku keluar dari kamar Jungkook, menuruni tangga kemudian menuju dapur. Tak ada siapa-siapa. Hari sudah larut, ke mana bocah itu pergi?

Aku kembali menaiki tangga lalu menuju kamarku.

Pintu kamar kubuka. Aku sungguh terkejut sekaligus bersyukur mendapati seorang sedang berada di kamarku.

"Noona, kau baru pulang?" Suara Jungkook yang seperti itu—suara ceria—sungguh membuatku bahagia. Taehyung benar, Jungkook sudah tidak marah padaku.

Ingin tersenyum, tapi sedikit aku tahan. "Apa yang kau lakukan di sini?"

"Aku menunggu Noona. Aku tidak bisa tidur."

Kali ini aku tak bisa menahan senyum. "Aku mencarimu di kamarmu tapi kau tak ada. Ternyata kau di sini." Aku duduk di ranjang, membelai rambut bocah yang sedang rebahan itu.

"Maafkan aku." Kata Jungkook dengan ekspresi menggemaskannya. "Aku janji tidak akan membuat Noona susah lagi."

Aku mengangguk sebagai balasan.

"Aku janji tidak akan merengek meminta debut." Kalimat Jungkook ini membuatku terkejut bukan main. Apakah bocah ini serius?

"Aku sudah membuat Noona mengalami masa sulit selama ini. Dan aku semakin membuat Noona kesulitan karena aku meminta debut padahal Appa tidak mengizinkannya. Aku janji, aku akan menurut pada Noona. Aku akan kuliah sesuai dengan apa yang Appa inginkan. Aku yang salah Noona, maafkan aku."

Aku terpaku dibuatnya. Benarkah yang baru saja berbicara adalah Jungkook?

Kim Taehyung, entah apa yang kau lakukan pada Jungkook sehingga bocah ini tak jadi marah padaku dan justru mengutarakan kalimat-kalimat yang tidak biasanya diucapkan. Sungguh, aku harus berterima kasih padamu Kim Taehyung.

"Aku juga minta maaf padamu. Harusnya aku jujur sejak awal."

Jungkook tersenyum. "Aniyo, aku tahu kalau Noona melakukan itu untukku agar aku tetap semangat. Sekali lagi, maafkan aku Noona. Noona memaafkanku kan?"

Tentu saja. Pun aku segera mengangguk sambil tersenyum, membuat senyum Jungkook melebar. Senang sekali rasanya melihat senyum itu.

"Kalau begitu bacakan dongeng untukku ya? Sudah lama Noona tidak melakukannya."

Aku mengangguk, masih tersenyum. Jungkook, selamanya akan menjadi adik kecilku.

*

*

*

*

Love Is Not Over ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang