Kalo emang bener bener cinta itu, hts pun dijalani sepenuh hati - Fahmi
Bukannya gue gak cinta, tapi gue punya prinsip. Prinsip itu harus dipegang teguh, kalo kalian ngubah prinsip berarti kalian ngerubah diri kalian sendiri. Iya kalo jadi lebih bai...
Belum sempat Fahmi menyelesaikan kalimatnya, Salma sudah berteriak bahagia. “aaa akhirnyaaa”, Salma menari nari tidak jelas
“eh eh tapi ada satu syarat”, Fahmi menghentikan Salma
“syarat apa lagi mi rebusss”, Salma mendesah kecewa
“lo udah gak jadi babu gue, tapi lo tetep gue anter jemput tiap hari dan mau gue ajak pergi pergi”
What the…
“sama aja itu anjir Fahmii”. Salma memprotes kesal
“yaudah lo tinggal pilih aja mau gue bebasin apa enggak”
Setelah lama berkutat dengan pikirannya, Salma akhirnya mendecak. “yaudah yaudah gue pilih opsi pertama”
Fahmi tersenyum gembira. “oke berarti sekarang kita temenan”, Fahmi mengulurkan tangannya lalu Salma menyambut tangan Fahmi dengan senang hati dan tersenyum manis.
“pulang yuk Mi”, ucap Salma sambil menggendong tas ranselnya
Fahmi berdiri dan membawa tasnya dengan satu lengan. “yuk”, Fahmi mengulurkan tangannya
Salma yang tidak peka malah bertanya. “ngapain ?”
Salma terkejut saat jemari Fahmi menggenggam lembut jemarinya. “biar lo gak ilang”
“ha ?”, perilaku Fahmi barusan membuat Salma hilang akal
Di perjalanan menuju parkiran, ponsel Fahmi berdenting menandakan ada pesan masuk
Ting
Ratu rumah Fahmi mampir minimarket bentar ya, beliin mama minyak goreng, detergen sama pembasmi nyamuk
Fahmi Siapp maa
***
Setelah mengantar Salma pulang dengan selamat sentosa, Fahmi melaksanakan tugas dari sang ratu rumah. Mamanya.
Fahmi memarkirkan motornya di pelataran minimarket lalu ia masuk ke dalam dan mulai mencari barang pesanan mamanya.
Bukan Fahmi namanya jika tidak ada hal jail yang dilakukannya untuk keluarganya. Jika mamanya berpesan untuk membelikannya minyak goreng, detergen dan pembasmi nyamuk. Fahmi menambahkannya dengan membeli beberapa es krim dan cemilan. ‘mumpung pake duit mama’ batinnya
Fahmi berjalan ke kasir dengan senyuman mengembang membayangkan mamanya akan berteriak kesal kepadanya. Namun dia terhenti karena melihat mbak mbak kasir sedang berdebat dengan ibu ibu yang antri di depannya
“gabisa ibu, harus dibayar sekarang. Kalo ibu memang tidak ada uang bisa kembali”, ujar mbak kasir itu
“tapi dompet saya ketinggalan mbak, saya mau ambil dulu di rumah”
“gabisa ibu”
“ekhem, kenapa ini mbak”, Fahmi berdehem
“ibu ini gabawa dompet mas”
“yasudah jadi satu sama belanjaan saya aja, saya yang bayar”, ibu itu hanya terdiam menatap Fahmi
“ini bu belanjaannya”, Fahmi memberikan belanjaan ibu itu
“i-iya terima kasih nak”, ibu itu masih tidak melepaskan pandangnnya dari Fahmi. Ia merasa Fahmi sangat dekat dengannya, dia seperti anaknya yang telah hilang sewaktu masih bayi Fahmi tersenyum lalu pamit kepada ibu itu dan menyalakan mesin motornya untuk segera pulang ke rumah.
Di atas motor, Fahmi merasakan hal aneh dengan ibu ibu tadi. Ia merasa sudah kenal ibu itu sejak lama namun mengapa Fahmi tak mengingatnya.
Siapa ibu itu ?
kenapa rasanya hati Fahmi sangat dekat dengan ibu itu ?
Ada bonus chat Fahmi sama Salma nih
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.