/se.pu.luh/

1K 132 7
                                    

/ren.ja.na/

/se.pu.luh/

"Kayanya hari ini isi dompet kita akan utuh iya kan, Tle?" sahut Gun dengan riang seraya melemparkan pandangan puppy eyesnya pada Plan yang duduk berhadapan dengannya.

Title melirik ke arah Plan dan menjawab,"Ya! Betul kan Phi?"

"Tidak!" jawab Plan singkat yang malah asyik memainkan handphonenya.

"Ayolah Phi~ Jangan pelit begitu. Pencapaianmu hari ini kan sudah sangat luar biasa. Akhirnya kau berhasil mempresentasikan tugasmu dengan baik," bujuk Gun mencoba meluluhkan hati Plan.

"Sekali tidak ya tidak!" jawab Plan lagi.

"Phi, pilih mana antara traktir kita makan atau handphonemu jatuh dan berenang bebas ke dalam kolam ikan depan kantin?" ancam Gun yang dengan sekali gerakan berhasil merebut handphone dari genggaman Plan.

"Kembalikan!" kata Plan yang langsung berdiri mencoba mengambil kembali benda kesayangannya itu.

Gun menjauhkan tubuhnya sehingga handphone itu semakin sulit direbut oleh Plan.

"Jawab dulu pertanyaan Gun tadi, Phi," kata Title.

Plan kembali duduk, lalu dengan terpaksa mengiyakan.

"Baiklah. Hari ini saja ya! HA-RI-I-NI!" jawab Plan dengan penuh penekanan.

"Yes!!"

Gun dan Title segera melesat ke tempat penjual mie goreng favorit mereka.

Plan hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kedua temannya.

Tidak sampai lima menit, Gun dan Title sudah kembali ke tempat duduk.

"Hey, Tle. Kamu belum dengar kabar menghebohkan kan?" tanya Gun.

Title yang tidak tahu apa yang Gun maksud hanya menggelengkan kepala.

"Ah! Masa kamu tidak peka?" pancing Gun berharap Title tahu apa isi pikirannya saat ini.

Gun memajukan bibirnya seolah menunjuk ke arah Plan.

"Apa maksudnya kamu memonyongkan bibirmu seperti itu?" tanya Title polos.

Gun memutar bola matanya sebal.

Plan mengalihkan pandangan matanya dari layar persegi panjang itu ke arah Gun.

Plan juga sama seperti Title, hanya melemparkan pandangan tidak mengerti.

"Ah! Phi jangan pura-pura seolah tidak ada apa-apa!" sahut Gun sebal.

"Memangnya ada apa denganku? Aku tak mengerti apa yang sedang kamu bicarakan," timpal Plan yang terlihat semakin bingung.

"Jangan terlalu banyak kode-kode, Gun! To the point saja," pinta Title yang sudah jengah dengan pembicaraan yang semakin tidak jelas ini.

Gun memajukan badannya lalu memberikan isyarat pada Title dan Plan untuk mendekat seakan ada rahasia besar yang ingin dia katakan dan tidak ada seorang pun yang boleh tahu, selain mereka.

Title dan Plan tanpa sadar mengikuti isyarat Gun.

"Ini berita besar, jadi jangan berteriak atau bereaksi berlebihan saat aku mengatakannya ya?" pinta Gun setengah berbisik.

Title dan Plan mengangguk bersamaan.

"Bagus. Jadi gini......."

Title dan Plan menatap serius menunggu informasi sepenting apa yang akan Gun sampaikan.

RENJANA /ren.ja.na/ [MEANPLAN LOVE STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang