Dark Web (14)

6.7K 1.3K 200
                                    

Aku udah janji mau update hari ini, jadi aku up😆😆😆

Ayo vote dan komennya ditunggu😊😊😊

Lanjutttt.....

.
.
.

Mark berjalan pelan menyusuri area sepi dimana ia pernah ke tempat ini sebelumnya. Tempat yang pernah menjadi TKP dari pembunuhan seorang siswi bernama Na Jaeni.

Tidak tahu kenapa ia punya firasat akan menemukan sesuatu di tempat ini, terlebih lagi Mark berharap akan bertemu Jaemin yang hilang sejak kemarin malam.

Haah. Mark tidak menyangka hanya dalam beberapa hari ini kehidupannya telah berubah, dan itu semua terjadi setelah ia tidak sengaja melihat pembunuhan Jihoon di internet. Omong-omong soal Jihoon, Mark tidak begitu memikirkan lagi tentang kematian Jihoon karena Mark pikir sekarang ia harus lebih mengkhawatirkan dirinya sendiri yang bisa saja bernasib sama seperti Jihoon.

Mark berhenti tepat di depan area tempat yang dulu pernah ia perhatikan dari jauh. Ternyata tempat ini adalah sebuah gudang dan tidak berubah sedikitpun sejak dua tahun lalu.

"Kenapa aku malah ke sini? Apa yang akan aku dapatkan dari sini?" Mark berbalik pergi, namun sebelum ia benar-benar pergi, ia mendengar sesuatu dari dalam gudang.

Trang.

Trang.

Trang.

Mark tidak tahu pasti suara apa itu, namun ia dibuat penasaran akan suara itu, jadi Mark menunggu di depan gudang sampai suara itu terhenti dan terdengar jejak kaki dari dalam gudang menuju pintu keluar dimana Mark tengah berdiri.

Mark dengan gesit langsung bersembunyi diantara barang-barang tak terpakai dan berhasil lolos dari orang yang baru saja keluar gudang.

Mark melihat sekitarnya, memastikan tidak akan ada orang yang melihatnya masuk ke dalam gudang. Setelah memastikan tak ada yang melihatnya, Mark langsung bergegas masuk ke dalam gudang.

Kriet.

Pintu gudang terbuka. Bau pengap debu sangat terasa ketika Mark memasuki gudang.

Pandangan Mark menyapu keseluruhan gudang sampai matanya menangkap seseorang tengah terbujur kaku penuh darah dengan posisi telungkup menghadap lantai gudang.

Mark bergegas menuju orang itu, mengecek denyut nadi di leher orang itu dan mendesah lega saat orang yang ia temui ternyata masih bernafas.

Mark membalikan tubuh orang yang ia temui dan mata Mark membola begitu melihat kalau Jaemin lah orang yang tengah terluka saat ini.

"Nana." Mark menepuk pelan pipi Jaemin.

Kelopak mata Jaemin perlahan terbuka. "H..hyu...ng."

"Nana, apa yang terjadi padamu?" Mark bertanya panik seraya terus menepuk pelan pipi Jaemin, berharap dengan begitu Jaemin tidak akan menutup matanya lagi.

Jaemin tidak bisa menjawab pertanyaan Mark, yang Jaemin lakukan hanyalah menutup dan membuka kelopak matanya, berusaha sebisa mungkin agar ia terjaga.

"Jaemin, bertahanlah. Aku akan menelpon Jaehyun hyung, meminta bantuan." Mark mengeluarkan ponsel dari saku bajunya.

"J..jan..gan." Jaemin menggeleng lemah.

"Kenapa? Dia bisa membantu kita." Mark sudah akan menelpon Jaehyun saat Jaemin menepak ponsel Mark sampai ponsel keluaran terbaru itu terlempar jauh dan mati total.

"Jaemin." Mark berseru tertahan melihat ponselnya yang sudah hancur. Padahal ponsel itu masih baru, penyimpanannya juga hanya terpakai berapa GB, belum lagi pulsa yang baru Mark isi 100 ribu hanya untuk menelpon.

[1] Dark Web || NCT✔[Open PO]Where stories live. Discover now