Manipulation

174 31 53
                                    

Setan tak mencuri harta, jabatan, 
   rumah, pakaian, dan kendaraanmu     tetapi setan mencuri keyakinanmu.  
Karena ketika keyakinan iman
melemah, disitulah ia mulai beraksi.

🌼🌼🌼

Kilauan cahaya kerlap-kerlip di langit-langit sebuah ruangan dan dentuman musik yang memekikkan. Namun, begitu nikmat di telinga. Membuat setiap pengunjung makin bergairah untuk berdansa bersama wanita di club malam tersebut. Pria dengan kemeja setengah terbuka dan rambut acak-acakan sedang menempeli kursi di dekat bar yang ditemani dengan sejumlah botol minuman alkohol dan beberapa gelas mini sebagai wadah untuk menyeduhnya.

"Hei, bro ... lama tak bertemu, kemana saja kau, hah?" tanya lelaki yang berambut receding hairline dan berkulit sawo matang di sampingnya.

"Eh, hallo bro," Andreas menjabat tangan Danu dan merengkuhnya ala cowok. Lalu melanjutkan kembali, "Biasa, istirahat sebentar mengurus sesuatu."

"Whatapps bro ... tambah cerah aja penampilan elo," sahut Bagas lelaki berperawakan rock and roll itu yang baru mengetahui kedatangan Andreas dan dua teman yang lainnya juga ikut menyapa.

"Jadi lo bawa kartunya hari ini kan? Ayo carikan tempat yang asik dan banyak wanitanya."

"Beres bos," jawab ke empat temannya serentak.

Kemudian mereka pergi ke suatu tempat yang jauh dari kerumunan orang yang sedang menikmati alunan musik malam. Mereka memilih sudut ruangan yang sudah tersedia kursi plus pelayanan wanitanya.

"Berikan kartunya," ucap Andreas kemudian.

Pria berperawakan rock and roll itu langsung menepis tangannya dan berpura-pura memasukkan kembali kartu ke kantongnya.

"Eits, bayar dulu utangmu, baru boleh main lagi," Yang diminta hanya memutar kedua bola matanya. "Utangmu sudah menggunung kawan, dari Bagas lima juta, Ega tujuh juta, Rony sepuluh juta, dan padaku ...," pria itu mendecih, "Padaku dua puluh juta."

Andreas tertawa sembari menempelkan punggungnya di kursi.

"Oh, ayolah kawan ... Kau bagai depkolektor, kemampuanmu mengingat semakin meningkat."

Erik pria rock n roll itu nampak tak senang dengan ucapan Andreas.

"Kalau kau mau main, bayar dulu hutangmu." nadanya begitu meremehkan dan raut muka yang mulai berubah.

 "Hahaha." Andreas terus memancing Erik dan mengeluarkan selembar kertas yang berisikan jumlah angka didalamnya.

"Woaha Andre, kau benar-benar punya uang sebanyak ini," Rony pria berkulit tan di samping Erik ikutan bicara.

"Bagaimana kau mendapatkannya? Kau tidak sedang mengoleksi tali pocong kan?" Ega ikutan nimbrung.

Mereka tertawa keras hingga terpingkal dan salah satunya memukul meja. Kecuali Danu yang menatap malas hanya menyenderkan punggungnya ke kursi.

"Jadi kau benar merampok gadis berkerudung itu?"

Semua yang tertawa berhenti mendengar ucapan Danu, dan fokus menatap wajah Andreas.

"Wow, benarkah itu Andreas?" tanya Rony antusias.

Andreas memicingkan matanya, pura-pura meremehkan.

"Merampok? Hahaha, lebih tepatnya melakukan yang lebih elit dengan otak geniusku," ucapnya dengan bangga. Kemudian melanjutkan kembali ucapannya dengan wajah bengis,

"Memanipulasi."

"Hah ...." serentak mulut mereka menganga ketika mendengar ucapannya.

"Ya, MANIPULASI SURAT WASIAT."

Ucapannya membuat semua temannya tertawa puas. Membuatnya terbang bagaikan di atas awan, Andreas pemuda Bandung yang suka mengamen di jalanan, yang selalu dihina oleh orang. Cacian dan makian ia telan, namun itu hanya dulu, sekarang ia menjadi seorang Andreas terkaya di Jakarta. Semua itu di peroleh dari seorang gadis remaja ...

Erinka Nadhira Almahyra.

Oh, Andai ia tau bagaimana hukumnya mengambil hak orang lain, mungkin ia takkan sedikitpun mencicipinya.

Allah SWT menyatakan di dalam QS. Al-Baqarah : 188 yang artinya :

"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui."

Andai saja Andreas mengetahui hal ini ... namun sayang, ia telah dibutakan oleh ketamanakan dan kegengsiannya sehingga apa yang ia peroleh tak pernah cukup darinya. Sesungguhnya Allah juga membenci orang yang tak pernah mensyukuri nikmatnya.


📝

Hai ... hai ... Alhamdulillah, akhirnya bisa update kembali.

Jahat banget ya si kakaknya itu,

mudah-mudahan kita gak termasuk orang yang tamak akan harta,

dan lagi, melanggar wasiat itu dosa besar loh ...

oya, jangan lupa berdzikir setiap hari karena dengan Dzikir Allah menghapuskan dosa.

InsyaAllah ... :)

ErinkaWhere stories live. Discover now