Dark Web (12)

7K 1.3K 287
                                    

"Lee Jeno."

Jeno menoleh saat merasa namanya dipanggil oleh seseorang. "Eh, hyung. Kenapa?"

"Kau lihat Jaemin?"

Jeno mengangkat sebelah alisnya. "Tidak Mark hyung, aku belum melihatnya hari ini."

"Begitu ya? Terima kasih kalo gitu." Mark akan melanjutkan pekerjaannya mencari Jaemin.

"Mark hyung." Jeno menahan tangan Mark yang akan pergi.

"Kenapa?" tanya Mark.

"Kau baik-baik saja kan hyung? Tidak ada orang yang mengejarmu kan?" Jeno bertanya takut-takut.

Mark mengernyit. "Darimana kau tahu kalau aku akan dikejar oleh seseorang?" Tatapan mata Mark begitu mengintimidasi seorang Lee Jeno.

"I...itu." Jeno menggaruk tengkuknya, bingung harus menjawab apa.

"Apa?" Mark masih terus menunggu kalimat yang akan keluar dari bibir Jeno.

"Lee Minhyung." Seseorang menghampiri Jeno dan Mark.

"Taeyong-ssaem." Mark membungkukan badannya saat melihat Taeyong datang, berbeda dengan Jeno yang hanya berdiri seraya memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Bisa ikut saya ke kantor? Ada yang mau saya omongin sama kamu Mark." Taeyong menatap Mark, lalu melirik Jeno sebentar. "Jeno, kau kembali ke kelas."

Jeno mengangkat bahu tak acuh. "Oke hyung, tapi jangan sakiti Mark hyung." Jeno berlalu dari hadapan Taeyong dan Mark.

"Ayo, Mark." Taeyong mendorong tubuh Mark pelan menuju ruang guru.

Sesampainya di ruang guru, Taeyong menyuruh Mark duduk di depannya, sementara Taeyong duduk di kursinya.

"Mark, saya ingin bicara serius sama kamu sekarang. Jadi dengerin saya baik-baik." Taeyong melipat kedua tangannya di atas meja.

Mark terlalu bingung dengan sikap gurunya yang mendadak jadi sangat serius seperti sekarang ini. "Ya, Ssaem."

Taeyong menegakan tubuhnya, membuka laci meja, mencari sesuatu di dalam sana. "Mark ..." Taeyong mengeluarkan sebuah benda dari dalam laci mejanya, benda itu ternyata jam tangan milik Jihoon yang sempat Mark lupakan keberadaannya dimana, ternyata benda itu ada pada Taeyong.

"Ini jam tangan milik Jihoon. Darimana kau mendapatkan jam tangan ini?" Taeyong meletakan jam tangan milik Jihoon di atas meja.

"Itu Ssaem, saya dapat jam tangan itu dari seseorang." Mark menjawab pelan.

"Siapa?"

"Saya tidak tahu, orang itu memakai pakaian hitam dan masker yang menutupi wajahnya. Saya tidak bisa melihatnya dengan jelas."

Taeyong mendesah panjang setelah ia mendapat jawaban yang tidak ingin ia dengar dari Mark.

"Mark Lee. Kau ..." Taeyong menunjuk Mark tepat di depan wajah Mark. "Jangan pernah mencoba untuk buka deep web dan dark web, atau kau akan menjadi sasaran empuk mereka."

"Maksud Ssaem?" Mark benar-benar tidak mengerti maksud Taeyong apa.

"Aku tidak ingin kau terluka."

Mark tambah tidak mengerti sebenarnya apa yang sedang berusaha Taeyong sampaikan padanya.

"Kenapa? Apa Ssaem tahu sesuatu tentang dark web?" tanya Mark pada Taeyong.

Taeyong diam.

"Ssaem," panggil Mark pada gurunya.

"Tidak, aku tidak tahu." Taeyong mengambil jam tangan milik Jihoon, menaruhnya lagi ke dalam laci.

"Taeyong Ssaem, saya tahu Ssaem mantan anggota detektif sebelum mengajar di sekolah ini."

[1] Dark Web || NCT✔[Open PO]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon