8. Gak Karuan (2)

Start from the beginning
                                    

"Galau ngape.."

"Yaaa... gak tau. Aneh aja gitu. gue ngerasa gak mood dari balik sekolah tadi,"

"Gara-gara gue ngambek ke lo seharian ini?"

Yuza ngegelengin kepalanya, "Kalo itu sih bukan jadi masalah gue-"

"WAH PARAH!" Tika heboh sendiri ngedenger ucapan Yuza barusan, "Lo tuh kebiasaan banget tau, Yuz! Kalo gue ngambek pasti dibiarin gitu aja!" Rengek Tika

"Gak usah lebay lo! Lagian sebelum gue bertindak pun, dengan sendirinya lo baikan lagi. jadi gue kudu ngapain dong?" jelas Yuza

Tika akhirnya mangut mangut sendiri, "Iya juga ya.. -"

"-EH EH BETEWEEE YUZZ.."

Yuza menaikkan sebelah alisnya, pertanda bertanya, "apaansih"

"Om-om itu kaya gimana orangnya? Cakep?"serbu Tika

Pikiran Yuza langsung bertebangan karena Tika mengingatkannya soal cowok satu itu. Hm. Om putra ya? Dibanding Cakep, dia punya aura yang bahkan melebihi kata 'cakep' barusan.

Selain dia sosok ayah yang sangat mendambakan, kayanya dia juga sangat bisa menjaga perasaan perempuan yang bersamanya.

Alm.Istri Omput emang beruntung banget ya pernah memiliki dia, pikir Yuza.

"YEEE. Orang nanya, bukannya dijawab ehh situ malah asik bengong sendiri!" gertak Tika greget

Yuza cuma cengengesan, "Buat gue sih, Om Putra punya aura yang lebih kuat dibanding kata cakep barusan, Tik!"

"Wadoh. segitunya amat dah hahaha. Kangen ya lu sama dia?"

EH?
Kangen?

Yuza langsung diam. Kok.gue.kaya. ngerasa.ucapan.itu.bener.ya

Gue kangen sama omput?

• • • •

Hari hari berlalu seperti hari biasanya. membosankan. Semenjak hari minggu kemarin, Yuza bahkan belum pernah bertemu Omput lagi.

Kita emang gak jodoh ya?

Yuza bahkan terlihat makin lesu setiap mengunjungi cafe biasa didekat sekolah, dia gak ada disitu.

Tempat tersebut adalah awal mulanya 'lagi' mereka bertemu, mengobrol, bahkan Om Putra sempat-sempatnya menghibur Yuza dengan untaian kalimat yang ia lontarkan.

Fix parah lah! gue kangen banget sama Omput!!

Hari ini udah hari sabtu. secepat itu ya waktu berlalu? tapi bagi Yuza selama itulah ia menghabiskan waktu untuk memikirkan cowok duda yang mempunyai anak satu itu.

Setelah memesan minuman dicafe tersebut, Yuza berniat langsung pulang saja dibanding harus menunggu seperti orang bodoh disini. ya. dari kemarin itu Yuza bodoh banget. cewek itu ngabisin waktu dicafe ini dengan harapan bisa bertemu dengan om-om itu.

Langkah kaki Yuza semakin dekat dengan pintu, lalu tangan kanannya menarik gagang pintu, sedangkan gelas minumannya dia pegang ditangan kirinya.

PLUK!

Yuza terkejut karena tiba-tiba Minuman yang di pegangnya terjatuh, seperti tertabrak seseorang, dengan reflek dia pun bilang,

"yahhhh. minuman gue," jangan lupakan ekspresi nanar yang ditampakkan oleh Yuza.

"Yaampun, sorry banget ya, dek. kakak gak lihat kamu mau jalan keluar," ucap perempuan asing yang menjatuhkan minuman Yuza. dia merasa bersalah banget karena daritadi Yuza menampakkan rasa tidak relanya karena belum meminum minumannya sama sekali.

Beberapa detik untuk menghilangkan rasa kecewanya, akhirnya Yuza menarik senyumnya, "Gak apa apa kok, Kak. Saya bisa beli lagi."

Yuza mendonggakkan kepalanya untuk melihat raut wajah perempuan asing didepannya ini.

"Saya Aileen (read: Aylin), nama kamu siapa?"

"Yuza,"

Aileen mengangguk, "Ayo kedalam lagi. biar saya yang belikan untuk kamu,"

Kedua tangan Yuza reflek digoyangkan didepan dada, menolak secara halus, "Gak perlu kak. Saya bisa beli sendiri kok!"

"Gak apa-apa. Justru kalo kaya gitu, malah saya nya yang gak enak sama kamu."

Aileen ini termasuk tipe cewek keras kepala, menurut Yuza. Jadi daripada ribut soal siapa yang bayarin minumannya bertambah lama, Yuza dengan berat hati mengiyakan ajakan Aileen.

Mereka berdua pun berjalan memasuki cafe. Aileen menyebutkan pesanannya serta minuman yang tadi Yuza pesan. Beberapa menit menunggu, pelayan cafe pun mengantarkan pesanan mereka.

"Makasih ya, kak."

"Iya sama-sama. bytheway kamu kesini sendirian?"

Yuza cuma menyengir, pertanda iya.
"Kakak sendiri ngapain?"

Aileen sontak teringat kembali tujuannya datang kesini, "Saya ad9ma janji sama klien. Kayanya dia juga belum datang, ya." ujarnya setelah beberapa kali mencari-cari orang yang ada dicafe ini.

"Sorry, Ay. Saya telat datang."

Aileen mendongak dan mengangguk, "Ayo duduk! Oiya, kenalin nih Put! "

"Siapa?" tanya cowok itu

"Teman baru aku, namanya Yuza. Yuza, ini klien yang tadi aku bilang, namanya Putra."

WAGILA. PUTRA? maksudnya om putra?!

• • • •

Hola!!
Akhirnya aku apdet lagi ya😅😅

btw, vote + komennya dong gaisss. itu bukti nyata kalau kalian itu ngedukung aku buat kelarin cerita yang terjadi antara Yuza dan Om-om ini😋

Whats Wrong With Om-Om?Where stories live. Discover now