Bab 19

104 4 1
                                    

Warning !!! Banyak adegan yg mungkin akan membuat kalian mual mual, so siapkan kantung kresek dulu!

Happy reading 🍜


Hari ini Salma, Talia dan Dina memiliki rencana untuk pergi ke mall bersama. Dina yang menempati kelas berbeda dengan kedua sahabatnya itu, harus menunggu mereka di pos satpam depan sekolah karena di hari ini kelas Salma dan Talia pulang agak telat.

Sedangkan di sisi lain, Fahmi sedang menunggu Salma di depan kelasnya. Beberapa menit kemudian, teman teman kelas Salma mulai berhambur keluar kelas dan menyisakan Salma dan Talia yang pulang paling akhir.

“lama banget sih Sal, jamuran nih gue nungguinnya”, bibir Fahmi mengerucut

“lagian yang nyuruh lo ngungguin gue tuh siapa sih miii ?”, Salma gemas dengan Fahmi yang berakibat ia mencubit gemas pipi Fahmi

“ya kan biasanya gitu”, Fahmi melepaskan tangan Salma dan menggenggamnya

“pengecualian untuk hari ini, gue mau jalan ke mall sama Dina sama Talia juga”

“yaudah gue anter”, Fahmi mulai menarik tangan Salma namun langsung dihentikan oleh Salma

“ehh gausah, ini tuh quality time gue”, Salma menatap sebal Fahmi

“yaudah hati hati hati”, Fahmi menunduk menyembunyikan raut wajah tidak relanya

“udah gausah gitu, makin gemes tau”, Salma memainkan rambut Fahmi

“yaudah kamu gausah pergi aja”, Fahmi menunjukkan puppy eyes nya

“yeuu gak bisa lah”, jurus puppy eyes Fahmi gagal dan malah ia mendapat toyoran dari Salma

“masih lama gak sih ini ? Dina dah nunggu lama nih”

Suara itu membuat Salma dan Fahmi sadar bahwa mereka tak hanya berdua disini melainkan masih ada Talia.

Salma seketika salah tingkah. “yaudah gue pergi dulu”

Grep

“gue anter sampe depan”, Fahmi mengenggam tangan Salma dan menariknya meninggalkan Talia yang membulatkan mulutnya

“gue ditinggal anjir”, kemudian ia menyusul Salma yang berjalan menuju pos satpam tempat Dina menunggu mereka

“kalian lama banget sih ?”, protes Dina saat Salma dan Talia sampai di pos satpam

“nih, nungguin cecurut ini drama alay”, Talia menunjuk Fahmi

“apaan, lo aja yang baper. Makanya cari pacar sono”, Fahmi memprotes tidak terima

“udah udah mendingan lo pulang aja deh mi”, usir Dina dengan nada ketus

“gue beneran gak boleh ikut nih ?”

“gak bo-leh ini girls time, gak boleh ada cowok. Kecuali lo mau jadi cewek sih”, ucap Talia diakhiri dengan tawa karena membayangkan Fahmi memakai baju perempuan

“enak aja, yaudah gue pulang nih”, Fahmi menghentakkan kakinya

“gue pulang dulu ya Sal, hati hati hati”, Fahmi mengusap kepala Salma lembut dan tersenyum padanya

“hati hati juga hati”, Salma melambai ke arah Fahmi

“alay”, cibir Dina dan Talia

“bodo. Cuss ah ntar pulangnya kemaleman”, salma menjulurkan lidahnya

Mereka bertiga berjalan menuju halte yang terletak di dekat sekolah dan memberhentikan taksi yang kebetulan sedang lewat.

***

“akhirnya bisa menginjakkan kaki di mall”, Talia merentangakan tangannya dan menghirup dalam udara yang ada di mall itu
Tanpa sadar banyak pasang mata yang menatapnya aneh.

“kampungan banget sih lo ewh”

“bukan temen gue bukan temen gue, gue gak kenal dia

Salma dan Dina meninggalkan Talia dengan tingkah bodohnya itu seolah mereka tidak mengenal Talia.

Talia yang sadar bahwa ia ditinggal oleh kedua temannya pun segera berlari mencari kedua sosok itu. Setelah beberapa menit mencari akhrinya ia menemukan Salma dan Dina yang duduk sambil memakan es krim di tangannya.

“kalian jahat”, Talia menghentak hentakkan kakinya kesal

“udah jangan gila lagi, nih”, Dina menyodorkan es krim ke Talia lalu diterima seneng hati oleh Talia

“temenin gue cari baju dong gengs”

“lo mau kemana emang Sal, pake beli baju segala”, tanya Talia

“mau dinner sama Fahmi”,jawab Salma enteng. Sedetik kemudian Salma terkejut karena ditarik ganas oleh Dina dan Talia menuju toko baju

“anjir gue kejungkal ini”, Salma memprotes saat ia hampir terjungkal

“ini lo harus coba ini, pasti bagus”, dengan brutal Talia dan Dina memberikan beberapa pakaian untuk di coba oleh Salma

“gue gimana nyoba nya, banyak gini”, Salma kewalahan memegangi baju yang menumpuk di tangannya

“udah coba aja dulu semuanya”, Talia mendorong Salma menuju kamar pass

Salma keluar dari kamar pass dengan baju pertamanya

“eunghh yang lain deh Sal”

Salma mendengus mencoba baju lain

“keliatan tua Sal”

Salma mendengus lagi dan lagi. Ia bosan bolak balik keluar masuk kamar pass dan akhirnya ia mencoba baju terakhir

“ambil baju yang awal tadi aja deh Sal”, Dina berkata sambil membentuk peace di tangannya

Salma mendengus sebal dan membereskan semua baju yang dia coba tadi. Raut wajah kesal masih terlukis di wajah Salma, bagaimana tidak ? dari sekitar 20 baju yang ia coba, teman temannya menyuruhnya mengambil baju yang awal ia coba tadi. Kalau begitu untuk apa ia mencoba baju yang lain ?

namun, bagaimanapun Salma menyayangi mereka berdua.



Sorry for late update 🙏
Ada beberapa hal yg menundaku untuk melanjutkan cerita ini, salah satunya feel untuk cerita ini sendiri
Dulu aku menggebu gebu untuk tetap publish cerita ini dan sekarang aku kayak kehilangan semangat dan feel untuk cerita ini.
Maaf, sekali lagi aku minta maaf dan terima kasih untuk kalian yg tetap menantikan cerita ini
Love you.

Bab 19 finish ✔
-ifaani

Ipa Vs IpsWhere stories live. Discover now