[1] Dark Web || NCT✔[Open PO]

Dark Web (11)

"Mark, kau kenal Doyoung hyung, Taeyong hyung, dan Johnny hyung?" Jaehyun bertanya antusias pada Mark yang masih dibuat terkejut oleh foto di layar laptop Jaehyun.

"Aku pernah bertemu mereka." Mark menunjuk foto Doyoung dan Johnny. "Ini Doyoung hyung, dan ini Johnny hyung?"

Jaehyun mengiyakan. "Kenal mereka darimana? Kami itu detektif loh Mark, jarang ada yang tahu ataupun kenal dengan kami."

"Ah itu ..." Mark menggaruk tengkuknya. "Dua tahun lalu, sewaktu aku mengikuti Jaemin di hari perpisahannya."

Jaehyun mengernyit. Dua tahun lalu? Maksudnya? "Sebentar, aku berpikir dulu." Jaehyun terdiam untuk beberapa saat, ia sedang berpikir kenapa Doyoung dan Johnny bisa bertemu Mark dua tahun lalu ketika Mark mengikuti salah satu adiknya di hari perpisahan?

"Ahh aku ingat." Jaehyun menjentikan jarinya di udara ketika ia ingat memori itu. "Apa saat itu adalah hari dimana terjadi pembunuhan terhadap seorang anak murid sekolah menengah pertama bernama Na Jaeni?"

Mark membuka lebar matanya saat dirinya juga ingat akan berita itu. Berita tentang kematian seorang putri keluarga Na bernama Na Jaeni yang mati terbunuh dengan luka tembakan tepat di kepalanya.

"Iya." Suara Mark sangat pelan sampai Jaehyun harus membuat telinganya lebih peka lagi terhadap kalimat yang akan Mark ucapkan nantinya.

Jaehyun mengangguk mengerti. "Jadi begitu. Tapi kenapa kau mengikuti Jaemin dan bertemu Doyoung hyung juga Johnny hyung di sana?"

"Emm.. Jaemin membawa seorang perempuan bernama Na Jaeni itu dan laki-laki yang aku tidak tahu namanya ke tempat dimana Na Jaeni dibunuh."

Pengakuan Mark membuat Jaehyun terlonjat kaget dari duduknya. "Astaga!" seru Jaehyun tak tahan akan berita yang baru ia dapatkan dari Mark.

"Kenapa hyung?"

"Mark, siapa nama asli Jaemin? Apa dia adik kandungmu? Apa namanya Lee Jaemin? Atau Na Jaemin?" Jaehyun bertanya beruntun, sepertinya sisi detektif seorang Jung Jaehyun keluar begitu saja.

"Dia bukan adik kandungku, dan namanya bukan Lee Jaemin juga ..." Mark ingin meneruskan kalau nama Jaemin bukan Lee Jaemin atau Na Jaemin, tapi Park Jaemin. Namun sepertinya Jaehyun ingin mendengar tentang Jaemin dua tahun lalu, bukan Jaemin beberapa tahun lalu yang masih bermarga Park.

"Juga apa?"

Mark menggeleng. "Namanya Na Jaemin."

Mata Jaehyun membola mendengar pengakuan Mark. "Sudah kuduga ini, orang yang berhasil kabur dari Doyoung hyung dan Johnny hyung itu dia. Na Jaemin, kakak kandung dari Na Jaeni."

"Mwo?" Mark yang lebih kaget sekarang. Apa? Kakak kandung dari Na Jaeni? Maksudnya perempuan yang Jaemin bawa ke tempat sepi dan mati terbunuh itu adalah adik kandung dari Jaemin? Dan apa tadi katanya? Adik kandung? Bukankah itu berarti Jaeni adalah Kakak dari Jisung juga?

"Mark, ada apa? Sepertinya kau kaget mendengar berita ini."

"Hyung, apa benar Na Jaeni itu adik kandung dari Na Jaemin? Apa mereka mempunyai ikatan darah?"

Jaehyun mengangguk. "Aku dan detektif lainnya sudah melakukan otopsi terhadap mayat Na Jaeni, dan kami juga mengecek tempat kejadian perkara dimana terjadi pembunuhan, kami mengambil banyak sampel darah dari tempat itu untuk dites DNA dan menangkap pelaku pembunuhan. Kami juga kaget saat mendapat laporan dari tim forensik kalau ada DNA lain yang sama dengan DNA korban bernama Na Jaeni. Kami akhirnya menyelidiki itu dan mendapat informasi kalau Na Jaeni adalah seorang putri keluarga Na, ia memiliki Kakak laki-laki bernama Na Jaemin."

"Oh iya, kami juga tahu kalau Jaemin dan Jaeni hanyalah anak angkat dari Tuan Na yang dibesarkan oleh mereka sejak sebelas tahun lalu. Orang tua asli Jaemin dan Jaeni sudah meninggal saat Tuan Na mengangkat mereka menjadi anaknya, dan kudengar Jaemin juga memiliki satu adik laki-laki yang terpisah darinya karena Tuan Na hanya mengangkat Jaemin dan Jaeni sebagai anaknya."